Berandai-andai yang Bakal Terjadi Kalau Mobile Legends Benar-benar Diblokir

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 11 Januari 2019
Berandai-andai yang Bakal Terjadi Kalau Mobile Legends Benar-benar Diblokir

Ada berbagai kemungkinan yang terjadi jika game online di blokir (Foto: pixels/ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BEBERAPA tahun belakangan ini game online yang dimainkan lewat smartphone sangat digandrungi millennials dan generasi Z. Karena selain peralatannya lebih praktis, para gamers juga bisa bermain kapanpun dan dimanapun, asalkan terdapat jaringan internet.

Selain itu, ada banyak game juga yang menawarkan grafis yang canggih maupun sistem permainan yang menarik. Salah satunya yaitu game online Mobile Legends: Bang Bang dan PlayerUnknown's Battleground (PUBG). Kedua game tersebut sangat terkenal di indonesia.

Popularitas kedua game tersebut tampak begitu nyata, ketika kamu pergi ketempat-tempat keramaian seperti mall, cafe, ataupun tempat wisata, pasti kamu melihat seseorang tengah memiringkan layar smartphonenya untuk bermain game.

Ngomong-ngomong soal game online di Smartphone, ada kabar yang cukup mengejutkan. Baru-baru ini beredar sebuah gambar infografis hoaks yang menyebutkan jika akan ada 10 games online yang akan diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo).

Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu menyatakan bahwa kabar pemblokiran games online itu adalah hoaks. "Awal tahun ini beredar hoaks dalam bentuk infografis dengan memuat logo Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata Fernandus.

BACA JUGA: Mobile Legends dan PUBG Diblokir Mulai 31 Januari? Baca Nih Penjelasan Kominfo

Tapi boleh dong kita berandai-andai apa yang bakal terjadi bila beberapa game online yang banyak dimainkan oleh para anak muda millennials benar-benar diblokir.

1. Komplain dan Kegaduhan dari Para Gamers

Para gamers tentunya akan melakukan complain karena merasa dirugikan (Foto: niekverlaan)

Jika game online seperti halnya Mobile Legends dan PUBG diblokir, pastinya akan ada banyak complain dari para gamers. Dari mulai kerugian ranking di games tersebut yang telah susah payah diraih hingga item-item yang telah dibeli dengan uang cash yang ditukarkan dengan diamond(mobile legends) dan Unknown Cash (PUBG) akan hilang sia-sia begitu saja.

2. Banyak YouTuber Game Bakal 'Bangkrut'

Beberapa YouTuber Game yang sangat terkenal karena game kemungkinan popularitasnya akan meredup (Foto: pixabay/exploreBOB)

Ditengah perkembangan teknologi yang semakin canggih, banyak para orang-orang kreatif yang mencari uang dari internet. Seperti halnya dengan selebgram ataupun YouTuber Game. Misalnya Jess No Limit.

Dari hasil monetize youtube game, dia bisa membeli sebuah mobil Ferrari dari Mobile Legend. Nah, kemungkinan yang terjadi para YouTuber game seperti Jess No Limit dan yang lainnya akan kehilangan penghasilan karena chanel youtube dan game mobile legendnya bisa menurun drastis. Selain itu popularitas pun kemungkinan akan meredup seketika.

3. Kamu Bakal Lebih Hemat Kuota dan Pengeluaran

Kuota serta pengeluaran kamu akan jauh lebih hemat (Foto: pixabay/bru-no)

Jika game online di blokir, tentu kuota kamu akan jauh lebih hemat, karena game online cukup memakan kuota yang sangat banyak. Apalagi jika kamu merupakan gamers yang sangat addict seperti bermain game hingga berjam-jam setiap harinya, pasti akan begitu terasa kuota kamu jauh lebih hemat. Hal tersebut juga otomatis akan berpengaruh pada pengeluaranmu untuk membeli kuota dan juga mata uang dalam game tersebut yang dibeli dengan uang cash.

4. Hidup Para Gamers Lebih Sehat

Waktu luang yang semula untuk main game bisa dimanfaatkan untuk berolahraga (Foto: pixabay/skeeze)

Para gamers addict bisa jadi akan lebih sehat kalau game online di blokir. Karena waktu-waktu yang biasa dipakai untuk bermain game, bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat. Seperti berolahraga. Selain tubuh kamu akan lebih bugar, olahraga juga bisa menjauhkanmu dari berbagai penyakit serta meningkatkan daya pikir.


5. Para Orang Tua Tak Lagi Marah-marah

Para orang tua tentu akan senang jika anaknya tak menghabiskan banyak waktu untuk bermain game online (Foto: pixabay/satyatiwari)

Sebenarnya tak sedikit orang tua yang pusing karena kelauan anaknya yang banyak menghabiskan waktu untuk bermain game online. Disuruh belajar malah war. Disuruh makan, war dulu. Waktu tidur malam malah dihabiskan begadang untuk war. Bangun pun kesiangan. Orang tua pun marah-marah.

Nah, mungkin dengan diblokirnya game online, para orangtua lebih senang. Anak-anaknya bisa memanfaatkan waktu luangnya dengan hal-hal yang lebih bermanfaat. Misalnya belajar, mengikuti pelatihan (musik,olahraga, beladiri) dan kegiatan positif yang lainnya. Benar kan?

6. Bisa Jadi Beberapa Bos Bakal Senang

Para bos akan senang, karena karyawannya akan lebih produktif (Foto: pixabay/rawpixel)

Seperti yang kamu tahu, penggemar game online berasal dari berbagai kalangan. Bukan hanya anak-anak sekolah, para pekerja, bahkan pegawai negeri juga seolah tak bisa lepas dari game online. Bahkan, banyak juga para pekerja yang nyolong-nyolong waktu kerjanya untuk war. Yang lebih parah mereka juga memakai kuota internet kantor. Hayoo ngaku!

Nah, kalau Mobile Legends diblokir, bisa jadi para bos akan senang. Sebab, di kantornya tak ada lagi karyawannya yang sibuk perang. Mereka akan lebih produktif dalam bekerja. (ryn)

Baca juga yuk artikel menarik yang lainnya 'Seragam Cerdas' Bisa Melacak Siswa dengan GPS, Pasti Enggak Bisa Bolos

#Mobile Legends #Game Online
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Sigit menjelaskan, temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI menilai wacana pembatasan game online usai kasus SMAN 72 hanya mencari kambing hitam. Justin Adrian menegaskan orang tua harus bertanggung jawab atas anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
Indonesia
Komdigi Sudah Punya Unit Kerja Khusus Jika Prabowo Jadi Batasi PUBG dkk
Sorotan khusus pemerintah menyasar genre pertempuran seperti PUBG yang dinilai dapat memengaruhi psikologis pemain karena menampilkan berbagai jenis senjata dan unsur kekerasan yang mudah dipelajari.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Komdigi Sudah Punya Unit Kerja Khusus Jika Prabowo Jadi Batasi PUBG dkk
Indonesia
Pemerintah Libatkan 4 Kementerian untuk Pembatasan Gim Online, Bisa Picu Masalah bila tak Diawasi
Lebih pada mengatur dan mengawasi agar penggunaan gim tidak memicu perilaku negatif, kekerasan, atau kecanduan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Pemerintah Libatkan 4 Kementerian untuk Pembatasan Gim Online, Bisa Picu Masalah bila tak Diawasi
Indonesia
4 Kementerian Bakal Bahas Rencana Pembatasan Game Online, Diklaim Banyak Konten Negatif
Wacana itu mencuat setelah peristiwa ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta pada Jumat (7/11), yang menewaskan satu siswa dan melukai puluhan lainnya. Satu siswa diduga sebagai pelaku dalam insiden tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
4 Kementerian Bakal Bahas Rencana Pembatasan Game Online, Diklaim Banyak Konten Negatif
Indonesia
Prabowo Mau Batasi Game Online Anak-Anak, Orangtua Bisa Pakai Kategori di IGRS
Sistem IGRS memastikan setiap gim memiliki label usia yang jelas dan sesuai dengan ketentuan pelindungan anak Indonesia di ruang digital
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
Prabowo Mau Batasi Game Online Anak-Anak, Orangtua Bisa Pakai Kategori di IGRS
Indonesia
Game Online Bakal Dibatasi, DPR Desak Literasi Digital Bagi Pelajar Diperkuat
Wacana Presiden Prabowo Subianto untuk membatasi game online, menyusul kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Game Online Bakal Dibatasi, DPR Desak Literasi Digital Bagi Pelajar Diperkuat
Indonesia
Presiden Batasi Game Online untuk Anak-Anak, DPR: Akses ke Medsos Juga Harus Dibatasi
Anggota DPR RI Syamsu Rizal alias Deng Ical dukung rencana Presiden Prabowo membatasi akses game online dan media sosial bagi anak-anak.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Presiden Batasi Game Online untuk Anak-Anak, DPR: Akses ke Medsos Juga Harus Dibatasi
Bagikan