Indonesia Nyatakan Pawai Bendera Israel di Al Aqsa sebagai Pelanggaran Nyata

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 02 Juni 2022
Indonesia Nyatakan Pawai Bendera Israel di Al Aqsa sebagai Pelanggaran Nyata

Suasana di kompleks Masjid Al-Aqsa Palestina baru-baru ini (Foto: ANTARA/AWG)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ribuan warga Israel melakukan pawai bendera yang kontroversial di Yerusalem Timur pada Minggu (29/5). Hal itu dipandang dapat memicu babak baru ketegangan dengan warga Muslim Palestina.

Indonesia mengecam keras aksi pawai bendera Israel dan serangan ke wilayah Al Aqsa, yang dilakukan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab

“Ini adalah pelanggaran nyata statu quo dari yang disepakati atas Al Aqsa dan juga dengan demikian pelanggaran terhadap hukum internasional,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam pengarahan pers secara daring, Kamis (6/2).

Baca Juga:

Penembakan Brutal di Kompleks Rumah Sakit di Oklahoma, Empat Orang Tewas

Menyikapi peristiwa tersebut, Indonesia juga menyerukan agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa melakukan langkah-langkah untuk memastikan tidak adanya eskalasi di wilayah pendudukan, karena akan menciptakan kondisi yang meningkatkan sensitivitas hubungan antaragama di antara masyarakat dunia.

“Oleh karena itu, kita mengingatkan setiap negara untuk menahan diri dan tidak mengeskalasi (konflik) dari sekarang,” tutur Faizasyah, dikutip Antara.

Massa yang mengibarkan bendera Israel berangkat dari Gerbang Damaskus—pintu masuk utama ke Kawasan Muslim Kota Tua Yerusalem—menari dan meneriakkan "bangsa Israel hidup" dan "mati bagi orang Arab".

Baca Juga:

Kunjungan Senator AS, Tiongkok Kerahkan 30 Pesawat Tempur di Sekitar Taiwan

Polisi Israel dengan perlengkapan anti huru hara memblokir jalan-jalan di sekitarnya dan secara paksa memindahkan pengunjuk rasa Palestina dari rute tersebut.

Sebanyak 79 warga Palestina terluka di Yerusalem oleh peluru karet, granat suara, dan semprotan merica. Seorang pengunjuk rasa bahkan ditembak dengan tembakan langsung.

"Sebanyak 28 orang dilarikan ke rumah sakit setelah bentrokan dengan pasukan keamanan dan demonstran Israel," kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.

Mereka menambahkan, sebanyak 163 warga Palestina juga terluka di Tepi Barat. Sedikitnya 11 dari korban cedera disebabkan oleh peluru tajam. (*)

Baca Juga:

Sanksi Setengah Hati Uni Eropa Terhadap Pasokan Minyak Dari Rusia

#Palestina #Israel #Masjid Al Aqsa
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Pelanggaran tersebut mengakibatkan 97 warga Palestina tewas, termasuk 44 orang pada Minggu (19/10) saja, serta 230 lainnya terluka.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Dunia
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Sebagian besar perempuan di Gaza telah mengungsi sedikitnya empat kali sejak perang dimulai, dan gencatan senjata kali ini menjadi kesempatan pertama bagi mereka untuk berhenti berlari
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Indonesia
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
MSF menyebut belum ada kemajuan berarti dalam penyaluran bantuan, dengan hambatan yang sama masih menghalangi akses masuk ke wilayah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
Indonesia
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Gaza membutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas untuk memasak, serta bantuan darurat dan material medis yang stabil.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Dunia
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Indonesia
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Tentara Israel masih bertahan di sekitar RS Indonesia, khususnya di bagian belakang kompleks rumah sakit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Indonesia
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Rencana itu juga menegaskan bahwa Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya tidak akan dilibatkan dalam pemerintahan Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Indonesia
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Fase dua dari kesepakatan AS menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, pembentukan pasukan multinasional, dan perlucutan senjata Hamas.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Bagikan