Indonesia Kalah di Sudirman Cup 2025, Puan Maharani Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan Atlet Bulu Tangkis

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 06 Mei 2025
Indonesia Kalah di Sudirman Cup 2025, Puan Maharani Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan Atlet Bulu Tangkis

Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto: PSSI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani, memberikan apresiasi kepada tim bulu tangkis Indonesia atas perjuangan mereka di semifinal Piala Sudirman 2025, meskipun harus mengakui keunggulan tim Korea Selatan.

Puan menekankan bahwa semangat dan dedikasi para atlet dalam mengharumkan nama bangsa di panggung internasional patut mendapatkan pengakuan.

"Kami tetap bangga dengan semangat dan kerja keras para atlet. Kekalahan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari proses evaluasi mendalam untuk bangkit dan tampil lebih kuat di masa depan," ujar Puan dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (6/5).

Puan menekankan pentingnya menjadikan kekalahan tim bulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025 sebagai momentum untuk segera memperbaiki sistem regenerasi atlet. Ia menyatakan bahwa pembinaan berkelanjutan bagi para atlet sangat diperlukan.

Baca juga:

Korea Selatan Hentikan Perjuangan Indonesia di Semifinal Piala Sudirman 2025

"Regenerasi atlet tidak boleh dilakukan setengah-setengah. Saatnya pembinaan dilakukan sejak dini dengan sistem yang berkelanjutan dan fokus pada pengembangan mental serta karakter juara," jelas Puan.

Tim bulu tangkis Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Selatan di semifinal Piala Sudirman 2025 dalam pertandingan yang berlangsung selama enam jam. Indonesia menghadapi Korea Selatan di semifinal Piala Sudirman 2025 yang diadakan di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, Sabtu (3/5). Tim Indonesia kalah dengan skor 2-3.

Puan menilai kekalahan ini mencerminkan adanya stagnasi dalam pembinaan olahraga prestasi, khususnya bulu tangkis yang selama ini menjadi andalan publik. Menurutnya, regenerasi atlet bulu tangkis perlu ditingkatkan.

"Perlu adanya konsistensi dalam pembinaan atlet muda, tidak hanya dari aspek teknis, tetapi juga mental dan kesiapan bertanding di level tertinggi," jelas Puan.

Oleh karena itu, mantan Menko PMK ini mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor olahraga untuk berkolaborasi mengatasi masalah regenerasi di cabang olahraga bulu tangkis. Puan menekankan perlunya kerja sama dari semua pihak untuk memperbaiki kekurangan yang ada.

Baca juga:

Gregoria Mariska Batal Ikuti Piala Sudirman 2025, Digantikan Ester Nurumi

"Ini bukan tentang mencari kesalahan, tetapi tentang bagaimana kita bisa berbenah bersama. Peran Kemenpora, KOI, PBSI, dan pemerintah daerah sangat penting dalam membangun sistem yang kuat dan berkelanjutan," kata cucu Bung Karno itu.

Puan mengingatkan bahwa olahraga prestasi tidak dapat dibangun secara instan. Diperlukan investasi jangka panjang, kompetisi berjenjang, pelatihan terstruktur, dan dukungan psikologis bagi atlet muda.

"Kita harus percaya pada proses. Dengan sinergi yang kuat, bulu tangkis Indonesia bisa bangkit dan kembali menjadi kekuatan utama di dunia," tutup Puan.

#Sudirman Cup #Bulu Tangkis #DPR RI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
HET Pupuk Turun Sampai 20 Persen di Seluruh Indonesia, Aparat Diminta Jangan Santai
Usman menekankan perlunya pengawasan yang ketat untuk memastikan implementasi penurunan HET di lapangan berjalan tanpa penyimpangan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
HET Pupuk Turun Sampai 20 Persen di Seluruh Indonesia, Aparat Diminta Jangan Santai
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Unggahan tersebut terbilang populer dengan lebih dari 12.400 tanda suka dan 2.400 komentar
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Indonesia
DPR Tak Masalah Bahasa Portugis Masuk ke Sekolah, Tapi Ada Syarat Khusus Biar Siswa Enggak Stres Gara-gara Tugas Tambahan
Prinsip utama adalah mendukung kebijakan pendidikan yang mampu meningkatkan daya saing global
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
DPR Tak Masalah Bahasa Portugis Masuk ke Sekolah, Tapi Ada Syarat Khusus Biar Siswa Enggak Stres Gara-gara Tugas Tambahan
Indonesia
Bahasa Portugis Bakal Masuk Sekolah, DPR Wanti-wanti Agar Kebijakan 'Mendadak' Prabowo Ini Punya Manfaat Strategis Jangka Panjang
Penting untuk dipastikan bahwa pengajaran bahasa Portugis, sama seperti bahasa asing lainnya, memiliki landasan dan tujuan yang kuat
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Bahasa Portugis Bakal Masuk Sekolah, DPR Wanti-wanti Agar Kebijakan 'Mendadak' Prabowo Ini Punya Manfaat Strategis Jangka Panjang
Indonesia
DPR Tegaskan Hak Ibadah Adalah Amanah Konstitusi yang Tak Bisa Diabaikan
Penyelesaian konflik antara warga dan pengembang harus berpegangan pada tiga prinsip utama hukum
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
DPR Tegaskan Hak Ibadah Adalah Amanah Konstitusi yang Tak Bisa Diabaikan
Indonesia
Dana Syariah Gagal Bayar ke Investor, DPR Minta OJK Harus Pastikan Dana Investor Aman
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus bergerak cepat menyelamatkan dana milik investor. ?
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Dana Syariah Gagal Bayar ke Investor, DPR Minta OJK Harus Pastikan Dana Investor Aman
Indonesia
Pemerintah Mau Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, DPR: Jangan Sampai Picu Konflik
Pemerintah berencana hapus tunggakan iuran BPJS Kesehatan. Komisi IX DPR pun mengingatkan jangan sampai hal itu memicu konflik.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Pemerintah Mau Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, DPR: Jangan Sampai Picu Konflik
Indonesia
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Selain kenaikan pajak, masyarakat juga mengkhawatirkan bahwa pengurangan DBH akan berdampak pada pemotongan program subsidi dan Bantuan Sosial
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Indonesia
BLT Tambahan Rp 30 Triliun Cair, DPR Desak Pemerintah Pastikan Tepat Sasaran dan Dorong Kemandirian
Setiap rupiah yang dikeluarkan negara harus tepat guna dan tepat sasaran
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
BLT Tambahan Rp 30 Triliun Cair, DPR Desak Pemerintah Pastikan Tepat Sasaran dan Dorong Kemandirian
Indonesia
DPR Tuntut Pengawasan Berlapis dan Budaya Integritas Total di Balik Kenaikan Gaji Hakim
Gaji yang tinggi tidak boleh menjadi satu-satunya jaminan moral
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPR Tuntut Pengawasan Berlapis dan Budaya Integritas Total di Balik Kenaikan Gaji Hakim
Bagikan