Israel Setuju Gencatan Senjata, Lebanon Punya Waktu Hingga 9 Januari Pilih Presiden Baru

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Jumat, 29 November 2024
Israel Setuju Gencatan Senjata, Lebanon Punya Waktu Hingga 9 Januari Pilih Presiden Baru

Serangan Israel di kota Khiam, Lebanon. (ANTARA/HO-Anadolu/www.aa.com.tr)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Lebanon dan Israel telah menandatangani kesepakatan senjata yang resmi berlaku sejak Rabu (27/11) pagi waktu setempat. Parlemen Lebanon langsung mengumumkan jadwal batas waktu pelaksanaan pemilihan presiden baru selang beberapa hari setelah kesepakatan senjata dengan Israel itu.

Jabatan presiden di Lebanon telah kosong selama lebih dari dua tahun akibat kebuntuan politik yang melanda negara itu. Kondisi itu yang diperparah oleh serangan Israel terhadap Lebanon yang berlangsung selama setahun terakhir.

"Pemilihan presiden (Lebanon) akan digelar pada 9 Januari 2025," kata Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri, dalam pernyataan resmi dalam sidang parlemen, dikutip dari Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), Jumat (29/11).

Baca juga:

Gencatan Senjata Berlaku, Lebanon Mulai Jaga Perbatasan dengan Suriah

Berri memberikan waktu satu bulan bagi para anggota parlemen untuk mencapai konsensus. Ketua parlemen itu juga mengatakan akan mengundang duta besar negara-negara asing untuk menghadiri sidang pemilihan presiden.

Dilansir Antara, parlemen Lebanon sejauh ini sudah mengadakan sedikitnya 12 sidang untuk memilih pengganti Michel Aoun, yang mengakhiri masa jabatannya pada 31 Oktober 2022 lalu. Namun, hingga kini parlemen belum berhasil mencapai kesepakatan untuk memilih presiden baru.

Kini parlemen Lebanon memiliki kesempatan untuk kembali membahas pemilih presiden baru lepas dari kekhawatiran ancaman serangan militer setelah menyepakati gencatan senjata dengan Israel. Poin kesepakatan Lebanon dengan Israel itu mengatur gencatan senjata berlaku mulai pukul 04.00 pagi, 27 November 2024 dan seterusnya.

Baca juga:

Dunia Sambut Gencatan Senjata Israel-Lebanon

Pemerintah Lebanon juga sepakat akan mencegah Hizbullah dan semua kelompok bersenjata lainnya di wilayah Lebanon untuk melakukan operasi apa pun terhadap Israel. Sebaliknya, Israel tidak akan melakukan apa pun operasi militer ofensif terhadap target-target Lebanon, termasuk target sipil, militer, atau negara lain, di wilayah Lebanon melalui darat, udara, atau laut. (*)

#Lebanon #Israel #Timur Tengah
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa krisis tempat tinggal bagi para pengungsi mencapai lebih dari 96 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Hingga saat ini, Freddy memastikan seluruh proses pengantaran bantuan logistik berjalan dengan aman dan kondusif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Dunia
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
Kematian terbaru ini membuat jumlah jurnalis yang terbunuh di Gaza sejak awal perang pada Oktober 2023 mendekati 200 orang.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
Dunia
Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda
WHO menyatakan departemen gawat darurat, ruang rawat inap, dan unit bedah rumah sakit terkena dampak.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda
Indonesia
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Kantor media Gaza juga menyatakan bahwa saat ini tidak ada tenda atau perlengkapan tempat tinggal yang tersedia di titik-titik perbatasan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Dunia
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan Hamas diminta melucuti senjata dan membebaskan semua sandera.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Dunia
Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
Pada 8 Agustus, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana untuk menduduki Kota Gaza di bagian utara wilayah kantong tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
Dunia
Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
Israel ingin menunjukkan bahwa pihaknya tetap melanjutkan rencana merebut seluruh Gaza City meskipun mendapat kritik internasional.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
Dunia
Krisis Kemanusian di Gaza Semakin Memburuk, Kematian dan Kelaparan Ekstrem Melonjak
TNI AU berhasil mengirimkan bantuan logistik gelombang kedua untuk warga korban perang di Jalur Gaza, Palestina, Senin (18/8)
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Krisis Kemanusian di Gaza Semakin Memburuk, Kematian dan Kelaparan Ekstrem Melonjak
Bagikan