Ini Perkembangan Terbaru Kasus COVID-19 di Jabar

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 16 Mei 2020
Ini Perkembangan Terbaru Kasus COVID-19 di Jabar

Pelaksanaan tes cepat dan tes swab di Pasar Bogor Kota Bogor (ANTARA/HO/Pemkot Bogor)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kepala Divisi Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Jawa Barat Hermansyah melaporkan jumlah kasus sebanyak 1.596 kasus positif.

Jumlah pasien sembuh sebanyak 242 orang. Tidak ada tambahan pasien positif yang meninggal. "Mudah-mudahan tidak bertambah lagi yang meninggal, jumlahnya tetap 99 orang," ujar Hermansyah, di Kota Bandung, Jum’at (15/5).

Baca Juga:

Dibongkar Kepolisian, Ini Sindikat Pemalsuan Surat Keterangan Bebas Corona

Orang dalam pemantauan (ODP) kini berjumlah 44.839 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 7.165 orang.

"Mereka tentunya akan terus dimonitor oleh petugas," tambah Hermansyah yang juga Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar.

Hermansyah mengungkap rasa syukurnya bahwa pola penthaheks yang telah dirintis terus memberikan dampak positif. Contohnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Kamis (14/5) memperkenalkan dua alat test COVID-19 karya peneliti Universitas Padjadjaran dan Institur Teknologi Bandung. Kedua alat tersebut yakni Rapid Test 2.0, dan Surface Placement Resonance (SPR).

Pelaksanaan swab test di Pasar Bogor, Kota Bogor, pada Selasa (12/5/2020). Dari pelaksanaan swab test ini satu orang dinyatakan positif COVID-19. (ANTARA/HO/Pemkot Bogor)
Pelaksanaan swab test di Pasar Bogor, Kota Bogor, pada Selasa (12/5/2020). Dari pelaksanaan swab test ini satu orang dinyatakan positif COVID-19. (ANTARA/HO/Pemkot Bogor)

Rapid Test 2.0 menurut Hermansyah, berbeda dengan RDT. Pada penemuan baru ini, sampel yang diambil adalah lendir dahak dari tenggorokan hidung atau swab. Ini berbeda dengan RDT yang mengambil sampel darah. Akurasi Rapid Test 2.0 disebut mencapai 80 persen.

"Kemudian harganya pun lebih murah, sekitar Rp120 ribuan. Dibandingkan RDT sekitar Rp300 ribuan," katanya.

Baca Juga:

Warga Dilarang Adakan Open House saat Lebaran 2020

Sementara SPR atau semacam alat PCR bersifat portabel sehingga mudah dibawa ke mana-mana. Dengan inovasi baru, uji klinis tidak perlu dilakukan di dalam labolatorium tapi bisa dilakukan di titik yang ditarget seperti pasar dan terminal.

"Alhamdulillah dua universitas yang ada di Jawa Barat, Unpad dan ITB telah menemukan alat- alat yang mudah- mudahan segera bisa kita gunakan," kata Hermansyah.

Alat baru dari Unpad dan ITB menambah inovasi sebelumnya yang dibuat PT Biofarma, PT Pindad, dan PT DI.

Semua alat ini diharapkan dapat memenuhi target tes di Jawa Barat sebanyak 300 ribu orang, atau 0,6 persen dari jumlah populasi di Jawa Barat," harap Hermansyah. (Mauritz)

Baca Juga:

BST 44.127 KK Tahap Pertama Cair, Rudy: Berani Potong Bantuan Ditangkap Saber Pungli

#Virus Corona #Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
Kabupaten Garut merupakan daerah dengan potensi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gempa bumi, dan angin kencang cukup tinggi.
Frengky Aruan - 2 jam, 17 menit lalu
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
Indonesia
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Pemerintah berhasil mengamankan produk tekstil impor yang diduga ilegal berupa 19.391 bal pakaian bekas dalam karung atau balpres senilai Rp 112,35 miliar.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Indonesia
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Capaian realisasi investasi di Jawa selama triwulan II tahun ini sebesar Rp 237,5Triliun dan untuk di luar Jawa sebesar Rp 240,2Triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
Pemicu aksi unjuk rasa itu disebut karena Ono mau memecah Jawa Barat menjadi lima provinsi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 22 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
Indonesia
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut
Ribuan warga yang datang memadati lokasi tanpa ada pembatasan atau pengaturan arus massa yang memadai.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Juli 2025
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut
Indonesia
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
soal realisasi belanja dan pendapatan memang harus dikelola dengan hati-hati, sehingga dirinya memaknai kondisi saat ini lebih kepada bagian tata kelola anggaran yang lebih hati-hati (prudent).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
Indonesia
Tambahan Rombongan Belajar di Sekolah Negeri Jabar Disalahgunakan, Diduga Banyak Siswa Titipan
Fenomena pencabutan berkas di SPMB Jawa Barat oleh calon siswa ini bahkan juga terjadi di sekolah swasta yang dianggap elit di Kota Bandung.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Tambahan Rombongan Belajar di Sekolah Negeri Jabar Disalahgunakan, Diduga Banyak Siswa Titipan
Travel
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Indonesia
Aktivitas Gempa Tangkuban Parahu Turun dari Ratusan Jadi Belasan, Warga Diimbau Tetap Siaga
Tangkuban Parahu mengalami 100 kejadian gempa LF pada 1 Juni lalu puncaknya 270 kejadian pada 3 Juni 2025.
Wisnu Cipto - Minggu, 08 Juni 2025
Aktivitas Gempa Tangkuban Parahu Turun dari Ratusan Jadi Belasan, Warga Diimbau Tetap Siaga
Indonesia
Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah
Setelah ditetapkan aturan jam malam bagi pelajar, Pemprov Jabar tidak akan menanggung atau memberi bantuan pada pelajar yang terlibat kenakalan dengan unsur kekerasan dan terjadi di saat pemberlakuan jam malam.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah
Bagikan