Ini Negara Dengan Pengeluaran Dana Militer Terbesar Sepanjang 2023

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 22 April 2024
Ini Negara Dengan Pengeluaran Dana Militer Terbesar Sepanjang 2023

Uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasongpho-17 milik Korut. (ANTARA/Korean Central News Agency/Handout via Xinhua/tm)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tensi dunia yang meningkat membuat pengeluaran militer berbagai negara melonjak secara signifikan. Dalam data global pada 2023, pengeluaran mencapai rekor tertinggi dengan angka 2.443 miliar dolar AS atau setara Rp 39,66 kuadriliun.

Data terbaru yang dirilis lembaga internasional Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), pengeluaran militer dunia meningkat sembilan tahun berturut-turut hingga mencapai tingkat tertingginya sebesar 2.443 miliar dolar AS pada 2023.

Baca juga:

TNI AU Latihan Perang Bersama US PACAF di Bulan Juni 2024

Tren peningkatan pengeluaran militer terjadi di seluruh benua, dengan Amerika Serikat, China, dan Rusia menjadi tiga negara dengan belanja militer terbesar pada 2023.

Amerika Serikat menjadi negara dengan pengeluaran militer terbesar pada 2023, dengan pengeluaran sebesar 916 miliar dolar AS ata Rp14,87 kuadriliun atau 37 persen dari pengeluaran militer semua negara di dunia.

Menyusul Amerika Serikat, China menjadi negara dengan pengeluaran militer terbesar kedua dengan pengeluaran sebesar 296 miliar dolar AS atau Rp 4,8 kuadriliun , atau 12 persen dari pengeluaran militer global.

Negara dengan pengeluaran militer terbesar ketiga adalah Rusia, yang menghabiskan 109 miliar dolar AS atau Rp 1,77 kuadriliun, atau 4,5 persen dari pengeluaran militer global. Belanja militer Rusia tahun 2023 naik 24 persen dibanding pengeluarannya tahun 2022.

Lembaga tersebut, turut mencatat kenaikan pengeluaran militer sebesar 9 persen di negara-negara Timur Tengah, khususnya Israel yang kini masih melanjutkan agresi miiternya di Jalur Gaza.

Israel menghabiskan 27,5 miliar dolar AS Rp 4,46 kuadriliun, untuk pengeluaran militernya pada 2023, naik sebesar 24 persen dari tahun sebelumnya.

Paling tidak saat ini, perang dan konflik, tengah terjadi diberbagai belahan dunia, seperti perang Rusia - Ukraina, serangan di Gaza, dan panasnya Timur Tengah, sering memasnya kawasan Semenanjung Korea dan Laut China Selatan yang kemungkinan membuat pengeluaran militer kembali melonjak.

Baca juga:

TNI AU Latihan Perang Bersama US PACAF di Bulan Juni 2024

#Perang #Militer
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
La Piccirella mengatakan selain kapal angkatan laut Italia dan Spanyol yang memberikan perlindungan bagi armada tersebut, tiga negara lainnya sedang mempertimbangkan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Kedua negara tersebut memang selama ini menentang invansi Israel ke Wilayah Palestina.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Dunia
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Presiden Irlandia Michael Higgins mengusulkan agar Israel dan negara-negara yang memasok senjata ke negara itu dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Dunia
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar
Debat Darurat dilaksanakan atas permintaan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gulf Cooperation Council (GCC), untuk membahas agresi militer Israel terhadap Qatar yang terjadi pada 9 September.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar
Dunia
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza
Lima belas dokter mengatakan mereka menangani sedikitnya 114 anak berusia 15 tahun ke bawah dengan luka tembak tunggal di kepala atau dada. Sebagian besar anak meninggal akibat luka tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza
Dunia
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
DPR mengecam serangan Israel ke Qatar. Hal itu bisa memicu konflik di Timur Tengah.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
Indonesia
Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin
Presiden Prabowo Subianto harusnya berkunjungan ke China pada Minggu (31/8). Tapi batal terlaksana karena Prabowo ingin memantau perkembangan kondisi di Tanah Air secara langsung.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
 Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin
Indonesia
Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia
Undangan Presiden China Xi Jinping awalnya mengharapkan kehadiran Presiden Prabowo dari Tanggal 31 Agustus.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dikabarkan menantang Indonesia untuk berperang di Laut Ambalat. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Dunia
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Menteri Luar Negeri Luksemburg Xavier Bettel mengusulkan supaya diadakan sidang khusus Majelis Umum PBB di Jenewa, Swiss.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Bagikan