Ingat! Pemakaian Masker Maksimal Hanya 4 Jam, Setelah Itu Segera Dicuci

Reisa Broto Asmoro. (Foto: IG @reisabrotoasmoro)
Merahputih.com - Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Reisa Broto Asmoro mengingatkan pentingnya penggunaan masker. Reisa menyebut bahwa virus Corona baru itu tak kasat mata, sehingga penting untuk menggunakan masker agar demi menjaga dari penularan COVID-19.
"Kita tidak bisa mengetahui di mana virus tersebut berada dan siapa saja yang mengidap atau membawa virus tersebut," ujar Reisa dalam konferensi pers perkembangan penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Selasa (9/6).
"Agar kita dapat melindungi diri kita dan orang lain, maka sebaiknya masker wajib digunakan dengan cara yang baik dan benar," jelasnya.
Baca Juga:
Reisa mengatakan ada tiga jenis masker, yakni masker kain, masker bedah, dan masker N-95. Reisa menjelaskan, masker kain yang direkomendasikan adalah yang memiliki tiga lapisan kain. Lapisan pertama adalah lapisan kain hidrofilik seperti katun yang dilapisi oleh lapisan yang bisa mendukung agar filtrasi lebih optimal, bisa dari katun atau polyester.
Kemudian lapisan ketiga atau yang paling luar merupakan lapisan hidrofobik atau bersifat antiair seperti terbuat dari polypropylene atau polyester. Masker kain dapat dicuci dan digunakan kembali karenanya penggunaan, penyimpanan, dan pencucian masker harus tepat agar awet dan bisa dipakai berulang kali.
Penggunaan masker disarankan hanya empat jam dan harus diganti dengan yang baru atau yang bersih. Namun, masker harus segera diganti bila dalam kondisi lembap atau basah. Penggunaan masker juga harus tepat, yaitu dengan menutupi hidung sampai dagu, tidak menaikturunkan masker, tidak menyentuh bagian depan masker setelah digunakan beberapa saat.

Reisa yang juga seorang model ini mengatakan, cara melepas masker pun harus benar. Cukup pegang bagian tali masker (tempat mengaitkan dengan telinga) tanpa menyentuh bagian kain dan langsung masukkan ke kantong kertas tertutup atau kantong plastik guna mencegah pencemaran ke barang-barang sekitar.
"Lalu segera cuci setelah kita sampai di rumah kembali," terang Putri Indonesia Lingkungn Hidup ini.
Penggunaan masker menjadi salah satu kewajiban yang harus diterapkan dalam protokol pencegahan corona. Sesuai instruksi WHO, seluruh masyarakat kini harus memakai masker untuk melindungi droplets dari orang-orang bergejala maupun tanpa gejala corona (OTG).
"Untuk memastikan aman dari COVID-19 dan tetap produktif, mari kita menjaga rumah tangga dan keluarga, meningkatkan gotong royong dan solidaritas melawan COVID-19," pungkasnya.
Baca Juga:
Saat ini, kasus positif corona di Indonesia sudah menembus angka 1.043 orang dalam 24 jam. Ini menjadi angka tertinggi sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret. Sehingga, total akumulasi kasus positif mencapai 33.078 orang.
Adapun pasien sembuh bertambah 510 orang, total mencapai 11,414 orang. Pasien meninggal bertambah 40 orang, sehingga secara akumulasi berjumlah 1.923 orang. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
