Investree Siap Dorong Sinergi Industri Kreatif dan Platform Pembiayaan Inovatif
Andreas Pranatalta - Selasa, 20 Desember 2022
UMKM masih mengalami kesulitan mengakses keuangan tradisional. (Foto: Unsplash/John Schnobrich)
INVESTREE melalui konferensi bertajuk Empowering the Grow7h of Creative Industry through Fintech & Digital Ecosystem, turut mendorong sinergi industri kreatif dan platform pembiayaan inovatif agar UMKM tumbuh.
Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan UMKM masih mengalami kesulitan mengakses keuangan tradisional. Padahal selama pandemi COVID-19, sumbangsih UMKM kreatif terhadap Produk Domestik Bruto, serapan tenaga kerja, dan kinerja ekspor sangat besar.
"Kami berharap, penyelenggaraan Investree Conference 2022 dapat mendorong kesadaran masyarakat tentang besarnya kekuatan industri kreatif, membangkitkan optimisme seluruh pihak terhadap perkembangan sekor ini, dan meningkatkan sinergi antara industri kreatif dan platform pembiayaan inovatif seperti fintech lending," kata Adrian, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com.
Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno berharap gelaran ini dapat mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang kini berhasil membawa lebih dari 20 juta UMKM ke marketplace.
Baca juga:
"Mari kita satukan visi dan misi untuk meningkatkan lapangan kerja baru yang berkualitas serta ekonomi inklusif dan berkelanjutan," kata Sandiaga.
Dari sisi regulator, Otoritas Jasa Keuangan terus memotivasi para penyelenggara fintech lending untuk memberikan pembiayaan kepada sektor produktif sepeti UMKM, sambil menjalankan fungsi pengawasan.
"Lewat Investree Conference 2022 ini, kita mengetahui potensi pembiayaan untuk industri kreatif masih begitu besar dan harus kita dukung melalui akses keuangan yang mudah dan nyaman," kata Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Munawar Kasan.
Baca juga:
Dalam konferensi tahunan sekaligus merayakan ulang tahun ke-7 mereka, Investree juga mengumumkan pendanaan seri D yang akan dipimpin oleh JTA International Holding dari Qatar. JTA International Holding adalah perusahaan investasi asal Doha, Qatar, yang mempunyai portofolio di berbagai sektor meliputi teknologi, energi, olahraga, pariwisata, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, Investree dan JTA International Holding berbagi nilai-nilai yang sama yaitu kolaborasi dan pentingnya pemberdayaan untuk tumbuh, terutama bagi para pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian di setiap negara, serta pengembangan dan eksplorasi pasar baru secara global.
"Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan produk dan layanan Investree serta meningkatkan kerja sama dengan berbagai mitra guna memberikan terobosan bagi para pelaku UMKM,” tutup Adrian. (and)
Baca juga:
Bingung Biayai Anak Masuk Sekolah? Investree Menyediakan Pinjaman Karyawan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Raker Menteri UMKM Maman Abdurrahman dengan Komisi VII DPR bahas Penyaluran KUR
UMKM Sinergi Adv Nusantara Gelar Aksi Seni Tolak Pakaian Bekas Impor di Kota Tua Jakarta
Kabar Gembira! Pemerintah Tidak Bakal Batasi Pengajuan KUR dan Bunga Tetap 6 Persen
Baju Bekas Impor Bakal Dijual ke UMKM Buat Dicacah
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Jadi Permanen, Purbaya Kasih Syarat Ini
Kejari Jakarta Timur Geledah Kantor Sudin UMKM, Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin Jahit Rp 9 Miliar
Pemerintah Ingatkan E-Commerce Patuhi Regulasi Thrifting, Shopee Blokir Lebih Dari Satu Juta Keyword
Pemerintah Bakal Rebranding Tempat Jualan Pakaian Bekas, Jadi Pusat Brand Lokal
Pemerintah Larang Praktik Thrifting di e-Commerce, Ancam Langsung Tutup Toko
Presiden Perintahkan Menteri UMKM Siapkan Produk Substitusi Bagi Pelaku Usaha Thrifting
