Inovatif! Polisi Ini Sulap Motornya Jadi Penyemprot Disinfektan Tekan Penyebaran COVID-19 di Jakpus

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 17 Februari 2021
Inovatif! Polisi Ini Sulap Motornya Jadi Penyemprot Disinfektan Tekan Penyebaran COVID-19 di Jakpus

Polisi Ini Sulap Motornya Jadi Penyemprot Disinfektan Tekan Penyebaran COVID-19 di Jakpus

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Semangat menekan penyebaran COVID-19 semakin tumbuh di lingkungan masyarakat. Tak terkecuali anggota Polisi di level akar rumput.

Salah satunya anggota Bagsumda Polres Metro Jakarta Pusat Bripka Afit Oktaviansyah yang mengeluarkan terobosan dalam memodifikasi motornya menjadi penyemprotan disinfektan. Motor miliknya itu ia sudah operasikan sejak awal pandemi 2020 lalu yakni bulan Maret.

"Prosesnya dua minggu. Pembuatan modifikasi motor ini berlangsung seminggu. Karena alat-alatnya banyak yang dipesan online," kata Afit ditemui di kawasan Kelurahan Karangayar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (17/2).

Baca Juga

Kapolri Sebut COVID-19 Rusak Seluruh Sendi Kehidupan, Menkes: Mirip Perang Dunia I dan II

Dalam melakukan aksinya, Afit selalu menggunakan alat pelindung diri dan kacamata untuk menghindari adanya virus yang masuk. Motor ini dimodifikasi dengan menambah mesin air dc, listrik aki 12 volt disambung ke aki motor. Lalu, untuk cairan ada disinfektan dicampur pewangi.

"Ini sesuai program kerja pak Kapolri dan Kapolda agar anggota Polri untuk kerja di luar tugas pokok sehari-hari. Ini jadi motivasi kami untuk berinovasi," jelas Afit.

Selama ini ia kerap berkeliling wilayah Jakarta Pusat untuk menyemprotkan disinfektan terutama di kawasan padat penduduk yang rawan penyebaran COVID-19. "Anggota harus berinovasi agar berguna bagi masyarakat," jelas Afit.

Anggota Bagsumda Polres Metro Jakarta Pusat Bripka Afit Oktaviansyah (MP/Kanugraha)

Afit mengakui, awalnya ia melihat water canon dan mobil pemadam kebakaran yang bisa bergerak kemana saja untuk membersihkan melalui semprotan air.

Nah, karena sebagian besar wilayah Jakarta adalah gang kecil, ia lantas memodifikasi motornya agar bisa masuk kemana saja. "Kami memang fokus di gang kecil karena memang disana banyak pemukiman warga," jelas pria yang tinggal di kawasan Jakarta Timur ini.

Ia mengaku tak khawatir tertular COVID-19 karena niatnya murni untuk membantu menenkan penyebaram Corona.

Baca Juga

Kapolri Harap Pers Jadi Garda Terdepan Dalam Mencerahkan Masyarakat

Afit mengklaim, program ini mendapat dukungan dari Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi. "Beliau meminta agar program ini diperluas dan diperbanyak," ucap Afit.

Sementara itu, Ketua RW 06 Sawah Besar, Mujahid mengapresiasi program Bripka Afit. "Beliau membantu sekali. Bukan hanya sekali saja berputar tapi sering. Ini luar biasa," kata Mujahid. (Knu)

#COVID-19 #Kasus Covid #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19 #Polisi #Polisi Jujur #Polisi Istimewa
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel
Warga memeriksa rumahnya yang rusak terdampak ledakan misterius di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel
Indonesia
Kompol Cosmas Ajukan Banding atas Pemecatan buntut Kasus Rantis Brimob
Cosmas menegaskan dirinya hanya menjalankan tugas sesuai perintah atasan tanpa ada niat mencelakai korban.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Kompol Cosmas Ajukan Banding atas Pemecatan buntut Kasus Rantis Brimob
Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Sebelumnya, Pada Rabu (3/9), Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan kepada Kompol Kosmas
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan bahwa sampai saat ini tercatat ada sepuluh orang yang meninggal dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan di berbagai daerah untuk memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Indonesia
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
YLBHI menyoroti aparat kepolisian juga menutup akses bantuan hukum bagi warga yang ditangkap
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Bagikan