Ini yang Bakal Dilakukan Saat 148 WNA Tiongkok yang Deportasi Tiba
 Thomas Kukuh - Kamis, 03 Agustus 2017
Thomas Kukuh - Kamis, 03 Agustus 2017 
                Dirtipid Siber Mabes Polri Brigjen. Pol. M. Fadil Imran, (tengah), Wakil Kasatgas Merah Putih Kombes. Pol. Herry Heryawan (kiri) dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (kanan) menunju
MerahPutih.com - Sebanyak 148 warga Negara Tiongkok yang terlibat dalam kasus cyber fraud dipastikan akan langsung menjalani proses hukum di negara asalnya usai dideportasi dari Indonesia.
“Sesampainya di negara mereka, pelaku akan langsung menjalani proses hukum," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Kamis (3/8).
Seperti diberitakan sebelumnya, Kamis (3/8), 153 pelaku cyber fraud terdiri dari 148 warga Tiongkok dan 5 warga negara Indonesia ditangkap Tim Satgasus Bareskrim Polri. Rencananya, 148 warga negara Tiongkok akan dideportasi ke negara asalnya. Mereka akan menggunakan pesawat carteran dari Bandara Internasional Soekarno Hatta ke Bandara Internasional Binhai Tianjin, Tiongkok.
Selama dalam perjalanan, mereka akan dikawal sebanyak 156 polisi Tiongkok.
Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda. Di Jakarta, Surabaya dan Bali. Mereka melakukan penipuan terhadap pejabat Tiongkok untuk melakukan pemerasan.
Korban yang rata-rata merasa terancam akan langsung mengirimkan uang ke rekening yang telah disepakati sebelumnya. Satu kali beraksi,seorang pelamu bisa mendapat uang hingga sampai Rp 100 juta.
Pokri belum dapat memastikan berapa jumlah korban sindikat cyber fraud ini. Hal itu terjadi karena penanganan kasusnya murni ditangani oleh penyidik Kepolisian Tiongkok. (ayp)
Bagikan
Thomas Kukuh
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
 
                      PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
 
                      Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
 
                      2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
 
                      Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
 
                      31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
 
                      China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat
 
                      Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018
 
                      Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
 
                      Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo
 
                      




