Kapolri Sebut COVID-19 Rusak Seluruh Sendi Kehidupan, Menkes: Mirip Perang Dunia I dan II

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 11 Februari 2021
Kapolri Sebut COVID-19 Rusak Seluruh Sendi Kehidupan, Menkes: Mirip Perang Dunia I dan II

Apel kesiapan Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan Polri di Lapangan Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (11/2/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penambahan kasus COVID-19 di tanah air tak ada hentinya. Makin hari, rumah sakit pun makin penuh merawat pasien yang terjangkit virus tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya menghentikan penyebaran virus corona.

Sigit menegaskan, kondisi kasus aktif COVID-19 masih terus meningkat secara fluktuatif.

Baca Juga:

Empat Cara Anies Atasi COVID-19 Berbasis PPKM Mikro

“Berbagai sektor kehidupan tidak luput dari dampak pandemi ini," kata Sigit di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (11/2).

Sigit pun mengutip data kasus COVID-19 pada 10 Februari 2021 secara global.

Menurut Sigit, sebanyak 220 negara telah terpapar pandemi dengan rincian 107.460.128 juta orang terkonfirmasi positif dan 2.352.837 orang meninggal dunia.

“Indonesia sebanyak 1.183.555 orang terkonfirmasi positif dan 32.167 orang meninggal dunia akibat COVID-19,” katanya.

Sementara dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 mengalami kontraksi yang cukup dalam.

Bahkan kata Sigit, turun minus 5,3 persen pada kuartal kedua dan membaik. Namun, minus 3,49 di kuartal ketiga dan terus membaik menjadi minus 2,19 di kuartal keempat.

"Seluruh komponen bangsa harus bahu-membahu akan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan di mana pun dan kapan pun,” jelas Sigit.

Menkes Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer COVID-19 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9-2-2021). (ANTARA/Syaiful Hakim)
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer COVID-19 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9-2-2021). (ANTARA/Syaiful Hakim)

Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pandemi yang kini melanda Indonesia memiliki kesamaan dengan Perang Dunia I dan II. Sebab, keduanya sama-sama merenggut korban jiwa hingga jutaan orang.

Oleh sebab itu, Budi mengatakan, Kementerian Kesehatan kini akan menggunakan strategi perang yang melibatkan personel Polri dan TNI untuk memenangkan perang terhadap virus tersebut.

"Strateginya ada dua kali ini yang kami kerja samakan dengan Polri dan TNI," ujar Budi di Polda Metro Jaya.

Strategi pertama adalah dengan menerapkan strategi surveillance atau melibatkan intel untuk mencari tahu keberadaan musuh yang dalam hal ini adalah virus COVID-19.

Salah satu proses pelacakan itu dengan melakukan interogasi yang dalam hal ini adalah testing dan tracing.

"Jadi intelnya bukan cari musuh manusia, intelnya cari musuh virus," ujar Budi Gunadi.

Strategi terakhir saat virus sudah ditemukan intel adalah membunuhnya dengan menggunakan vaksin COVID-19.

Baca Juga:

Dinkes DKI: Keterpakaian Ruang Perawatan Pasien COVID-19 Menurun

Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menargetkan vaksinasi COVID-19 terhadap 181 juta penduduk Indonesia dalam satu tahun atau 362 juta dosis.

Artinya, Kemenkes harus menyuntik satu juta dosis dalam sehari jika menginginkan target terpenuhi.

"Jadi kami menggaet bapak-bapak dari Polri dan TNI. Cuma bunuhnya gak pakai pistol, tapi bunuhnya pakai jarum suntik," kata Budi.

Untuk mewujudkan rencana Budi Gunadi Sadikin memerangi COVID-19 ini, Polri dan TNI akan menerjunkan sekitar 40 ribu personel gabungan untuk membantu melakukan tracing atau pemantauan lokasi virus dan menyuntikkan vaksin ke masyarakat.

Pemberian bantuan tersebut merupakan permintaan Kemenkes yang membutuhkan 80 ribu tracer serta vaksinator untuk memerangi COVID-19. (Knu)

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Minum Air Hangat Lancarkan Peredaran Darah Pasien COVID-19

#Menteri Kesehatan #Listyo Sigit Prabowo #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kapolri Ungkap Ada Narkoba Baru Etomidate dan Ketamine, Pengguna tak Bisa Dipidana
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya menemukan narkoba baru yang menggunakan Etomidate dan Ketamine.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
Kapolri Ungkap Ada Narkoba Baru Etomidate dan Ketamine, Pengguna tak Bisa Dipidana
Indonesia
Pramono Bakal Temui Menkes Budi Sadikin, Bahas Pembangunan RS Tipe A Sumber Waras
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana menemui Menkes RI, Budi Sadikin, untuk membahas pembangunan RS Tipe A Sumber Waras.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Pramono Bakal Temui Menkes Budi Sadikin, Bahas Pembangunan RS Tipe A Sumber Waras
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Karena Desakan Rakyat, Komjen Rudy Herianto Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Hingga saat ini, Listyo Sigit masih menjabat Kapolri.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Karena Desakan Rakyat, Komjen Rudy Herianto Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Narasi yang beredar menyebut seolah-olah hubungan antara pendiri Partai Demokrat dan Kapolri tidak akrab.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Indonesia
Wajib! Dapur MBG Harus Kantongi Tiga Sertifikat Keamanan Pangan, Mulai dari HACCP Hingga SLHS
Secara spesifik, sertifikasi HACCP berfungsi memastikan kualitas fasilitas pengolahan makanan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
Wajib! Dapur MBG Harus Kantongi Tiga Sertifikat Keamanan Pangan, Mulai dari HACCP Hingga SLHS
Indonesia
Komjen Chryshnanda Jadi Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri, Ditugasi Serap Semua Aspirasi Rakyat
Tim yang dibentuk Kapolri nantinya akan bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lain.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Komjen Chryshnanda Jadi Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri, Ditugasi Serap Semua Aspirasi Rakyat
Indonesia
52 Perwira Menengah hingga Tinggi Ditugasi Ubah Citra Polri sesuai Ekspektasi Masyarakat, ini Daftarnya
Struktur kepengurusan dari transformasi reformasi Polri terdiri dari perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
52 Perwira Menengah hingga Tinggi Ditugasi Ubah Citra Polri sesuai Ekspektasi Masyarakat, ini Daftarnya
Indonesia
Disebut Calon Terkuat Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit, Komjen Suyudi Malah Pilih Fokus Bekerja
Ia mengklaim saat ini masih fokus menjalankan tugas yang diberikan Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala BNN.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Disebut Calon Terkuat Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit, Komjen Suyudi Malah Pilih Fokus Bekerja
Bagikan