Investree Dapat Suntikan Dana dari Modal Ventura
Suasana acara launching market place Investree di Jakarta, Selasa (31/5). (Foto Ist)
MerahPutih Berita Tekno - Investree, sebuah perusahaan rintisan (startup) berbasis financial technology (Fintech), mendapatkan suntikan dari perusahaan modal ventura lokal, Kejora. Dengan suntikan modal ini online marketplace dengan skema peer-to-peer lending (P2PL) tersebut bertekad melebarkan sayap bisnisnya.
Ihwal suntikan modal dari perusahaan modal ventura lokal, Kejora itu dibenarkan Founding Partner Kejora, Sebastian Togelang. Kejora diketahui merupakan perusahaan modal ventura lokal yang memberi suntikan modal untuk CekAja.com dan Qerja.com.
Meski membenarkan, Sebastian masih enggan mengungkapkan berapa nilai investasi yang akan ditanamkan untuk Investree.
"Saat ini sedang finalisasi, dalam waktu dekat akan segera kita umumkan," katanya di sela acara soft launching Investree di Jakarta, Selasa (31/5).
Sebastian mengungkapkan, Kejora yang memiliki keahlian di bidang Fintech, berkomitmen ingin mendukung startup yang dibangun orang Indonesia.
"Saya kira ini sesuatu yang sangat baik demi kemajuan bangsa jadi kami sangat mendukung," katanya menambahkan.
Sementara itu Chairman dan Co-Founder Investree Adrian A. Gunadi mengakui Investree dan Kejora sedang menjajaki kerjasama bisnis. Kerjasama itu berbentuk sinergi antara startup membentuk komunitas.
"Selain dana, Investree menjajaki kerjasama sinergitas dengan CekAja.com berupa financial comparison dan Qerja.com, yang memiliki data-data gaji jutaan karyawan untuk pembiayaan karyawan kami," jelas Adrian. Adrian menambahkan, kerjasama dengan CekAja.com akan jadi alternative distribution channel dibandingkan Investree harus membuka cabang sendiri. Untuk pembiayaan karyawan, kata Adrian, saat ini Investree telah menjalin kerjasama dengan sebuah rumah sakit di bilangan Jakarta Selatan.
Investree didirikan pada November 2015 lalu oleh trio Adrian A. Gunadi, Andi M. Andries, dan Dickie Widjaja dengan modal US$500.000 atau setara Rp6,5 miliar. Investree tidak mengelola dana, melainkan online marketplace yang mempertemukan borrower (peminjam) dengan lender (pihak yang memberikan pinjaman/investor) atau disebut peer-to-peer lending (P2PL). Sejak didirikan, Investree telah membantu mendanai 26 pinjaman dengan total Rp6,5 miliar (per 27 Mei 2016). Adrian mengklaim zero default alias tidak ada pihak peminjam yang gagal bayar.
Investree menyediakan pinjaman bisnis dan pinjaman individu, dengan jumlah mulai dari Rp1 juta untuk individu dan Rp5 juta untuk bisnis. Adapun aturan peminjaman bagi individu maksimal pembayaran 12 bulan dengan bunga pinjaman 1,2 hingga 2,5 persen per bulan. Sementara untuk bisnis, terdapat variasi hari mulai satu bulan hingga tiga bulan pelunasan, dengan variasi bunga mulai dari 14 hingga 20 persen per tahunnya. Investree menjanjikan proses pencairan secara cepat hanya 14 hari untuk bisnis dan 5 hari untuk individu.
Pihak lender nantinya mendapat return atau tingkat pengembalian sebesar 16,7 persen dari pokok yang dipinjamkan. Sedangkan Investree sendiri akan memungut fee sekira 3-5 persen.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Aplikasi SIKAP Polda Metro Jaya Percepat Pemblokiran Rekening Penipuan Online, dari 12 Hari Kerja Jadi 15 Menit
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
OJK dan DSN-MUI Didesak Tuntaskan Kasus Dana Syariah
Kemkomdigi Putus Akses Akses layanan dan aplikasi Zangi
Belum Penuhi Kewajiban PSE Privat, Alasan Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni untuk Ederkan Narkoba di Penjara
Apa Itu Zangi, Aplikasi yang Dipakai Bandar Narkoba Ammar Zoni dan Kini Diblokir Komdigi
Industri Kripto Bisa Ciptakan 1,2 Juta Kesempatan Kerja, Ini 5 Hal Yang Perlu Diperbaiki
Buronan CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi Dibawa Pulang ke RI Lewat Mekanisme NCB to NCB
OJK dan Kepolisian Bawa Pulang Bos Investree Yang Gunakan Dana Rp 2,7 Triliun Masyarakat Dari Qatar