Ini Jalan-Jalan Tergenang Banjir di Jakarta, Arus Lalu Lintas Terganggu


Warga melintas di sekitar terowongan Tol Cawang di Jalan DI Panjaitan yang terendam banjir, Sabtu (20/2/2021). (ANTARA/HO-Lantas Polrestro Jaktim).
MerahPutih.com - Polda Metro Jaya menyampaikan informasi bahwa hujan berintensitas tinggi pada Sabtu (20/2) dini hari menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan di ibu kota dan terjadi gangguan arus lalu lintas.
Hampir seluruh wilayah di Jakarta terdampak banjir. Perkembangan terbaru banjir menyebabkan Jalan Raya Pondok Gede di Jakarta Timur tidak dapat dilewati kendaraan.
"Ada genangan sir di Jl. Raya Pondok Gede Jaktim, untuk saat ini tidak bisa dilintasi kendaraan, Bagi Pengendara dihimbau agar mencari Jalur Alternatif," cuit akun Twitter @TMCPoldaMetro, Sabtu pagi.
Baca Juga:
Wagub Riza Bandingkan Banjir Saat Ini dengan Tahun-Tahun Sebelumnya
Di sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, kendaraan tak bisa melintas akibat aksesnya tertutup banjir.
Banjir menggenangi Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan setinggi 70 sentimeter dan Jalan Kapten Tendean. Kedua titik itu tidak dapat dilewati kendaraan.
Untuk di wilayah Jakarta Barat, banjir setinggi 70 sentimeter juga terjadi di Jalan Perjuangan Raya, Kebon Jeruk, menyebabkan kendaraan tak dapat melintas.
Sementara di Jakarta Pusat, banjir setinggi 30 sentimeter yang menyebabkan terganggunya arus lalu lintas di depan RSAL Mintoharjo, Benhil.
Untuk wilayah di Jakarta Utara, banjir terjadi di Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, namun kendaraan seperti mobil dan truk besar masih dapat melintas.

Sementara itu, petugas Satuan Lalu Lintas Polrestro Jakarta Timur menerapkan contraflow atau lawan arah untuk mengalihkan arus kendaraan dari arah Cawang yang menuju Cililitan akibat dampak banjir di sekitar terowongan Jalan DI Panjaitan, Sabtu pagi.
"Kita arahkan pengendara melalui jalur aman agar terhindar dari genangan air," ujar Kasatlantas Polrestro Jakarta Timur Kompol Telly Bahute di Jakarta, dikutip Antara.
Hujan deras yang mengguyur kawasan setempat sejak Sabtu dini hari membuat ruas Jalan DI Panjaitan terendam air setinggi 50 sentimeter sehingga tidak bisa dilalui pengendara.
Akibatnya, ruas jalan yang menghubungkan Kebon Nanas menuju Cawang dan Cililitan tidak bisa dilalui.
Baca Juga:
Jakarta Banjir, Pemprov DKI Akui Kapasitas Saluran Drainase Terbatas
Sejumlah warga yang beraktivitas pada Sabtu pagi memanfaatkan perahu karet yang disewakan warga sekitar untuk menyeberang.
Telly menambahkan, banjir di sekitar Jalan DI Panjaitan terjadi akibat aliran Kali Sunter di sisi jalan yang meluap.
"Kami imbau pengendara untuk mewaspadai titik genangan air di sekitar Jakarta," katanya. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan

Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat

Ekskavator Dikerahkan, Kementerian PU Gerak Cepat Bersihkan Sampah Banjir Bali dari Badung hingga Denpasar

Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian

Pasutri dalam Sigra Terseret Banjir Bali: Istri Meninggal, Mobil Belum Ditemukan

Fenomena Gelombang Rossby, Pemicu Hujan Ekstrem dan Banjir di Bali

Hujan Deras Picu Banjir di Bali: Denpasar, Gianyar, Tabanan, hingga Jembrana Terendam

Banjir Besar Melanda Bali, 2 Warga Meninggal dan Ratusan Lainnya Terdampak

Wayan Koster Sebut Banjir di Bali Disebabkan Curah Hujan Tinggi, Juga Singgung Persoalan Sampah
