Inggris Belum Mau Kembalikan Artefak Bersejarah RI, Fadli Zon Gencarkan Lobi


Menteri Kebudayaan Fadli Zon. (Foto: Gerindra)
MerahPutih.com - Kementerian Kebudayaan terus melakukan upaya repatriasi atau pemulangan sejumlah benda-benda budaya asal Indonesia yang hingga kini masih berada di luar negeri.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan saat ini tengah melobi pemerintah Inggris yang masih belum bersedia mengembalikan benda-benda budaya asal Indonesia yang kini masih berada di sana. Benda itu berupa arca, manuskrip, naskah kuno, dan lain sebagainya.
"Ini adalah aset kekayaan budaya Indonesia yang harus kita kembalikan ke tanah air," kata Fadli, saat ditemui awak media, di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (30/10).
Baca juga:
288 Artefak Hasil Repatriasi dari Belanda akan Dipamerkan di Museum Nasional
Tak hanya Inggri, Fadli mengakui barang-barang budaya yang sedang diupayakan tersebut saat ini tersebar di banyak negara di antaranya Belanda hingga India. "Barang atau benda budaya asal Indonesia di luar negeri itu masih banyak. Baik itu keris, arca dan benda budaya lainnya," imbuh lulusan Fakultas Sastra Universitas Indonesia itu.
Fadli menambahkan saat ini beberapa benda budaya asal tanah air dalam proses pemulangan dari Belanda. Menurut dia, benda-benda itu diperkirakan tiba di Indonesia pada November atau Desember 2024 mendatang.
"Kita akan terus melakukan repatriasi aset-aset budaya kita di luar negeri," tandas Menteri Kebudayaan yang juga politikus Gerindra itu, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

IdeaFest 2025 Usung Tema '(Cult)ivate The Culture', Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya

Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo

Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Bertepatan dengan Ultah Prabowo, PDIP: Tak Perlu Tendensius

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998
