Ini Pesan Ketua MPR Pada Momentum Lebaran
                Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, menyatakan pada bulan Ramadan umat Islam dilatih untuk menahan lapar dan haus, agar muncul kepekaan sosial.
Ia berharap momen Lebaran dijadikan ajang bersama untuk saling mencintai dan menghormati sebagai saudara, sebangsa, seagama, dan sesama manusia.
"Sudah, kita tinggalkan aja tuh jauh-jauh perbedaan. Kita ini saudara, sebangsa, dan setanah air, saling menghormati dan mencintai. Mari kita bikin damai Indonesia," ujar Zulkifli di kediamannya, Jakarta, Minggu (25/6).
Oleh karena itu, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu, sangat bersyukur atas kehadiran para tamu dari berbagai kalangan yang mendatangi kediamannya pada acara halal bihalal untuk bersilaturahmi.
"Orang yang tadinya nggak ketemu, terus jadi cair pas ketemu. Orang-orang marah yang ketemu, jadi tidak marah lagi," katanya mencontohkan beberapa manfaat dari bersilaturahmi. (Pon)
Baca juga berita terkait: Momen Lebaran, Anies Berencana Bertemu Ahok dan Djarot
Bagikan
Berita Terkait
Ketua MPR Sebut Hari Santri Momentum Bangun Peradaban
                      Presiden Prabowo Kasi Peringatan, Eddy Soeparno Tegaskan Menteri PAN Bekerja dengan Baik
                      Menkeu Purbaya Respons Zulhas soal Anggaran MBG tak Bisa Dialihkan
                      Kunjungi Rumah Pangan PNM, Menko Pangan Panen Brokoli hingga Ayam Petelur
                      Jokowi dan Zulhas Jadi Saksi Nikah Walkot Tegal, Ngakak Dengar Tepuk Sakinah
                      Tidak Tega Kalau Semua Masalah Sampai ke Presiden Prabowo, Menko Zulhas: Itu Enggak Boleh
Prabowo Tekankan Keselamatan Anak Prioritas Utama MBG
                      Alasan Negara-Negara Timur Tengah Begitu Menghormati Presiden Prabowo Subianto Menurut Ketua MPR
                      Bank BUMN Disuntik Rp 200 T, Menko Zulhas Minta Jatah Modal 16.000 Kopdes Merah Putih
                      4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru