Insiden Pembakaran Bendera, Raja Juli Antoni: Tak Ada Hubungan Dengan Politik Nasional
Raja Juli Antoni Foto: Twitter/@psi_id
MerahPutih.Com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Raja Juli Antoni mengapresiasi tindakan cepat aparat kepolisian yang segera menangkap terduga pelaku pembakaran bendera mirip HTI di Garut beberapa waktu lalu.
Dia berharap dengan tertangkapnya para terduga, proses hukum dapat segera berjalan sehingga masalah tersebut tidak menjadi polemik ke depannya.
"Kami mengapresiasi kepada pihak kepolisian yang dengan sigap telah mengkap para terduga pelakunya," kata Raja Juli Antoni di Posko Cemara, Rabu (24/10).
Lebih lanjut, Pria yang akrab disapa Toni itu mengimbau agar pihak-pihak tertentu tidak memanfaatkan situasi ini untuk mendapat keuntungan politik, sebab masalah ini cukup sensitif.
"Apa yang terjadi di Garut adalah persoalan dua ormas dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan politik pada level nasional," tegas Raja Juli Antoni.
Lagi pula, kata dia para terduga telah meminta maaf maka menjadi sebuah keharusan bagi masyarakat untuk memaafkan karena sempat membuat kegaduhan.
"Terduga pelaku sudah minta maaf dan ini sejalan dengan imbauan MUI agar kita bisa memaafkan," tambah Sekjen PSI itu.
Sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan beredarnya video pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh oknum Banser NU saat perayaan Hari Santri Nasional, di Garut, Jawa Barat, Senin (22/10) lalu.
Terkait aksi pembakaran itu, Pihak GP Ansor sendiri telah meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat gaduh.
Pihak berwajib sendiri telah memeriksa sejumlah orang yang diduga terlibat insiden itu sebagai saksi. Namun, hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan terkait aksi pembakaran bendera HTI itu.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Menlu Retno Desak Arab Saudi Investigasi Kasus Kematian Jamal Khashoggi Secara Transparan
Bagikan
Berita Terkait
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok