Israel Dikabarkan Segera Serang Rafah Dalam 72 Jam Kedepan
600 ribu anak di rafah kelaparan di tengah serangan Israel. Foto: Unsplash/ Jorge Fernández Salas
MerahPutih.com - Tentara Israel dikabarkan bersiap menginvasi Rafah di Jalur Gaza selatan dalam waktu 72 jam. Hal ini dilakukan Israel jika kesepakatan gencatan senjata tidak tercapai.Situs berita Israel Ynet melaporkan,
Kepala Staf militer Israel Herzi Halevi membenarkan rencana final serangan militer ke Rafah dengan rencana memindahkan warga sipil menuju wilayah di Jalur Gaza tengah.
Situs itu mengutip sebuah sumber tanpa menyebutkan nama bahwa tank-tank tentara Israel dan pasukan telah bersiap di perbatasan Gaza, dan siap menunggu lampu hijau untuk menyerang.
Situs itu menambahkan, dalam 48 hingga 72 jam ke depan adalah waktu yang sangat penting dalam mencapai kesepakatan dengan kelompok Hamas atau memulai serangan terhadap Rafah.
Baca juga:
Fadli Zon Minta Seluruh Pihak Gunakan Diplomasi Total Hentikan Kolonialisasi Israel
Media Israel pada Selasa (30/4) waktu setempat, mengutip sumber-sumber militer mengatakan delegasi Israel dijadwalkan menuju Mesir untuk bertemu dengan pejabat keamanan Mesir sebagai upaya mencapai gencatan senjata di Gaza.
Mesir juga telah membenarkan pada Senin bahwa ada usulan baru untuk gencatan senjata di Jalur Gaza yang diblokade.
“Ada usulan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Arab Saudi.
Mesir menjadi tuan rumah perundingan ekstensif dengan delegasi Israel dan Hamas yang bertujuan mencapai gencatan senjata di Gaza.
Baca juga:
Rafah merupakan kawasan terakhir di wilayah kantung dimana Israel belum secara resmi mengumumkan masuknya pasukannya untuk melanjutkan serangan gencar terhadap warga Palestina.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Seruan Indonesia Untuk Redakan Konflik Thailand dan Kamboja, Desak Saling Tahan Diri
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Konflik Kamboja dan Thailand Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah