Industri Kripto Diprediksi akan Terus Tumbuh Meski Siklus Menurun


Industri kripto diprediksi akan terus tumbuh (Foto: pixabay/worldspectrum)
INDUSTRI kripto saat ini prediksi masih akan terus tumbuh, meski saat ini tengah memasuki fase atau siklus turun yang telah terjadi beberapa kali. Hal tersebut dipaparkan oleh Komisaris All Time Mining Prathama Nugraha Tjoeng.
Menurut Prathama, dunia kripto itu berbasis komunitas. Bila melihat ke belakang saat 2008 akhir, BTC yang bisa disebut cryptocurrency pertama di dunia, diperkuat dan dibangun oleh komunitas. "Itu pun pertumbuhannya tidak selalu mulus dan ada scam juga," ujar Prathama seperti yang dikutip dari laman Antara.
Baca juga:
Terus Meningkat, Industri Kripto di Asia Tenggara Cukup Menjanjikan

Prathama mengatakan bahwa kripto telah melewati tiga hingga empat siklus yang sangat anjlok, tapi tetap kembali tumbuh. Seperti pada 2015, pemerintah AS pernah meluncurkan aturan larangan bagi platform daring melakukan promosi terkait kripto.
Diketahui saat itu dunia kripto hancur, tapi tidak lama kemudian aturan tersebut dicabut dan kripto mulai tumbuh kembali. "Bila dilihat dalam nilai investasi, kripto akan tetap naik dan tetap bisa kembali. Lalu ketika kembali hasilnya akan lebih baik dari siklus-siklus sebelumnya," jelas Prathama.
Direktur All Time Mining Christoper Vittorio Simon menjelaskan, bahwa kondisi bear market seperti saat ini sebetulnya bisa menguntungkan. Karena, waktu-waktu seperti ini merupakan momentum yang tepat mengumpulkan koin-koin yang diprediksi mempunyai nilai yang bagus.
"Bagi kripto garis keras, kondisi bear market seperti saat ini membuat mereka senang. Saat ini adalah waktu yang tepat bagi mereka untuk akumulasi koin-koin yang menurut mereka bagus menyambut 2025 di mana sistem kripto mengalami halving setiap empat tahun sekali," jelas Vitto.
Baca juga:
Waspada Penipuan Investasi Aset Kripto

Mengenai regulasi, Vitto menilai hal itu merupakan sesuatu yang bagus dan bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi komunitas kripto.
Karena, menurut Vitto, di Eropa yang tadinya kripto ilegal, kini sudah boleh diversifikasi aset berupa kripto. Jadi apabila ingin investasi aset di luar emas, kripto pun sudah boleh.
"Di Indonesia pun sudah ada aturan pajak mining dan pajak trading. Jadi diregulasi tidak selalu buruk. Diregulasi artinya bisa lebih sustain," jelas Vitto.
Sementara itu, International PR Lead Tokocrypto Anindita Sekar Jati juga menilai regulasi di dunia kripto bisa menghadirkan masa depan industri yang lebih berkelanjutan.
"Regulasi tidak selamanya buruk dan bisa menghadirkan masa depan industri yang sustainable. Itu mengapa kami sangat menjaga baik kurasi token jangan sampai me-list token yang salah, yang notabene hanya banyak janji," ujar Sekar. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global

Pasar Derivatif Kripto Indonesia Menggeliat, Pintu Catat Peningkatan Signifikan

Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain

Strategi Arbitrase dalam Trading Kripto, Cara Cerdas Raih Keuntungan dari Fluktuasi Harga

Empat Alasan Cryptocurrency Memiliki Nilai Signifikan dan Layak Dipertimbangkan Sebagai Aset Investasi Jangka Panjang

Analisis Sentimen Pasar Bisa Jadi Strategi Pahami Dinamika Harga Aset Kripto

Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025

Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Cermat Memilih Aplikasi Crypto Wallet: Ketahui Fitur, Jenis, hingga Tips Aman Penggunaannya

Pintu Hadirkan Crypto Museum di Festival Crypto Terbesar di Asia
