Israel Hanya Izinkan Pasokan Bahan Bakar ke Gaza Dalam Jumlah Terbatas

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 19 November 2023
Israel Hanya Izinkan Pasokan Bahan Bakar ke Gaza Dalam Jumlah Terbatas

Seorang anak laki-laki menangisi para korban konflik Palestina-Israel di Kota Khan Younis di Jalur Gaza bagian selatan, Minggu (12/11/2023). ANTARA/Rizek Abdeljawad/Xinhua/tm

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Saat ini 1,5 juta orang di Jalur Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan intensif Israel, lebih dari 800 ribu warga Palestina mencari perlindungan di fasilitas-fasilitas UNRWA.

Sejak Israel mulai melakukan pengeboman pada 7 Oktober, lebih dari 12 ribu warga Palestina telah tewas, termasuk lebih dari 8.300 perempuan dan anak-anak, sementara lebih dari 30 ribu orang lainnya luka-luka. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel adalah sekitar 1.200 orang.

Baca Juga:

12 Ribu Warga Palestina Tewas Imbas Agresi Israel, Termasuk 5.000 Anak-anak

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja, telah rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat tanpa henti yang dilakukan Israel di daerah kantong yang terkepung itu.

Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik dan air ke Gaza, dan mengurangi pengiriman bantuan hingga hanya sedikit yang tersalurkan.

Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, Thomas White, mengumumkan, Israel hanya mengizinkan masuknya setengah bahan bakar yang dibutuhkan dari bantuan kemanusiaan harian ke Gaza.

"Bahan bakar dalam jumlah yang terbatas telah masuk ke Gaza," kata White dalam sebuah pernyataan di akun media sosial X, Minggu (19/11).

Pejabat itu menyatakan, ketika otoritas Israel membatasi bahan bakar yang masuk ke Gaza, ini berarti mengurangi kapasitas di Perbatasan Rafah untuk menerima truk bantuan.

White menyatakan, otoritas Israel hanya mengizinkan 50 persen dari kebutuhan bahan bakar harian untuk bantuan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan orang-orang.

"Ada kesenjangan besar dalam respons bantuan ini. Misalnya orang-orang hanya akan mendapatkan dua pertiga dari kebutuhan harian mereka terhadap air minum yang bersih," katanya.

Sementara itu, organisasi kemanusiaan Indonesia Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyerukan para pemimpin dunia agar bersatu untuk menghentikan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Seruan tersebut disampaikan dalam surat terbuka dari relawan MER-C Indonesia yang diunggah di akun @mercindonesia di platform media sosial X.

"Dengan seluruh kekuatan Anda, Anda bisa membuka perbatasan Rafah secara permanen, dan memastikan bantuan kemanusiaan mencapai Palestina," demikian pernyataan dalam surat terbuka tersebut. (Knu)

Baca Juga:

Militer Israel Dikabarkan Sandra Dokter, Perawat, Staf, Pasien, dan Pengungsi di RS Al Shifa

#Israel #Gaza #Palestina #Perang
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Israel kembali menyerang Gaza, Palestina. Serangan tersebut membuat Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata.
Soffi Amira - Minggu, 23 November 2025
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Indonesia
Rencana Pengiriman Pasukan ke Gaza, Legislator Ingatkan Presiden Prabowo untuk Berhati-Hati
Israel bisa saja memanfaatkan pembentukan ISF untuk kepentingan politik dan militernya.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
Rencana Pengiriman Pasukan ke Gaza, Legislator Ingatkan Presiden Prabowo untuk Berhati-Hati
Dunia
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Walau sudah mendapat persetujuan dari PBB, Sjafrie mengaku jajarannya masih harus menunggu keputusan pemerintah dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Indonesia
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
TNI mendapat restu dari PBB untuk mengirim pasukan ke Gaza. TNI pun menunggu perintah dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
Dunia
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Pada 10 November, empat tentara Thailand terluka setelah menginjak ranjau saat berpatroli di sepanjang garis demarkasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Dunia
Dewan Keamanan PBB Setujui Pembentukan Pasukan Internasional Jaga Stabilitas Gaza
Pasukan ISF akan beroperasi di Gaza dengan mandat awal selama dua tahun, bekerja sama dengan Israel dan Mesir.
Wisnu Cipto - Selasa, 18 November 2025
Dewan Keamanan PBB Setujui Pembentukan Pasukan Internasional Jaga Stabilitas Gaza
Indonesia
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Komisi I Ingatkan Mandat PBB dan OKI Dulu Biar Aman
Indonesia tengah mempersiapkan pengiriman 20 ribu prajurit TNI ke wilayah konflik Gaza, Palestina, sebagai bagian dari misi perdamaian dan bantuan kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Komisi I Ingatkan Mandat PBB dan OKI Dulu Biar Aman
Indonesia
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Thailand menuduh Kamboja menanam bahan peledak baru, serta "operasi penjinakan ranjau di 13 wilayah yang telah dibahas sebelumnya."
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Indonesia
Bakal Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza, DPR Pertanyakan Alokasi Anggaran
Mekanisme pengiriman pasukan perdamaian harus sah secara hukum internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Bakal Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza, DPR Pertanyakan Alokasi Anggaran
Indonesia
20 Ribu Tentara Bakal Dikirim ke Gaza, Mayoritas Prajurit Kesehatan dan Konstruksi
Saat ditanya kapan personel pasukan perdamaian dikirim ke Gaza, Sjafrie belum bisa memberikan tenggat waktu dengan rinci.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
20 Ribu Tentara Bakal Dikirim ke Gaza, Mayoritas Prajurit Kesehatan dan Konstruksi
Bagikan