Kesehatan

Ini Perbedaan Gejala Varian Omicron dan Delta

annehsannehs - Rabu, 01 Desember 2021
Ini Perbedaan Gejala Varian Omicron dan Delta

Omicron, varian coronavirus baru. (Foto: The Guardian)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

OMICRON atau B.1.1.529 merupakan varian terbaru dari coronavirus yang menggemparkan dunia. Virus yang pertama kali dideteksi di Afrika Selatan ini langsung dinyatakan sebagai variant of concern oleh World Health Organisation (WHO) pada 26 November 2021.

Masyarakat dunia khawatir bahwa varian terbaru yang diklaim lebih cepat menyebar ini mampu membuat keadaan pandemi menjadi parah kembali seperti beberapa bulan yang lalu.

Baca juga:

Hindari Deh, Jenis Makanan yang Melemahkan Daya Tubuh

Omicron ditemukan di Afrika Selatan. (Foto Reuters)
Omicron ditemukan di Afrika Selatan. (Foto: Unpslah/Jacques Nel)

Salah seorang dokter di Afrika Selatan yang mencurigai munculnya varian coronavirus baru ini berpendapat bahwa gejala omicron termasuk ringan sehingga membuat virus ini lebih berbahaya dan mengkhawatirkan.

Dikutip dari Independent, ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan Dr Angelique Coetzee mengatakan bahwa ketujuh pasien omicron yang ditanganinya memiliki gejala yang berbeda dengan varian delta.

Gejala omicron ditandai dengan kelelahan yang luar biasa. Ia juga menambahkan pasien juga mengalami nyeri otot ringan, tenggorokan gatal, dan batuk kering.

"Gejala pada tahap tersebut sangat berkaitan dengan infeksi virus normal. Dan karena kami belum melihat kasus COVID-19 selama delapan sampai 10 minggu terakhir, maka kami memutuskan untuk mengujinya," ungkap Coetzee kepada Reuters.

Ia mengatakan telah menyaksikan banyak pasien delta pada gelombang ketiga, dan apa yang dialami ketujuh pasien tersebut tidak sesuai dengan gambaran klinis.

Baca Juga:

Varian Corona Omicron Miliki 50 Mutasi, Apa Dampaknya Bagi Tubuh?

Double masker. (Foto Detroit Free Press)
Dunia kembali terancam virus corona varian omicron. (Foto: Pexels-Anna Shvets)

Akhirnya, dinyatakan kehadiran varian baru yakni omicron. "Sebagian besar dari mereka (pasien Omicron) mengalami gejala yang sangat sangat ringan dan sejauh ini tidak ada pasien yang harus dirawat," ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa pasien omicron bisa dirawat secara konservatif di rumah.

Dr Coetzee juga mengatakan bahwa varian Omicron cenderung menginfeksi orang-orang berusia di bawah 40 tahun. Sekitar 50% pasien dengan gejala Omicron yang ia tangani juga belum melakukan vaksinasi.

Varian omicron pertama kali terdeteksi dan diumumkan oleh National Institute of Communicable Diseases (NICD) Afrika Selatan pada 25 November 2021. Varian ini langsung dikategorikan sebagai variant of concern oleh World Health Organisation keesokan harinya.

Dikutip dari artikal The Guardian terbitan Minggu (28/11), omicron telah menyebar ke Botswana, Hong Kong, Belgia, Jerman, Italia, Republik Ceko, Australia, dan Inggris. (SHN)

Baca juga:

Inovasi Terbaru, Masker 5 Lapis yang Membunuh 90% Partikel Corona

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan