Inilah Isu Perbincangan Susi Pudjiastuti dengan TNI AL, POLRI yang Mengejutkan

Fadhli Fadhli - Senin, 17 November 2014
Inilah Isu Perbincangan Susi Pudjiastuti dengan TNI AL, POLRI yang Mengejutkan

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional- Isu ini beredar tanggal 6 Nopember 2014 lalu di jejaring sosial. Di dalam ruang rapat, antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dengan TNI AL, dan POLRI terjadi perbincangan mengenai ilegal fishing yang terjadi di laut Indonesia. Intinya di dalam perbincangan tersebut, Susi Pudjiastuti tidak menginginkan pencurian ikan terjadi lagi di Indonesia. Harus dihentikan. Namun, sepertinya masalah ini akan terus terjadi. Akibat minimnya kapal patroli yang berpatroli di teritorial Indonesia. Ini link infonya, http://goo.gl/rAqgQz

 

Berikut ini merupakan isi dari hasil rapat yang diadakan oleh Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti dengan TNI AL dan POLRI yang beredar di jejaring sosial.

 

Susi : Pak ,saya ingin kedepan tidak ada lagi illegal fishing. Ini tugas TNI AL dan POLRI untuk memastikan itu.

TNI AL : Terimakasih bu atas tugas yang diberikan kepada kami.Karial mi selalu siap melaksanakan tugas.Tapi tolong kami diberi anggaran yang cukup.

Polri : Kami juga siap melaksanakan perintah ibu asalkan anggaran tersedia.

 

Susi : Apakah selama ini anggaran untuk itu tidak cukup.

TNI AL : Ibu bayangkan saja luas teritori laut kita yang sangat luas, kami hannya punya 70 kapal patroli.

 

Susi : Ya gunakan saja 70 kapal itu secara maksimal.

TNI AL : Dari 70 itu hanya 10 yang layak jalan.

 

Susi : Gunakan yang 10 itu saja.

TNI AL : Dari 10 itu , hanya 30% atau 3 kapal saja yang anggaran operasionalnya tersedia.

 

Susi : (Tepok jidat). Gimana dengan Polri ?

Polri : Polri punya 490 kapal patroli, yang beroperasi hanya separuhnya. Itu pun hanya beroperasi dua jam sehari, dan hanya 10 hari dalam satu bulannya.

 

Susi : Jadi mengapa bapak bapak selama ini diam saja ? Bapak kan tahu, kekayaan laut kita dijarah oleh asing setiap harinya.

POLRI/TNIAL : Kami tidak diam. Kami sudah sampaikan kepada presiden. Presiden diam saja. Kami sudah ajukan anggaran tapi DPR tidak setuju anggaran untuk keamanan Laut. Jadi mau gimana lagi?

 

Merasa tidak puas, ibu Susi menghadap DPR untuk membahas ini dan mengharapkan anggaran Keamanan laut ditambah:

 

DPR : Untuk bisa anggaran di sesuaikan dengan permintaan Ibu maka UU Keamanan laut harus dibuat dan untuk itu diperlukan paling cepat 2 tahun membahasnya.Itupun kalau KMP setuju.

Susi : Jadi saya harus tunggu dua tahun dan selama itu kita biarkan terus asing jarah ikan kita?

 

DPR : Bukan hanya dua tahun tapi tambah lagi setahun waktu sosialisasinya. Itupun kalau sampai tidak diajukan ke MK oleh pengusaha perikanan yang merasa dirugikan dari adanya UU ini.

Susi : ya Artinya selama 5 tahun ini tidak ada yang bisa saya kerjakan. Jahat sekali sistem kita ..padahal ini semua untuk rakyat.

#Nasional #Berita #Hot News
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Sekolah Rakyat Mulai Berjalan, DPR Minta Pemerintah Monitoring dan Evaluasi secara Rutin
Evaluasi dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat, kata Mahdalena juga harus dilakukan untuk melakukan identifikasi masalah dan hambatan apa saja yang dialami.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Sekolah Rakyat Mulai Berjalan, DPR Minta Pemerintah Monitoring dan Evaluasi secara Rutin
Olahraga
Politisi PDIP Kritik Putusan MK Pisahkan Pemilu: Embrio Negara Feodal Mulai Muncul
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun mengkritik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai pemisahan pemilu nasional dan daerah mulai 2029.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Politisi PDIP Kritik Putusan MK Pisahkan Pemilu: Embrio Negara Feodal Mulai Muncul
Indonesia
Digagas Prabowo, Sekolah Rakyat untuk Warga Miskin Mulai Beroperasi secara Serentak di 63 Titik Seluruh Indonesia
Sekolah Rakyat digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan menyediakan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Digagas Prabowo, Sekolah Rakyat untuk Warga Miskin Mulai Beroperasi secara Serentak di 63 Titik Seluruh Indonesia
Berita
Pramono Hadir dan Bicara di Forum PBB, Rano Karno: Bukan Kaleng-kaleng
Dalam forum internasional itu, Pramono turut terlibat dalam perumusan agenda pembangunan berkelanjutan hingga penyelesaian masalah perubahan iklim di tingkat global.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Pramono Hadir dan Bicara di Forum PBB, Rano Karno: Bukan Kaleng-kaleng
Indonesia
Kejaksaan Selidiki Keterkaitan Investasi Google ke Gojek dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek
Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa satu per satu petinggi dan mantan petinggi perusahaan transportasi Gojek terkait kasus pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Kejaksaan Selidiki Keterkaitan Investasi Google ke Gojek dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek
Indonesia
Pemprov DKI Tengah Susun Payung Hukum Sekolah Swasta Gratis
Pelaksanaan uji coba Sekolah Swasta Gratis sengaja dilakukan lebih dulu karena tahun ajaran baru telah dimulai.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Pemprov DKI Tengah Susun Payung Hukum Sekolah Swasta Gratis
Olahraga
Kejaksaan ‘Ngebet’ Periksa Nadiem Makarim, Dianggap Tahu soal Proyek Pengadaan Laptop
Penyidik memerlukan pendalaman lebih lanjut terhadap perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan proyek digitalisasi pendidikan.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Kejaksaan ‘Ngebet’ Periksa Nadiem Makarim, Dianggap Tahu soal Proyek Pengadaan Laptop
Indonesia
KAI Hadirkan Rangkaian New Generation di KA Gumarang dan Tegal Bahari, Simak Pembaruannya
Kedua layanan ini sebelumnya menggunakan rangkaian campuran Eksekutif dan Bisnis.
Frengky Aruan - Sabtu, 12 Juli 2025
KAI Hadirkan Rangkaian New Generation di KA Gumarang dan Tegal Bahari, Simak Pembaruannya
Berita
Banjir di Sebagian Besar Pemukiman dan Jalan Umum di Kota Tangerang Berangsur Surut
Demikian dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Banten.
Frengky Aruan - Senin, 07 Juli 2025
Banjir di Sebagian Besar Pemukiman dan Jalan Umum di Kota Tangerang Berangsur Surut
Indonesia
Bukan Driver, Kenaikan Tarif Ojek Online Justru Bikin Aplikator Makin Untung
“Kenaikan tarif tidak otomatis menaikkan pendapatan driver karena potongan dari aplikator tetap tinggi,” kata ekonom Achmad Nur Hidayat
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
Bukan Driver, Kenaikan Tarif Ojek Online Justru Bikin Aplikator Makin Untung
Bagikan