Infeksi Kulit Kepala Buat Rambut Jadi Rontok


Kalau rambut sudah rontok, beberapa orang merasa kepercayaan dirinya hilang. (Foto: Pexels/Moose Photos)
INFEKSI di bagian tubuh tentunya menyebalkan. Infeksi bisa terjadi di area tubuh mana saja. Seperti di area kepala yang sebenarnya jarang terjadi. Namun, sekali terjadi, infeksi di kulit kepala dapat bikin rambut rontok, loh. Kalau rambut sudah rontok, beberapa orang merasa kepercayaan dirinya hilang.
Dikutip dari Vegamour, dalam beberapa kasus infeksi, ada jenis infeksi tertentu yang terjadi pada kulit kepala dan berpotensi menghambat pertumbuhan kembali rambut apabila kulit kepala meradang atau teriritasi. Tidak hanya itu, infeksi juga berpotensi menyebabkan rambut menipis, patah, rusak, atau rontok.
Setiap kondisi kulit kepala yang menyebabkan kulit kepala terganggu, seperti infeksi jamur, mungkin juga berperan dalam masalah kerontokan rambut. Apalagi jika infeksinya menyebabkan jaringan parut.
Memiliki infeksi di kulit kepala tidak secara otomatis kamu akan mengalami kerontokan rambut secara permanen. Biasanya kerontokan sementara akibat infeksi kulit kepala dibarengi karena stres, gizi buruk seperti kekurangan zat besi, dan kondisi medis tertentu semisal kemoterapi, fluktuasi kadar hormon, dan ketidakseimbangan hormon.
Baca juga:

Biasanya, gejala infeksi kulit kepala, infeksi jamur, atau infeksi bakteri tak muncul dengan sendirinya. Ada berbagai penyebab infeksi kulit kepala. Menurut penelitian, banyak infeksi jamur yang terjadi pada kulit, termasuk pada kulit kepala yang disebabkan oleh spesies jamur ragi yang dikenal sebagai candida Albicans.
Selain itu, ada hal lain yang menyebabkan terjadinya kerontokan.
Pertama, Tinea Capitis dikenal sebagai kurap kulit kepala. Tinea Capitis menyebabkan ruam yang disebabkan oleh infeksi jamur. Tinea Capitis bisa menular dan paling sering ditemukan pada anak usia sekolah. Hal ini bisa menyebabkan jaringan parut dan kerontokan permanen.
Baca juga:

Kedua, Folikulitis yang tampak mirip dengan jerawat. Apabila parah, bisa berpotensi merusak folikel rambut di area yang terkena secara permanen. Meskipun ada bentuk dari folikulitis yang tidak menular, ini adalah salah satu infeksi bakteri penyebab kerontokan rambut.
Ketiga, Piedra yang juga dikenal sebagai Trichomycosis Nodosa. Ini adalah infeksi jamur pada bagian batang rambut. Apabila infeksi jamur ini cukup parah, bisa melemahkan serat rambut yang dapat menyebabkan kerusakan dan kerontokan rambut.
Untuk membantu mengurangi kerontokan yang terjadi karena infeksi, kamu bisa melakukan hal-hal ini. Dari menghilangkan stres pada diri sendiri, mengenali kulit kepala, melakukan pencegahan dengan menggunakan produk-produk tertentu, dan pergi ke dokter apabila hal tersebut tidak kunjung mereda. (yos)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
