Pilkada 2018

Ini Alasan Wiranto Dukung M Iriawan Jadi Penjabat Gubernur Jabar

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 22 Juni 2018
Ini Alasan Wiranto Dukung M Iriawan Jadi Penjabat Gubernur Jabar

Menko Polhukam Wiranto. (ANTARA/Rosa Panggabean)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pengangkatan Komjen Mochamad Iriawan menjadi penjabat Gubernur Jawa Barat mendapat dukungan penuh dari Menko Polhukam Wiranto.

Dalam pernyataannya kepada awak media di Jakarta, Jumat (22/6) Wiranto mengungkapkan pengangkatan Komjen M Iriawan sebagai penjabat Gubernur Jabar semata-mata untuk menyukseskan Pilgub Jabar.

"Orientasinya hanya ingin melakukan suatu langkah-langkah yang mendukung pemilu sukses di Jawa Barat. Jadi (pengangkatan) itu tidak perlu dipermasalahkan," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam.

Ia membantah bahwa pemerintah dianggap memiliki tujuan politik atas penunjukan perwira tinggi Polri tersebut.

Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan
Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018 Ahmad Heryawan (kedua kanan) berjalan bersama Penjabat Gubernur Jawa Barat Komjen Pol M. Iriawan (kiri) (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

"Misalnya, kalau ada kecurigaan dipasang d sana untuk memenangkan calon polisi, saya kira pemikiran itu salah. Karena toh sekarang hasil surveinya sangat 'di bawah', dalam waktu seminggu gak mungkin didongkrak sampai menang," ucap dia.

Menurut Wiranto, tidak ada motif politik atau alasan tersembunyi dibalik pengangkatan mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.

"Maaf ya, saya berbicara seperti ini karena harus blak-blakkan, jangan sampai muncul kecurigaan seperti itu," tambah Menko Polhukam.

Wiranto juga sebgaimana dilansir Antara menekankan penunjukan Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat oleh pemerintah telah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga kecurigaan terkait tindakan tersebut seharusnya tidak muncul.

"Intinya, adanya pengalaman beliau dan keahlian beliau, maka pantas untuk punya kualitas mengamankan daerah Jabar, agar dalam pelaksanaan pemilu ini tetap aman, kondusif dan masyarakat bisa memilih dengan tenang, dengan baik," pungkas Wiranto.

Sementara itu, terkait adanya rencana sejumlah fraksi di DPR yang ingin mengajukan hak angket perihal pengangkatan M Iriawan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan siap membela Pemerintah.

Arsul Sani
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani. (Foto: MP/Fadli)

"Jika partai-partai itu (pengusul hak angket) memaksakan kehendak mengajukan hak angket, maka PPP juga akan menggalang parpol koalisi pemerintahan untuk menolaknya, dan mengajak agar penyelesaian via raker pengawasan dengan melibatkan para ahli hukum tata negara dan administrasi negara," ujar Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, di Jakarta, Jumat.

Arsul meminta usulan pengajuan hak angket ini tidak dijadikan pintu masuk untuk menjatuhkan pemerintahan atau hendak mengambil keuntungan politik diluar proporsinya demi Pilpres 2019.

Dia meminta agar partai-partai diluar koalisi pemerintahan bersikap proporsional dalam menyikapi soal penunjukan M. Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat.

"Silakan pemerintah dikoreksi jika terdapat pandangan hukum yang kuat dan didukung para ahli hukum yang punya integritas keilmuan yang jelas serta tidak partisan dalam sikap politiknya selama ini," jelas dia.

PPP meminta agar aksi korektif yang hendak dilakukan adalah dengan menggunakan forum rapat kerja pengawasan baik di Komisi II atau gabungan Komisi II dan Komisi III dengan jajaran Mendagri dan Kapolri.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Survei FSI: Pemilih Jokowi 'Hijrah' ke Sudirman-Ida

#Gubernur Jawa Barat #Irjen Polisi M Iriawan #Wiranto #Menko Polhukam
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK
Purbaya sebut penempatan dana dalam bentuk giro bank justru kurang menguntungkan karena bunga yang dihasilkan lebih kecil.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK
Indonesia
Gubernur Dedi Bakal Umumkan Pegawai Termalas di Media Sosial dan Dipindah Jadi Tenaga Administratif di Sekolah
Pengumuman di media sosial ini, akan dilakukan mulai tanggal 1 November 2025 mendatang, untuk melecut kinerja pegawai tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Gubernur Dedi Bakal Umumkan Pegawai Termalas di Media Sosial dan Dipindah Jadi Tenaga Administratif di Sekolah
Indonesia
KDM akan Panggil Kepala BGN Jabar, Minta 'Pertanggungjawaban' Pasca Maraknya Kasus Keracunan MBG
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pertimbangkan hentikan sementara MBG di Jabar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 September 2025
KDM akan Panggil Kepala BGN Jabar, Minta 'Pertanggungjawaban' Pasca Maraknya Kasus Keracunan MBG
Berita
Profil Budi Gunawan yang Tersingkir dari Kabinet Merah Putih, Siapa Penggantinya?
Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan reshuffle Kabinet Merah Putih, Senin (8/9/2025), salah satunya ada nama besar Budi Gunawan.
ImanK - Senin, 08 September 2025
Profil Budi Gunawan yang Tersingkir dari Kabinet Merah Putih, Siapa Penggantinya?
Indonesia
DPR Kritik Kebijakan 50 Siswa per Kelas di Jabar, Dinilai Lebih Banyak Mudarat
Wakil Ketua Komisi X DPR RI kritisi kebijakan Gubernur Jabar soal kuota 50 siswa dalam satu kelas.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
DPR Kritik Kebijakan 50 Siswa per Kelas di Jabar, Dinilai Lebih Banyak Mudarat
Indonesia
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
soal realisasi belanja dan pendapatan memang harus dikelola dengan hati-hati, sehingga dirinya memaknai kondisi saat ini lebih kepada bagian tata kelola anggaran yang lebih hati-hati (prudent).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
Indonesia
Dedi Mulyadi Tak Terima Bogor Disalahkan Jadi Biang Kerok Banjir Jakarta
Gubernur Jabar tegaskan banjir di ibu kota bukan akibat air kiriman dari Bogor.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 10 Juli 2025
Dedi Mulyadi Tak Terima Bogor Disalahkan Jadi Biang Kerok Banjir Jakarta
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dedi Mulyadi Wajibkan Warga Jabar Gunakan Bambu untuk Membangun Bangunan
Akun Facebook “Suci Adi” juga menyebutkan bahwa kebijakan Dedi ini mengikuti yang dilakukan negara lain seperti China dan Amerika.
Frengky Aruan - Rabu, 18 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dedi Mulyadi Wajibkan Warga Jabar Gunakan Bambu untuk Membangun Bangunan
Indonesia
Dedi Mulyadi Masih Pertimbangkan Pemprov Jabar Beri Subsidi Transjabodetabek
Dedi menilai pemberian subsidi transportasi saat ini bukan sesuatu yang menjadi prioritas di Jabar.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 17 Juni 2025
Dedi Mulyadi Masih Pertimbangkan Pemprov Jabar Beri Subsidi Transjabodetabek
Indonesia
Dedi Mulyadi Sebut Banjir di Jakarta Akibat Bangunan di Aliran Sungai, Butuh Rp 8 Triliun untuk Selesaikan
Banyaknya bangunan yang berdiri di aliran sungai (DAS) di Jawa Barat menjadi salah satu biang keladi banjir di wilayah Jakarta, Bekasi dan Kerawang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 17 Juni 2025
Dedi Mulyadi Sebut Banjir di Jakarta Akibat Bangunan di Aliran Sungai, Butuh Rp 8 Triliun untuk Selesaikan
Bagikan