Ini Penyebab Masyarakat Kesulitan Cari Obat Rujukan COVID-19


Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay/fernandozhiminaicela)
MerahPutih.com - Penyakit COVID-19 hingga ini belum ada obatnya. Meski demikian, ada sejumlah obat antivirus yang menjadi rujukan untuk terapi pasien COVID-19 gejala ringan, termasuk sejumlah vitamin yang direkomendasikan.
Namun masalahnya, tidak semua apotek menyediakan obat rujukan tersebut. Begitu juga dengan apotek-apotek di Bandung.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) perihal obat-obatan yang menjadi rujukan untuk pasien terpapar COVID-19 dengan gejala ringan. Utamanya terkait ketersediaan obat tersebut di lapangan.
Baca Juga:
KPPU Temukan Harga Obat Melebihi HET dan Kekosongan Tabung Oksigen
"Menurut BPOM obat itu tersedia. Hanya memang tidak semua apotek menyediakan obat tersebut," kata Ahyani, Kamis (8/7).
Hal ini yang diduga membuat masyarakat cukup kesulitan mendapatkan obat tersebut belakangan ini.
Namun, Ahyani memastikan fasilitas kesehatan baik milik pemerintah ataupun yang menjadi rujukan penanganan COVID-19 menyediakan obat-obatan tersebut. Karena Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memang menyediakannya.
"Untuk obat-obatan penanganan COVID-19, misalnya antivirus dan juga vitamin C, rumah sakit yang terdaftar sebagai rumah sakit rujukan dan pukesmas mendapatkan alokasi obat dari Kementerian Kesehatan," katanya.

Dinas Kesehatan telah mendistribusikan obat-obatan tersebut secara berjenjang. Pendistribusian menyesuaikan dengan keperluan dan pengajuan fasilitas kesehatan.
"Tata caranya dengan mengajukan permohonan melalui Dinas Kesehatan, dan juga nanti didistribusikan melalui Dinas Kesehatan, juga melalui Dinas Kesehatan Provinsi (Jabar)," Ahyani menambahkan.
Baca Juga:
Kejati DKI Buat Operasi Intelijen Yustisial Deteksi Kelangkaan Obat dan Oksigen
Ahyani memastikan Dinkes Kota Bandung akan selalu memfasilitasi pengajuan obat-obatan dari fasilitas kesehatan pemerintah ataupun fasilitas rujukan. Terlebih mengingat kebutuhannya untuk penanganan COVID-19.
"Kondisi saat ini, Dinas Kesehatan Kota Bandung selalu mengajukan permohonan melalui Dinkes Provinsi kepada Kemenkes. Sesuai kebutuhan pelayanan dan alokasi secara bertahap," katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Kontroversi Ivermectin, Obat Keras yang Disebut Bisa Sembuhkan COVID-19
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
