Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Dunia Tentang Ekonomi Kreatif

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 03 Mei 2018
Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Dunia Tentang Ekonomi Kreatif

Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf. Foto: Bekraf

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Indonesia akan menggelar Konferensi Dunia tentang Ekonomi Kreatif (WCCE) untuk kedua kalinya di Bali pada November 2018.

Kementerian Luar Negeri bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyelenggarakan rapat persiapan WCCE di Kementerian Luar Negeri bersama sejumlah perwakilan negara-negara sahabat.

Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral Kemenlu Febrian Ruddyard dalam rapat persiapan tersebut mengatakan bahwa ekonomi kreatif merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di masa depan.

Diharapkan, WCCE 2018 dapat membantu meletakkan dasar bagi penciptaan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya ekonomi kreatif Indonesia.

"Ekonomi kreatif tumbuh sangat mengesankan di tanah air dan menjadi kontributor penting bagi pembangunan sosial dan ekonomi," kata Febrian di Jakarta, Kamis (3/5).

UMKM. Foto: ist

Perusahaan startup berbasis teknologi informasi seperti Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan Buka Lapak yang memulai usahanya dari bawah dalam beberapa tahun terakhir saja saat ini nilainya telah melampaui satu miliar dolar AS.

Keempat perusahaan startup Indonesia tersebut menyandang julukan unicorn karena nilai asetnya yang mencapai satu miliar dolar AS atau lebih.

Wakil Ketua Bekraf Ricky J Persik mengungkapkan bahwa sektor ekonomi kreatif menyumbang 7,43 persen dari total GDP Indonesia, atau sekitar 70 miliar dolar AS. Kurang lebih 17 juta orang bergerak di bidang ekonomi kreatif di Indonesia.

"Salah satu yang menjadi tantangan adalha bagaimana membawa industri kreatif ini menjadi penggerak utama sektor ekonomi negara di masa depan," kata Ricky.

UMKM Bandung. Foto: cibeunyingkidul.bandung.go.id

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, menyambut kehadiran Perwakilan Diplomatik negara sahabat dan delegasi dalam jamuan cocktail "Kick off Friends of Creative Economy Preparatory Meeting II".

Dia mengatakan ekonomi kreatif diprediksi akan menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan global di masa depan.

"Kini ekonomi kreatif telah menjadi sektor penggerak ekonomi dengan kapitalisasi 2,25 triliun dolar, yang menyediakan hampir 30 juta lapangan kerja di seluruh dunia, ungkap Retno.

"Yang lebih penting lagi kontribusi perusahaan unicorn tersebut mengejar lebih dari sekadar nilai ekonomis dan keuntungan finansial perusahaan semata. Namun juga telah mampu memberdayakan masyarakat setempat secara inklusif," kata Menlu. (*)

#Badan Ekonomi Kreatif #Kementerian Luar Negeri
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Keluarga Arya Daru Minta RDP ke DPR, Kuasa Hukum Yakin Seribu Persen Ada Pembunuhan Berencana
Keluarga Arya Daru akan mengungkapkan beberapa kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan baik secara lisan atau secara tertulis saat RDP nanti.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Keluarga Arya Daru Minta RDP ke DPR, Kuasa Hukum Yakin Seribu Persen Ada Pembunuhan Berencana
Indonesia
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
PBB menyoroti adanya potensi pelanggaran HAM di Indonesia. Hal itu terjadi usai terjadinya kericuhan saat demonstrasi. Kemlu RI pun menegaskan, bakal segera menangani sesuai mekanisme hukum.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
Indonesia
DPR Minta Kemlu Evaluasi SOP Keamanan Diplomat Pasca Tewasnya Zetro Leonardo Purba di Peru
Wakil Ketua Komisi I DPR mendorong Kemlu untuk meninjau kembali skema tunjangan serta fasilitas perlindungan bagi diplomat dan keluarganya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
DPR Minta Kemlu Evaluasi SOP Keamanan Diplomat Pasca Tewasnya Zetro Leonardo Purba di Peru
Indonesia
Mabes Polri Jadikan Temuan Baru dari Kelurga sebagai Atensi, yakin Fakta Baru Kematian Diplomat Arya Daru akan Terbongkar
Mabes Polri sangat menghargai berbagai masukan yang datang, termasuk dari pihak keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Mabes Polri Jadikan Temuan Baru dari Kelurga sebagai Atensi, yakin Fakta Baru Kematian Diplomat Arya Daru akan Terbongkar
Indonesia
Tidak Ada Niat Mengeluarkan Warga Gaza dari Tanah Airnya dalam Rencana Evakuasi
Hal ini terkait rencana mengevakuasi warga Gaza untuk diberikan pengobatan di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Tidak Ada Niat Mengeluarkan Warga Gaza dari Tanah Airnya dalam Rencana Evakuasi
Indonesia
Lingkungan Kemlu Syok Berat Pasca Tragedi Arya Daru, Ada Tekanan Mental di Balik Tirai Kedutaan?
Peristiwa ini bahkan menyebabkan guncangan emosional di lingkungan Kemlu
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Lingkungan Kemlu Syok Berat Pasca Tragedi Arya Daru, Ada Tekanan Mental di Balik Tirai Kedutaan?
Indonesia
Handphone Korban Masih Belum Ditemukan, Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Tak Dihentikan
Penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kemlu masih berlanjut.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Handphone Korban Masih Belum Ditemukan, Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Tak Dihentikan
Indonesia
Lakban Kuning yang Melilit Wajah Dibeli Sendiri oleh Arya Daru Pangayunan di Yogyakarta
"Terkait dengan lakban kuning, berdasarkan keterangan istri korban, bahwa lakban tersebut dibeli pada akhir bulan Juni di Toko Merah, Gedong Kuning, Yogyakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Frengky Aruan - Senin, 28 Juli 2025
Lakban Kuning yang Melilit Wajah Dibeli Sendiri oleh Arya Daru Pangayunan di Yogyakarta
Indonesia
Sempat Terdeteksi, Handphone Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Belum Ditemukan, Kompolnas: Penting untuk Ungkap Peristiwa
“Penting untuk peristiwanya, tapi apakah ini menentukan penyebab kematian, saya kira penyebab kematiannya tidak di situ," ujar Anam soal handphone Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan
Frengky Aruan - Senin, 28 Juli 2025
Sempat Terdeteksi, Handphone Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Belum Ditemukan, Kompolnas: Penting untuk Ungkap Peristiwa
Indonesia
DPR Harap Kemlu dan Presiden Prabowo Jembatani Perdamaian Thailand-Kamboja
Sufmi Dasco Ahmad menegaskan Indonesia memiliki hubungan baik dengan Thailand serta Kamboja.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
DPR Harap Kemlu dan Presiden Prabowo Jembatani Perdamaian Thailand-Kamboja
Bagikan