Ini Isi Materi Pembinaan Mahasiswi Bercadar di UAD Yogyakarta


Rektor UAD Yogyakarta Kasiyarno (kanan) dan ketua LPSI Anhar (kiri). Foto: MP/Teresa Ika
MerahPutih.com - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dalam waktu dekat akan melakukan pendataan dan pembinaan mahasiswi bercadar. Isi materi pembinaan sebagian besar adalah ajaran ilmu agama Islam yang sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dianut oleh Muhammadiyah.
Pembinaan akan dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk oleh rektorat di bawah wewenang Lembaga Pengembangan dan Studi Islam (LPSI) UAD Yogyakarta.
Kepala Lembaga Pengembangan dan Studi Islam (LPSI) UAD Yogyakarta, Anhar Ansyori menjelaskan tim akan banyak membahas ayat-ayat di Al Quran, hadis-hadis dan ajaran para ulama.
"Misalnya kita jelaskan cara berpakaian yang Syar'i sesuai ayat dan hadis. Bentuknya nanti dialog interaktif dua arah. Kami jelaskan begini. Lalu kami dengarkan penjelasan dari mereka gimana," jelas Anhar saat jumpa pers bersama rektorat di kampus UAD Yogyakarta Jalan Kapas Yogyakarta, Jumat, (9/3).
Tim juga akan memberikan materi wawasan kebangsaan dan penjelasan ideologi ideologi Pancasila. Wawasan kebangsaan akan banyak dikaitkan dengan ilmu agama. Sebab menurutnya Pancasila dan ilmu agama itu bagaikan koin bermata dua yang saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan.
Anhar memperkirakan pendataan akan dimulai minggu depan dan ditargetkan rampung akhir bulan Maret 2018.
Ditempat yang sama, Rektor UAD Yogyakarta Kasiyarno menjelaskan pembinaan dilakukan dalam ruangan tertutup. Nantinya seluruh mahasiswi bercadar akan dikumpulkan dalam satu ruangan khusus. Mereka wajib bertemu tim khusus selama beberapa kali pertemuan.
Ia memastikan tidak akan ada interogasi atau permintaan pelepasan cadar selama pembinaan berjalan. Sebaliknya tim lebih banyak menggunakan pendekatan akademik dan kekeluargaan.
"Jika nanti ada pandangan-pandangan keliru, musti diluruskan sesuai ilmu agama Muhammadiyah. Harapannya mereka akan sadar dan melepas cadar atas kemauan sendiri," tuturnya.
Ia berharap melalui pembinaan ini seluruh mahasiswi bercadar bisa mendapatkan pemahaman yang komprehensif menyeluruh soal agama. Ia memperkirakan jumlah mahasiswi bercadar di UAD tidak banyak, sekitar belasan orang.
Ke depannya rektorat juga berencana mengadakan pembinaan kepada mahasiswa, dosen atau karyawan yang diduga menyimpang dari ajaran Islam Muhammadiyah.
Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga artikel terkait di: Ketua PBNU: Silahkan Bercadar Asal Jangan Anggap Dirinya Paling Islam
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
