Israel Serang Markas Pasukan PBB, DPR Khawatir Nasib Anggota TNI Terancam
Anggota DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno. Foto: Dok/Fraksi Golkar
MerahPutih.com - Pasukan Israel (Israel Defense Force/IDF) beberapa waktu lalu menembaki markas perdamaian Pasukan PBB (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL).
Dua Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menjadi Pasukan Perdamaian PBB tersebut, dilaporkan turut menjadi korban luka-luka atas kejadian tersebut.
Anggota DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno, meminta Pemerintah Indonesia untuk mengevaluasi pasukan TNI dari tempat tersebut.
Menurut dia, langkah ini diperlukan karena kedua negara, yaitu Palestina dan Israel, belum menemui kata sepakat untuk gencatan senjata.
Baca juga:
"Ini membahayakan prajurit kita, terbukti sudah ada korban," kata Dave kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/10).
Menurut Dave, jangan sampai ada korban dari pihak TNI di wilayah yang semestinya untuk menjaga perdamaian.
“Ini membuat keamanan para prajurit kita di sana terancam, situasi semakin tidak jelas, sehingga keberadaan PBB pun menjadi dipertanyakan, apa fungsinya? Yang semestinya itu menjaga garis demarkasi, menjaga perdamaian, akan tetapi justru diserang,” jelas Dave.
Baca juga:
DK PBB Tegaskan UNIFIL Tidak Boleh Diserang, Pasukan Perdamaian akan Tetap di Lebanon
Menurutnya, apa yang dilakukan Israel melanggar aturan internasional dan mencederai prinsip perdamaian. Politisi Partai Golkar itu pun berharap, pemerintahan selanjutnya yang akan dipimpin oleh Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, dapat memainkan peran dan kepiawaiannya menjaga kedaulatan Indonesia.
"Saya yakin beliau mampu memainkan perannya untuk mendorong ke arah perdamaian tersebut," tutup Dave. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Proses Pemilihan Sekjen PBB Dimulai, Negara Anggota Diminta Calonkan Perempuan
Rapat Paripurna DPR Setujui Hasil Seleksi Calon Anggota Dewan Energi Nasional (DEN)
Pembahasan RUU Penyadapan Harus Berhati-Hati Demi Jaga Hak Privasi
Skema Haji 2026 Dinilai Terlalu Berbahaya, Jemaah Harus Tiba di Mina Pagi Hari Sebelum Cuaca Panas Ekstrem Mencapai Puncaknya
Jawaban DPR Soal Simpang Siur Narasi RUU KUHAP Atur Penyadapan Hingga Penahanan Tanpa Izin
Raker Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dengan Komisi I DPR Bahas Peran KODAM Baru
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur
Raker Wamenkum Edward Omar Sharif Hiariej dengan Komisi III DPR Bahas RUU Penyesuaian Pidana