Mengenal Brigjen Firli, Eks Ajudan Wapres Boediono yang Jadi Deputi Penindakan KPK

Deputi Penindakan KPK, Brigjen Firli (youtube)
Merahputih.com - Kapolda NTB, Brigjen Firli ditunjuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi Deputi Penindakan menggantikan Komjen Heru Winarko yang kini menjabat Kepala BNN.
Firli merupakan lulusan Akpol 1990. Pria keahiran Prabumulih, 7 November 1963 itu kemudian melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1997 dan Sekolah Staf Pimpinan (Sespim) 2004.
Sebelum menjabat Kapolda NTB, Firli pernah mengisi jabatan sebagai Kapolres Persiapan Lampung Timur 2001, Kasat III/Umum Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Bahkan, Firli pernah dua kali menjabat sebagai Kapolres yaitu Kapolres Kebumen dan Kapolres Brebes.
Karier pria berusia 54 tahun itu terus meroket. Firli sempat menjabat sebagai Wakapolres Metro Jakarta Pusat pada tahun 2009, Asisten Sespri Presiden pada tahun 2010 dan Direskrimsus Polda Jawa Tengah pada 2011.
Tahun 2012, Firli mendapat promosi jabatan. Ia ditugaskan menjadi ajudan Wakil Presiden yang saat itu dijabat oleh Boediono.
Selepas menjadi ajudan Boediono, Firli dimutasi menduduki posisi Wakapolda Banten 2014, Karo Dalops Sops Polri 2016, Wakapolda Jateng 2016, Kapolda Banten 2017 dan akhirnya terpilih menjadi Deputi Penindakan KPK. (pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Cecar Eks Sekjen Kemenag Proses Terbitnya SK Kuota Haji Tambahan Era Menag Yaqut

KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Tersangka Rudy Tanoe 15 September, KPK Pastikan Hadir

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

KPK Duga Putri Mendiang Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Kerap Minta Suap

KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M

KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat

Ungkap Modus Jual Beli Kuota Haji, KPK: Tidak Secara Langsung
