Ini Teror yang Kerap Dialami Penyidik KPK

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 19 Juni 2017
Ini Teror yang Kerap Dialami Penyidik KPK

Juru Bicara KPK Febri Diansyah. (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Serangan atau teror terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak henti-hentinya terjadi. Hal itu diduga untuk mematahkan semangat para penyidik dalam memberantas korupsi di negeri ini.

Dalam wawancara khusus dengan merahputih.com, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan, teror terhadap penyidik lembaga antirasuh sudah berlangsung sebelum penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan pada 11 April lalu.

Ia menjelaskan, bentuk teror tersebut mulai dari orang tidak dikenal yang mengikuti sampai ke rumah, menyerang dengan modus menyiram dengan soda api, bahkan ada yang merusak mobil penyidik KPK.

"Novel pun pernah diserempet beberapa kali, di dalam perjalanan ke kantor, atau pun perjalanan ke rumah, Novel naik motor pada saat itu," ujar Febri di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/6).

Febri mengatakan, ada sejumlah orang tidak dikenal lalu lalang di sekitar rumah Novel dalam rentang waktu sebelum penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior KPK itu.

"Dulu juga pernah ada penyidik KPK yang ditabrak di dekat kantor yang lama," ungkapnya.

Menurut Febri, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk berhati-hati melakukan mitigasi risiko keamanan. Namun, ada kondisi yang ternyata masih terdapat celah teror.

"Misalnya ketika ada sejumlah pihak atau orang yang tidak dikenal yang lalu-lalang di rumah Novel, kemudian indikasi itu kita tindak lanjuti dengan pemasangan CCTV untuk koordinasi dengan PIC yang ada di KPK," jelasnya.

Lebih lanjut Febri menuturkan, tidak hanya menimpa penyidik, teror juga kerap dialami oleh sejumlah pimpinan KPK. Namun, bentuk teror tersebut bukan berupa serangan fisik tetapi kriminalisasi dan upaya delegitimasi pimpinan.

"Seperti kriminalisasi misalnya, atau juga teror-teror politik atau isu-isu yang disebar sedemikian rupa untuk mendelegitimasi pimpinan. Meskipun isu yang disebar itu isu palsu semua, atau gambar-gambar yang direkayasa," pungkas alumni Universitas Gadjah Mada ini. (Pon)

Baca juga berita lain terkait penyidik KPK dalam artikel: Anti-KPK, Fahri Hamzah Dinilai Perlu Disingkirkan Dari Kursi Pimpinan DPR

#Penyidik KPK #Novel Baswedan #KPK
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Mantan Menag Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK
KPK memulai penyidikan kasus kuota haji pada 9 Agustus 2025. Pada 11 Agustus 2025, KPK mengumumkan penghitungan awal kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp 1 triliun
Alwan Ridha Ramdani - 28 menit lalu
Mantan Menag Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK
Indonesia
Ada Dugaan Gratifikasi, KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
KPK menggeledah rumah dinas Plt Gubernur Riau, SF Hariyanto. Hal itu terkait adanya dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
Ada Dugaan Gratifikasi, KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
Indonesia
Temuan Awal Duit Korupsi Bupati Lampung Tengah Rp 5 Miliar, Diduga Buat Bayar Utang Pilkada
Tidak akuntabel dan tidak transparannya laporan keuangan partai politik turut memperbesar risiko masuknya aliran dana tidak sah ke dalam sistem kepartaian.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
Temuan Awal Duit Korupsi Bupati Lampung Tengah Rp 5 Miliar, Diduga Buat Bayar Utang Pilkada
Indonesia
KPK: Bupati Lampung Tengah Gunakan Uang Korupsi untuk Operasional dan Bayar Utang Kampanye
KPK mengungkap total aliran dana Rp 5,75 miliar yang diduga diterima Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dari fee proyek dan gratifikasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
KPK: Bupati Lampung Tengah Gunakan Uang Korupsi untuk Operasional dan Bayar Utang Kampanye
Indonesia
KPK Tetapkan Bupati Lampung Tengah dan Anggota DPRD Riki Hendra Saputra sebagai Tersangka Kasus Korupsi
KPK menetapkan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dan empat orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang/jasa dan gratifikasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
KPK Tetapkan Bupati Lampung Tengah dan Anggota DPRD Riki Hendra Saputra sebagai Tersangka Kasus Korupsi
Indonesia
Dedi Mulyadi Kunjungi Gedung KPK, Bahas Penyelamatan Aset Negara di Jawa Barat
Dedi Mulyadi mengunjungi Gedung KPK, Kamis (11/12). Kunjungan itu membahas penyelamatan aset negara di Jawa Barat.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Dedi Mulyadi Kunjungi Gedung KPK, Bahas Penyelamatan Aset Negara di Jawa Barat
Indonesia
OTT Bupati Lampung Tengah, KPK Sita Uang Tunai dan Logam Mulia
KPK menangkap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dalam OTT. Lima orang diamankan, sementara barang bukti berupa uang rupiah dan logam mulia disita.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
OTT Bupati Lampung Tengah, KPK Sita Uang Tunai dan Logam Mulia
Indonesia
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, terjaring OTT KPK pada Rabu (10/12). Golkar pun menghormati proses hukum yang berlaku.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Indonesia
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Intensif di Gedung KPK
Mereka yang ditangkap dalam operasi senyap tersebut saat ini diperiksa intensif oleh tim penyidik di markas antirasuah.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Intensif di Gedung KPK
Indonesia
OTT Bupati Lampung Tengah, Operasi Senyap ke-8 KPK Tahun 2025
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya menambah daftar pejabat negara yang terjaring operasi senyap lembaga antirasuah sepanjang tahun 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
OTT Bupati Lampung Tengah, Operasi Senyap ke-8 KPK Tahun 2025
Bagikan