Ingin Akuisisi Newmont, Medco Dekati KESDM Sejak 4 Bulan Lalu


Medco Energy (Screenshot Medco Company Profile)
MerahPutih Bisnis - Diam-diam PT Medco Energi International TBK (Medco) sudah sejak lama ingin mengakuisisi 76 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Medco mendekati Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) sekira 3-4 bulan lamanya untuk memuluskan keinginan tersebut.
Menteri ESDM Sudirman Said mengaku bos Medco Arifin Panigoro sudah menyampaikan keinginannya mengakuisisi 76 persen saham Newmont.
"Pembicaraan sekitar 3-4 bulan lalu," kata Sudirman saat konferensi pers perkembangan proyek-proyek di bidang minyak dan gas bumi, di Ditjen Ketenagalistrikan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (27/11).
Adapun nilai akuisisi tersebut senilai US$2,2 miliar setara dengan Rp30,123 triliun (mengacu kurs Rp13.700 per US$).
Selain itu Medco juga berencana membangun pabrik pengolahan (smelter) mineral sesuai PP No 77 Tahun 2009. Pengolahan smelter bisa meningkatkan nilai tambang hasil tambang. Pembangunan rencananya akan dimulai awal tahun depan. Jika proses akuisisi tersebut tuntas akhir Desember.
"Pihak Newmont maupun pemegang saham baru sudah berkomunikasi dengan Kementerian ESDM. Karena mereka harus komunikasikan, tapi kalau detilnya itu urusan business to business. Tapi kita menjaga supaya seluruh aturannya dipenuhi, menurut saya tidak ada yang luar biasa," ungkap Sudirman.
Pengamat energi sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mendukung akusisi Newmont oleh Medco, bahkan menurutnya itu adalah ide bagus. Tapi, kata Marwan, pemerintah jangan lupa bahwa Newmont punya kewajiban melepaskan (divestasi) 7 persen sahamnya kepada pemerintah.
"Boleh-boleh saja Medco mengakuisisi Newmont, tapi hanya 69 persen saham karena ada 7 persen sisa saham yang harus dilepas ke pemerintah," kata Marwan secara terpisah.
Namun, pendapat Marwan itu ditangkis staf khusus Menteri ESDM Said Didu. Menurut dia, saham yang akan diakuisisi Medco bukan sisa saham yang akan dilepas ke pemerintah.
"Sekarang masih ada 7 persen kan yang belum. Berarti yang 7 persen itu harus ke pemerintah dulu, baru sisanya boleh ditawarkan ke yang lain," jelas Said, yang ditemui saat sedang mendampingi Sudirman.
Saat ini, pemerintah Indonesia menguasai 24 persen saham Newmont, yang terdiri atas 7 persen saham divestasi 2008, 7 persen saham divestasi 2009, 3 persen saham divestasi 2006, dan 7 persen saham divestasi 2007. (rfd)
BACA JUGA:
- Medco Akuisisi Newmont, Rizal Ramli Sebut B-to-B
- Sudirman Said Jawab Tudingan Fahri Hamzah Soal Freeport
- Fuad Bawazier: Luhut Terlibat dalam Kasus Setya Novanto dan Freeport
- Punya Bukti Kuat, Sudirman Said Siap Buka-Bukaan di Depan MKD
- Ada Menteri Bermain dalam Divestasi Saham Freeport?
Bagikan
Berita Terkait
Pemeriksaan Said Didu Diminta Tidak Dipolitisasi

Said Didu Serukan untuk Turunkan 'Raja Jawa'

Sudirman Said Cerita soal Pengalaman Tes Tertulis Capim KPK
Daftar Capim KPK, Sudirman Said Singgung soal Membayar 'Utang' kepada Rakyat

Mantan Tim Sukses Anies Didorong Maju Capim KPK

Sudirman Said Dukung Sohibul Iman Jadi Cagub Jakarta

Nama Sudirman Said Masuk Radar Cagub DKI NasDem

Sudirman Said Jajaki Lima Parpol untuk Maju di Pilgub Jakarta

Gagal Penuhi Syarat KTP, Kubu Sudirman Said Kritik Situs Silon KPU Sulit Diakses

Gugur Jadi Cagub Jakarta via Jalur Independen, Ini Reaksi Sudirman Said
