Inspirasi Awal Pembuatan Pempek

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 15 Maret 2023
Inspirasi Awal Pembuatan Pempek

Pempek dianggap dibuat kali pertama pada masa pemerintahan Kesultanan Palembang Darussalam yang dipimpin oleh Sultan Mahmud Badaruddin II. (Foto: Instagram/@bengkulubikinlaper)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MAKANAN tradisional olahan berbahan baku ikan ini digemari oleh banyak orang. Pempek begitu sohor. Makanan khas dari Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, terbuat dari campuran tepung sagu dan ikan.

Rasanya tidak lengkap jika kamu menyambangi kota Palembang dan tidak membawa makanan ini sebagai buah tangan. Pempek sebelumnya disebut Kelesan. Ini merujuk kepada alat yang digunakan untuk menghaluskan daging ikan. Bentuknya cembung mirip seperti kuping yang berhadapan.

Buku Sejarah dan Kebudayaan Palembang: Rumah Adat Limas Palembang menyebut asal muasal sebutan pempek. Tersebab para penjajanya dulu biasanya seorang 'apek', sebutan untuk laki-laki tua keturunan Tionghoa.

Para pembeli memanggil para pedagang kelesan dengan sebutan, "Pek, Mpek, mampir sini, saya mau beli." 'Empeg' atau 'Apek' berarti paman dalam bahasa Hokkian.

Baca juga:

Pempek Masuk Deretan Seafood Terbaik di Dunia

pempek
Sebutan pempek ini asalnya adalah Kelesan, merupakan alat yang digunakan untuk menghaluskan daging ikan. (Foto: Instagram/@manameishospie)

Suatu hari hiduplah seoarang apek pada masa pemerintahan Kesultanan Palembang Darussalam yang saat itu dipimpin oleh Sultan Mahmud Badaruddin II.

Apek itu tinggal di pinggiran sungai Musi. Ia memiliki ide untuk memanfaatkan potensi ikan yang sangat melimpah dengan mengolahnya menjadi makanan, selain digulai dan digoreng.

Apek itu akhirnya mengolah ikan hasil tangkapannya dan mencampurnya dengan tepung. Sekira tahun 1916, makanan olahan apek itu mulai dijajakan. Apek berjalan kaki dari kampung ke kampung. Ia berjualan terutamadi kawasan Keraton (Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang).

Awalnya, apek menggunakan ikan belida untuk adonannya. Saat itu ikan belida berlimpah di Sungai Musi. Kini keberadaan ikan belida sumatera (Chitala Hypselonotus) sudah semakin sulit. Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 1 Tahun 2021 memutuskan melindungi ikan tersebut.

Kini bahan baku pembuatan pempek berubah. Sejak dekade 2000-an, para pengusaha pempek di Palembang dan sekitarnya sudah mulai menggunakan bahan baku ikan gabus, kakap, dan tenggiri.

Apa pun ikannya, pempek terbukti lezat. Pempek baru saja menyandang sebagai Makanan Seafood Terenak di dunia versi TasteAtlas. Pempek diakui memiliki kelezatan dari perpaduan rasa gurih, manis, dan asam dari kuah cuko dalam satu gigitan saja.

Baca juga:

Mengolah Belalang Kayu Jadi Nugget, Pempek, dan Mie Instan

pempek
Pempek memiliki filosofi yang jarang diketahui banyak orang, mulai dari tekstur, bentuk, hingga rasa pempek. (Foto: Instagram/@surabaya_foodies)

Di balik itu kelezatan rasanya, pempek memiliki filosofi mendalam. Laman Antara mencatat empat filosofi pempek. Pertama, tekstur kenyal mewakili fleksibilitas dan dinamika. Bahwa hidup harus luwes dan peka terhadap perubahan. Jaman yang terus berkembang menuntut tiap individu untuk terus beradaptasi dengan perubahan ke arah yang lebih positif.

Kedua, cita rasa pempek lambang keseimbangan hidup. Hidup yang seimbang akan memberikan banyak manfaat seperti menghindari stres, semakin produktif, dan berdamai dengan diri sendiri.

Ketiga, kuah cuko mengajarkan cara pandang lebih realistis. Layaknya perpaduan rasa pada kuah pempek yang manis dan asam, kita harus realistis. Hidup realistis bukan berarti kita tidak optimistis, melainkan dapat menjalani hidup dengan pantang menyerah.

Keempat, kualitas pempek yang menggambarkan kredibilitas. Bermakna, tiap individu sebaiknya mampu menjaga kualitas diri dan meningkatkan kemampuan agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya. (dgs)

Baca juga:

Menyelami Makna Hidup dalam Pempek

#Pempek Palembeng #Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Kuliner
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Pengadilan juga menyatakan orangtua remaja tersebut gagal menjalankan kewajiban pengawasan sehingga merekalah yang harus menanggung ganti rugi.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Fun
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Kolaborasi Chatime dan Demon Slayer menghadirkan tiga menu spesial yang terinspirasi dari karakter ikonik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Lifestyle
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Element by Westin Ubud menawarkan ketenangan hingga cita rasa Bali. Momen sederhana bisa jadi istimewa jika dihabiskan di resort ini.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Kuliner
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Pelanggaran ini dilaporkan terjadi di 23 toko di seluruh negeri, termasuk di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Kuliner
Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern
Gerai ke-10 Seribu Rasa ini telah resmi dibuka pada 16 Agustus.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern
Kuliner
Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah
Berbagai promo menarik makan dan minuman mewarnai perayaan HUT ke-80 kemerdekaan RI.
Dwi Astarini - Minggu, 17 Agustus 2025
Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah
Kuliner
Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Menawarkan berbagai pengalaman bersantap yang beragam.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Kuliner
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Gerakan yang memiliki arti ‘berSAma kumPUlkan PLASTIK’ ini diluncurkan sejak 2022 sebagai perwujudan komitmen untuk program keberlanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
 Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Berita Foto
Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia
Detail menu Culinary Roots - Sate Burung Kediri dengan tampilan menggugah selera saat peluncuran Menu Spesial ala Future Menu 2025 di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 17 Juli 2025
Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia
Bagikan