Menlu Retno Desak Arab Saudi Investigasi Kasus Kematian Jamal Khashoggi Secara Transparan


Menlu Retno Marsudi (Foto: Instagram @kemlu_ri)
MerahPutih.Com - Kasus kematian wartawan senior Arab Saudi Jamal Khashoggi mendapat perhatian serius dari Pemerintah Indonesia. Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir di Jakarta, Menlu Retno Marsudi menyampaikan sikap pemerintah Indonesia terhadap kasus kematian wartawan Washington Post tersebut.
Sebagaimana diketahui, Jamal Khashoggi tewas dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki beberapa waktu lalu dan Menlu Retno mengungkapkan bahwa Indonesia berharap Arab Saudi melakukan proses investigasi terhadap kasus tersebut secara transparan dan serius.
"Kami paham pertemuan ini berlangsung di tengah situasi yang menjadi perhatian kita semua, yaitu pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi. Oleh karena itu, dalam pertemuan tadi saya sampaikan posisi Indonesia terhadap kasus tersebut. Indonesia meminta kiranya investigasi dapat dilakukan secara transparan dan saksama," kata Menlu Retno Marsudi di Jakarta, Selasa (23/10).

Retno LP Marsudi menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia sangat prihatin terhadap kejadian yang menimpa Jamal Khashoggi dan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga Jamal.
"Saya juga menyampaikan kepada Menlu al-Jubeir bahwa saya mencermati juga pernyataan (Pemerintah Arab Saudi) yang dinyatakan melalui Menlu al-Jubeir dua hari lalu yang antara lain menyebutkan 'we are determined to find out all the fact' (kami bertekad untuk mencari tahu seluruh faktanya)," ujar Retno.
Sebelumnya, Menlu Arab Saudi Adel al-Jubeir menyampaikan bahwa para pejabat Arab Saudi tidak mengetahui rincian mengenai bagaimana wartawan Jamal Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul atau di mana jasad Khashoggi saat ini.
Jubeir sebagaimana dilansir Antara mengatakan bahwa Khashoggi didekati oleh "tim keamanan Saudi" ketika ia masuk ke konsulat itu dan laporan mengenai apa yang terjadi setelah itu berbeda dari apa yang para pejabat Turki sampaikan, dan hal itu mendorong Pemerintah Arab Saudi untuk menyelidiki.
"Ia (Khashoggi) dibunuh di konsulat itu. Kami tidak tahu rincian-rinciannya bagaimana. Kami tidak tahu dimana jasadnya. Kami bertekad untuk mengungkap setiap aspek. Kami bertekad menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan ini," kata al-Jubeir.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Peneliti LIPI Sarankan Media Tidak Jadi Partisan Selama Proses Pemilu 2019
Bagikan
Berita Terkait
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

Ada 'Pengkhianatan' di Manchester United, Bruno Fernandes Diam-diam Negosiasi dengan Al-Ittihad

10 Pemain Al-Nassr Tumbangkan Al-Ittihad di Semifinal Piala Super Arab Saudi, Aksi Heroik Joao Felix Gemparkan Publik

Pasal 8 UU Pers Dianggap Biang Kerok Kriminalisasi Wartawan! Iwakum Ajukan Judicial Review Tepat di HUT ke-80 RI

Klub Arab Saudi Pantau Robert Lewandowski, Barcelona Belum Siap Lepas

[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Raja Salman sebagai Negara Paling Munafik di Dunia, Indonesia Tak Punya Harga Diri Lagi
![[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Raja Salman sebagai Negara Paling Munafik di Dunia, Indonesia Tak Punya Harga Diri Lagi](https://img.merahputih.com/media/91/5c/4b/915c4bd39abd7c35c99f57b1f8055fb4_182x135.jpeg)
Sosok ‘Pangeran Tidur’ Arab Saudi Al Waleed yang Tutup Usia Setelah Koma 20 Tahun

Vinicius Junior Kembali Didekati Klub Arab Saudi, Pecahkan Rekor Transfer Dunia Rp 6,6 Triliun

Komisi XII DPR: Investasi Arab Saudi Rp 437,8 Triliun Harus Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
