Ini Teror yang Kerap Dialami Penyidik KPK
Juru Bicara KPK Febri Diansyah. (MP/Ponco Sulaksono)
Serangan atau teror terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak henti-hentinya terjadi. Hal itu diduga untuk mematahkan semangat para penyidik dalam memberantas korupsi di negeri ini.
Dalam wawancara khusus dengan merahputih.com, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan, teror terhadap penyidik lembaga antirasuh sudah berlangsung sebelum penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan pada 11 April lalu.
Ia menjelaskan, bentuk teror tersebut mulai dari orang tidak dikenal yang mengikuti sampai ke rumah, menyerang dengan modus menyiram dengan soda api, bahkan ada yang merusak mobil penyidik KPK.
"Novel pun pernah diserempet beberapa kali, di dalam perjalanan ke kantor, atau pun perjalanan ke rumah, Novel naik motor pada saat itu," ujar Febri di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/6).
Febri mengatakan, ada sejumlah orang tidak dikenal lalu lalang di sekitar rumah Novel dalam rentang waktu sebelum penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior KPK itu.
"Dulu juga pernah ada penyidik KPK yang ditabrak di dekat kantor yang lama," ungkapnya.
Menurut Febri, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk berhati-hati melakukan mitigasi risiko keamanan. Namun, ada kondisi yang ternyata masih terdapat celah teror.
"Misalnya ketika ada sejumlah pihak atau orang yang tidak dikenal yang lalu-lalang di rumah Novel, kemudian indikasi itu kita tindak lanjuti dengan pemasangan CCTV untuk koordinasi dengan PIC yang ada di KPK," jelasnya.
Lebih lanjut Febri menuturkan, tidak hanya menimpa penyidik, teror juga kerap dialami oleh sejumlah pimpinan KPK. Namun, bentuk teror tersebut bukan berupa serangan fisik tetapi kriminalisasi dan upaya delegitimasi pimpinan.
"Seperti kriminalisasi misalnya, atau juga teror-teror politik atau isu-isu yang disebar sedemikian rupa untuk mendelegitimasi pimpinan. Meskipun isu yang disebar itu isu palsu semua, atau gambar-gambar yang direkayasa," pungkas alumni Universitas Gadjah Mada ini. (Pon)
Baca juga berita lain terkait penyidik KPK dalam artikel: Anti-KPK, Fahri Hamzah Dinilai Perlu Disingkirkan Dari Kursi Pimpinan DPR
Bagikan
Berita Terkait
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
KPK Ingatkan Langkah Yang Perlu Ditempuh Pemda DKI Gunakann Tanah Bekas RS Sumber Waras
Whoosh Dibidik KPK Sejak Awal 2025, Nama-Nama Saksi Masih Ditelaah
KPK Pelajari Putusan DKPP Usut Pengadaan Pesawat Jet Pribadi KPU RI
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Terungkap, Oknum Wartawan Mengaku Bisa Amankan Kasus Pemerasan TKA di KPK Ternyata Pemain Lama
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Cegah Penyimpangan, Kemenhaj Ajak KPK dan Kejagung Kawal Layanan Haji 2026
Peluang Luhut Dipanggil Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Begini Jawaban KPK
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba