Ini Sederet Perusahaan Pemberi Fee Bansos ke Eks Mensos Juliari

Bekas Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara, tiba untuk diperiksa, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (23/3/2021). ANTARA FOTO/Indrianto E Suwarso
MerahPutih.com - Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan sejumlah perusahaan memberikan fee kepada bekas Menteri Sosial Juliari P. Batubara melalui dua anak buahnya Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso.
Hal tersebut terungkap dalam sidang perkara dugaan suap bansos COVID-19 dengan agenda dakwaan untuk Juliari Batubara di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (21/4).
"Penerimaan uang fee yang seluruhnya berjumlah Rp 29.252.000.000 dari beberapa penyedia barang lainnya dalam pengadaan bantuan sosial sembako dalam rangka penanganan COVID-19 pada Direktorat PSKBS Kemensos Tahun 2020," kata Jaksa M Nur Azis saat membacakan surat dakwaan.
Baca Juga
Jaksa membeberkan fee dengan total Rp 29 miliar tersebut diberikan para vendor bansos COVID-19 sejak Mei 2020 hingga Desember 2020.
"Dalam kurun waktu sekira Mei 2020 sampai dengan Desember 2020, selain menerima uang dari Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja, Terdakwa melalui Metheus Joko Santoso dan Adi Wahyono juga secara bertahap menerima uang fee dari beberapa penyedia barang lainnya," ujar Jaksa Azis.
Berikut daftar nama perusahaan dan jumlah fee yang diberikan ke Juliari melalui Matheus Joko dan Adi:
A. Mei 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 1 sebesar Rp 1,770 miliar
1. PT Bumi Pangan Digdaya, Rp 170 juta
2. PT Tahta Djaga Internasional, Rp 150 juta
3. PT Girimekar Abadi Jaya, Rp 100 juta
4. CV Bahtera Assa, Rp 85 juta
5. PT Andalan Persik International, Rp 50 juta
6. CV Moun Cino Rp 25 juta
7. PT Girimekar Abadi Jaya, Rp 50 juta
8. CV Moun Cino, Rp 25 juta
9. Puskop Yustisia Adil Makmur, Rp 250 juta
10. Primer Koperasi Sehati, Rp 30 juta
11. PT Galasari Gunung Sejahtera, Rp 50 juta
12. PT Tujuh Putra Bersaudara, Rp 50 juta
13. PT Dharma Lantara Jaya, Rp 475 juta
14. PT Asricitra Pratama, Rp 50 juta
15. PT Andalan Pesik International, Rp 50 juta
16. PT Anugerah Bangun Kencana, Rp 50 juta
17. PT Bismacindo Perkasa, Rp 50 juta
18. PT Asricitra Pratama, Rp 50 juta.
B. Akhir Mei 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 3 sebesar Rp 1,780 miliar
1. PT Bumi Pangan Digdaya, Rp 170 juta
2. PT Girimekar Abadi Jaya, Rp 75 juta
3. PT Andalan Pesik International, Rp 50 juta
4. CV Moun Cino, Rp 30 juta
5. CV Bahtera Assa, Rp 80 juta
6. PT Galasari Gunung Sejahtera, Rp 50 juta
7. Primer Koperasi Sehati, Rp 50 juta
8. PT Riskaindo Jaya, Rp 200 juta
9. PT Afira Indah Megatama, Rp 500 juta
10. PT Spartan Mitra Selaras, Rp 50 juta
11. PT Anasta Foxconindo, Rp 400 juta
12. PT Anugerah Bangun Kencana, Rp 50 juta
13. CV Nurani Cemerlang, Rp 25 juta
14. PT Anomali Lumbung Artha, Rp 50 juta

C. awal Juni-pertengahan Juli 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap komunitas 1 sebesar Rp 3,755 miliar
1. PT BUMI PANGAN DIGDAYA Rp 50 juta
2. PT ASRICITRA PRATAMA Rp 50 juta
3. PT WIRA CIPTA PERKASA Rp 1 miliar
4. PT AKHTAR RAIHAN MORA UTAMA Rp 100 juta
5. PT DUTATEKNOLAYAN ABADITAMA Rp 100 juta
6. PT BIG GROUP INDONESIA Rp 300 juta
7. PT GUNA NATA DIRGA Rp 600 juta
8. CV Nurani Cemerlang Rp 50 juta
9. PT AZURA CAHAYA ASIA Rp 5 juta
10. PT Raksasa Bisnis Indonesia Rp 300 juta
11. PT Era Nusa Prestasi Rp 50 juta
12. PT Citra Mutiara Bangun Persada Rp 600 juta
13. PT Karunia Berkah Sejahtera Rp 550 juta
D. Awal Juni 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 5 sebesar Rp 5,825 miliar
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 120 juta
2. PT Karunia Berkah Sejahtera Rp 550 juta
3. PT Arvin Anugrah Kharisma Rp 150 juta
4. PT KRISHNA SELARAS SEJAHTERA Rp 600 juta
5. PT Raksasa Bisnis Indonesia Rp 900 juta
6. PT MIDO INDONESIA Rp 100 juta
7. PT PANDAWA SENTRA KOMPUTIKA Rp 600 juta
8. PT Lestari Jayantha Nirmala Rp 1,2 miliar
9. PT Era Nusa Prestasi Rp 32 juta
10. PT Kirana Catur Arjuna Rp 250 juta
11. PT ASRICITRA PRATAMA Rp 50 juta
12. PT GUNA NATA DIRGA Rp 600 juta
13. PT Anomali Lumbung Artha Rp 50 juta
14. PT AFIRA INDAH MEGATAMA Rp 600 juta
15. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 50 juta.
Baca Juga:
Bansos Tunai Tahap 2 Mulai Disalurkan, Ada Potongan Lapor ke 08111022210
E. Akhir Juni 2020 s/d awal Juli 2020 meberima Rp 5,575 dari penyedia bansos tahap 6
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 100 juta
2. PT Laras Makmur Sentosa Rp 600 juta
3. PT WIRA CIPTA PERKASA Rp 600 juta
4. PT Dwi Inti Putra Rp 50 juta
5. PT GUNA NATA DIRGA Rp 825 juta
6. PT Putra Swarnabhumi Rp 50 juta
7. PT Riskaindo Jaya Rp 500 juta
8. PT Multi Wira Mandiri Rp 120 juta
9. PT MIDO INDONESIA Rp 40 juta
10. PT Restu Sinergi Pratama Rp 700 juta
11. PT Rezeki Selaras Mandiri Rp 300 juta
13. PTAnugerah Bangun Kencana Rp 500 juta
12. PT Total Abadi Solusindo Rp 50 juta
13. PT ASRICITRA PRATAMA Rp 50 juta
14. PT TRIMEDIA IMAJI REKSO ABADI Rp 450 juta
15. PT Thara Jaya Niaga Rp 50 juta
16. PT Era Nusa Prestasi Rp 20 juta
17. PT Anomali Lumbung Artha Rp 50 juta
18. PT Karunia Berkah Sejahtera Rp 270 juta
19. PT. SUBUR JAYA GEMILANG Rp 250 juta
F. Pertengahan Juli 2020 s/d akhir Jul8 menerima uang dari penyedia bansos tahap 7 sebesar Rp 1,945 miliar
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 100 juta
2. PT Global Tri Jaya Rp 100 juta
3. PT Trimedia Imaji Rekso Abadi Rp 425 juta
4. PT Toima Jaya Bersama Rp 300 juta
5. PT Asricitra Pratama Rp 50 juta
6. PT Mido Indonesia Rp 25 juta
7. PT Bismacindo Perkasa Rp 50 juta
8. PT NDT Indonesia Rp 570 juta
9. PT Brahman Farm Rp 300 juta
10. PT DUTATEKNOLAYAN ABADITAMA Rp 25 juta
Baca Juga:
Larangan Bansos Tunai untuk Beli Rokok Dinilai Tepat
G. Akhir Juli 2020 s/d pertengahan Agustus 2020 menerima dari penyedia bansos tahap 8 sebesar Rp 2,025 miliar
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 100 juta
2. PT Asricitra Pratama Rp 100 juta
3. PT Hohian Putra Jaya Rp 300 juta
4. PT Era Nusa Prestasi Rp 30 juta
5. PT Inti Jasa Utama Rp 300 juta
6. PT Gosyen Sejahtera Utama Rp 250 juta
7. PT Multi Wira Mandiri Rp 375 juta
8. PT. Laras Makmur Sentosa Rp 570 juta
H. Pertengahan Agustus 2020 s/d akhir Agustus 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 9 Rp 1,380 miliar
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 90 juta
2. PT Asricitra Pratama Rp 100 juta
3. PT Total Abadi Solusindo Rp 500 juta
4. PT Brahman Farm Rp 250 juta
5. PT Rubi Convex Rp 240 juta
6. PT Putra Swarnabhumi Rp 200 juta
I. Akhir Agustus 2020 s/d pertengahan September 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 10 sebesar Rp 150 juta
1. PT Bumi Pangan Digdaya Rp 50 juta
2. PT Asricitra Pratama Rp 100 juta
J. Pertengahan September 2020 s/d awal Oktober 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 11 sebesar Rp 1,6 miliar
1. PT Inti Jasa Utama Rp 600 juta
2. PT Restu Sinergi Pratama Rp 1 miliar
K. Awal November 2020 s/d akhir November 2020 menerima uang dari penyedia bansos tahap 12 PT Hohiqn Putra Jaya sebesar Rp 150 juta
Baca Juga
Matheus Joko Santoso Diduga Berbohong Soal Pungutan Fee Bansos COVID-19
L. Awal November 2020 s/d akhir November 2020 menerima uang dari beberapa penyedia bansos di tahap komunitas 2 sebesar Rp 2,570 miliar
1. PT Topindo Raya Sejati Rp 1 miliar
2. PT Rubi Convex Rp 150 juta
3. PT Hohian Putra Jaya Rp 300 juta
4. PT Kediri Surya Nusantara Rp 200 juta
5. PT inti Jasa Utama Rp 620 juta
6. PT Laras Makmur Sentosa Rp 300 juta
Terakhir, anak buah Juliari Adi Wahyono selaku KPA juga menerima uang dari penyedia bansos sebanyak Rp 700 juta. Berikut perusahaan yang memberikan uang ke Adi:
1. PT ANOMALI LUMBUNG ARTHA Rp 200 juta
2. PT INTEGRA PADMA MANDIRI Rp 50 juta
3. PT BISMACINDO PERKASA Rp 100 juta
4. PT ASRI CITRA Rp 100 juta
5. PT BRAHMAN FARM Rp 50 juta
6. CV NURANI CEMERLANG Rp 50 juta
7. PT TOTAL ABADI SOLUSI Rp100 juta
8. PT DUTA ABADI TEKNOLAYAN Rp 50 juta. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Awal Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Terbongkar, Dari ‘Kesepakatan’ Nadiem dengan Google

Bantah Lakukan Korupsi, Nadiem: Integritas Nomor 1, Tuhan Pasti Melindungi Saya

Nadiem Tersangka Pengadaan Laptop, Kejagung Bongkar Kejanggalan Proyek Digelar Tertutup meski Gunakan Anggaran Negara

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba

KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Penuhi Panggilan KPK, Ilham Habibie Tanggapi soal Mobil Mercy Warisan BJ Habibie

Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah

Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun

KPK Panggil Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji

KPK Tegaskan tak Punya Wewenang Terbitkan Surat Penonaktifan Bupati Pati Sudewo
