Irjen Setyo: BIN Pesan 591 Pucuk Senjata Berikut Amunisi


Kadiv Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto. (MP/Fadhli)
MerahPutih.com - Badan Intelijen Negara (BIN) mengajukan pemesanan sebanyak 591 pucuk senjata ke PT Pindad. Selain memesan senjata, BIN juga memesan amunisi.
"Perizinannya 591 (senjata)," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/9).
Kendati demikian pihaknya tidak mengetahui rincian jenis senjata dari keseluruhan jumlah tersebut.
"Saya tidak punya datanya," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa selain senjata, BIN juga memesan amunisi.
Ia menjelaskan bahwa pembelian senjata dari dalam negeri hanya membutuhkan surat izin membeli, berbeda dengan pembelian senjata dari luar negeri yang membutuhkan surat izin impor.
Setyo berujar, sebelum senjata tersebut dikirimkan ke pembeli, Polri melalui Baintelkam akan melakukan pencatatan nomor seri dan pengujian balistik.
Ia memastikan bahwa saat ini senjata pesanan BIN tersebut masih di PT Pindad dan belum tiba di Baintelkam.
Perizinan pembelian senjata tersebut sudah dikeluarkan sejak bulan Juli 2017.
"Bulan Juli baru mengajukan (izin pembelian)," katanya. (*)
Baca juga berita terkait pembelian senjata di: Polri Pesan 15.000 Senjata, BIN Beli 500 Senjata
Bagikan
Berita Terkait
Pegawai BIN Ngantor di IKN Mulai Juni 2025, Bakal Tinggal di Rusun

BIN Luncurkan 5 Akun Medsos Resmi, Catat Namanya Jangan Sampai Salah

Tidak Ada Tanda-tanda Kecelakaan Lalu Lintas, Kecepatan Mobil Purnawirawan Jenderal TNI Sebelum Tercebur 35 Km Per Jam

Polda Metro Dalami Penyebab Kematian Purnawirawan Jenderal di Perairan Marunda Pasca Penemuan Mobil

Polisi Libatkan Basarnas Cari Mobil Brigjen (Purn) HO Eks BIN di Perairan Marunda

Hasil Visum Temukan Tidak Ada Bekas Luka di Mayat Eks TNI dan BIN Brigjen HO

Mayat Pensiunan Brigjen TNI Mengapung di Marunda Diduga Anggota BIN

BG Disarankan Ubah Kebiasaan di Balik Layar Khas BIN Saat Jadi Menko Polkam

Puan Harap Herindra Bekerja Profesional dan Penuh Integritas

Ini Pesan Calon Kepala BIN Herindra
