Ini Dua Orang Yang Diduga Aktor Penyerangan Kantor YLBHI
Muhammad Isnur bidang advokasi (YLBHI). (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) bidang advokasi Muhammad Isnur menyebut ada dua orang diduga sebagai aktor penyerangan dan pengerusakan Gedung YLBHI, pada Senin (18/9) dini hari. Dua nama tersebut adalah Rahmat Himran dan Kivlan Zen.
"Kami menulis dua nama yang diawal cukup agresif melakukan kampanye, menuliskan dalam beberapa instruksi-instruksi secara viral. Yang pertama Rahmat Himran. Yang kedua nama Kivlan Zein. Kalau nama ini keluar sebuah web berita diberitakan Kivlan memimpin rapat pengkoordinasi pembubaran PKI. Ini distorsi paling awalnya, menurut saya," katanya di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (18/9).
Lebih lanjut, Isnur meminta, kepada kepolisian untuk segera terus menelusuri hal tersebut.
"Saya belum tahu polisi sudah menangkap dia atau belum, tapi jika polisi menelusuri, akan banyak jejak digitalnya," bebernya.
Ia menduga propaganda hoax dan instruksi-instruksi menyerbu kantor YLBHI sudah ada sejak Jumat 15 September 2017 lalu.
"Tadi malam itu sepertinya mencapai puncaknya," ungkap Isnur.
Sementara itu, Isnur menegaskan, bahwa semua tudingan yang terkait PKI di Kantor YBLHI itu tidak benar. Pasalnya, kegiatan tersebut sudah atas pengetahuan polisi.
"Bahwa kepolisian selama dua hari mengikuti full, mengawasi full acaranya dan tidak ada sama sekali berhubungan dengan komunis dan PKI," tandasnya. (Asp)
Baca juga berita terkait pengepungan gedung YLBHI/LBH di: Polisi Bidik Otak Kerusuhan di Depan Gedung LBH
Bagikan
Berita Terkait
Tegas Tolak Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Marzuki Darusman: Cermin Pengabaian HAM dan Reformasi
Kontroversi Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Bivitri Susanti: Alarm Bahaya bagi Demokrasi
1 Tahun Prabowo Berkuasa, YLBHI Soroti Ruang Demokrasi Kian Menyempit
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan