Israel Hentikan Gencatan Senjata, Serangan Baru Tewaskan Ratusan Warga Gaza

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 19 Maret 2025
Israel Hentikan Gencatan Senjata, Serangan Baru Tewaskan Ratusan Warga Gaza

Ilustrasi - Warga Gaza saat antre air bersih di kamp pengungsian. ANTARA/Anadolu/py.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Israel kembali melancarkan serangan udara besar-besaran ke Gaza, Selasa (18/3), menandai berakhirnya gencatan senjata dua bulan terakhir. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 400 warga Palestina, termasuk banyak anak-anak, dan memicu kekhawatiran baru di tengah situasi kemanusiaan yang sudah genting.

Menurut Aljazeera, keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melanjutkan agresi bersenjata dinilai berkaitan erat dengan tekanan politik di dalam negeri. Selain menghadapi sidang korupsi yang ditunda, Netanyahu juga menuai kritik akibat upayanya memecat kepala intelijen dalam negeri, Shin Bet.

Menurut mantan diplomat Israel Alon Pinkas, serangan ini “tidak memiliki makna militer” dan lebih merupakan manuver politik untuk menyelamatkan posisi Netanyahu.

Di sisi lain, keluarga sandera yang masih ditahan di Gaza merasa dikhianati. Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang menuduh pemerintah sengaja mengorbankan para sandera demi melanjutkan perang.

Baca juga:

Israel kembali Serang Gaza, Korban Tewas Capai 400 Orang, Mayoritas Anak-Anak dan Perempuan

Mereka menuntut pertemuan darurat dengan Netanyahu dan jajaran keamanan untuk menjelaskan bagaimana keselamatan sandera bisa dijamin di tengah intensitas serangan.

Kritik juga datang dari kelompok progresif Standing Together yang menyatakan penolakan terhadap perang lanjutan. Mereka menyebut pemerintahan saat ini hanya berusaha mempertahankan kekuasaan, bukan membawa pulang para sandera.

Sementara itu, kubu sayap kanan Israel justru menyambut baik berakhirnya gencatan senjata. Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan mantan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir memuji langkah Netanyahu. Smotrich bahkan menyebut serangan ini sebagai "pertempuran suci" yang harus dilanjutkan hingga mencapai kemenangan penuh.

Amerika Serikat, yang sebelumnya menjadi mediator kesepakatan gencatan senjata, menyatakan dukungannya terhadap langkah Israel. Pemerintahan Trump disebut telah menyetujui perubahan syarat kesepakatan dan menegaskan bahwa Hamas tidak boleh mempertahankan persenjataannya.

Baca juga:

Israel Serang Gaza Lagi, Setidaknya 326 Warga Palestina Tewas

Serangan terbaru ini menambah jumlah korban jiwa yang sudah menembus 60.000 di pihak Palestina sejak perang dimulai. Kondisi rumah sakit di Gaza semakin kewalahan menghadapi gelombang korban yang terus berdatangan. (ikh)

#Israel #Palestina #Gaza
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah
Politisi Fraksi PKS ini juga menekankan bahwa dialog, penghormatan terhadap kedaulatan, dan kerja sama internasional adalah kunci
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah
Dunia
Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang
Prabowo mendorong suara kolektif dunia agar makin lantang dalam menyerukan penghentian segala bentuk agresi yang merugikan rakyat sipil.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang
Indonesia
Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas
Kunjungan Presiden Prabowo itu merupakan bentuk solidaritas dan dukungan secara langsung Indonesia terhadap pemerintah dan rakyat Qatar.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas
Dunia
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'
Trump dikabarkan menginginkan konflik di wilayah tersebut segera berakhir
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'
Dunia
Aktivis Klaim Kapal Kedua Armada Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla Dihantam Serangan Drone
Insiden ini terjadi sehari setelah para aktivis mengatakan bahwa salah satu kapal mereka terkena serangan serupa yang diduga dilakukan UAV di lepas Pantai Sidi Bou Said.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Aktivis Klaim Kapal Kedua Armada Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla Dihantam Serangan Drone
Dunia
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi turut mengutuk keras serangan Israel ke Doha, Qatar.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Dunia
Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral
Qatar merupakan mediator utama dalam perundingan gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Gaza.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral
Indonesia
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Pemerintah Indonesia menilai serangan tersebut berisiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Dunia
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Greta Thunberg dan rombongan Global Sumud Flotilla (GSF) yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza mengalami insiden kebakaran yang diduga akibat serangan drone
ImanK - Rabu, 10 September 2025
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Dunia
Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel
Kemendagri Tunisia mengatakan unit keamanan telah memeriksa lokasi kejadian dan memastikan kebakaran kapal disebabkan jaket pelampung yang terbakar.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel
Bagikan