Indonesia Berhasil Redam Kekhawatiran Penambahan Kasus COVID-19 Pasca Nataru

Ilustrasi penerapan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19. (ANTARA FOTO/Moch Asim)
Merahputih.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebut Indonesia berhasil melewati periode libur panjang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan tetap mempertahankan kondisi kasus COVID-19 secara terkendali.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan capaian ini berkat kerjasama seluruh lapisan masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga:
Satgas COVID-19 Nyatakan Tengah Telaah Kasus Terkait Omicron
Selain itu, Satgas juga mengapresiasi pemerintah pusat dan daerah yang terus berkoordinasi untuk mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan, pelaksanaan vaksinasi, dan pengawasan protokol kesehatan di tempat umum sehingga kasus tetap terkendali.
"Terlebih pula kita berhasil mempertahankan kondisi ini di tengah keberadaan varian Omicron yang lebih menular dan berpotensi menyebabkan kenaikan kasus yang signifikan," ungkap Wiku seperti dikutip dari konferensi pers daring, Rabu (26/1).
Baca Juga:
Satgas COVID-19 Ungkap Mobilitas Penduduk Terus Meningkat Sejak Juli 2021
Menurut Wiku, prediksi kenaikan kasus akibat varian omicron sebelumnya semata-mata merupakan bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian agar upaya pencegahan dan penanggulangan dapat disiapkan sebaik mungkin.
"Namun, proyeksi yang telah dibuat nyatanya berbeda jauh dengan kondisi saat ini, meskipun saat ini kasus sedikit mengalami peningkatan. Namun, masih jauh lebih rendah dari estimasi yang diprediksi paling mungkin terjadi," tuturnya.
Baca Juga:
Cegah Transmisi Omicron, RSDC COVID-19 Wisma Atlet Diisolasi Seminggu
Dari data update 2 Januari 2022, peningkatan kasus mingguan aktual yang terjadi adalah sebesar 1.500 kasus per pekan. Sementara prediksi pada akhir tahun lalu adalah 400 ribu kasus per pekan.
Dari sisi kekebalan komunitas per 20 Januari 2022, lanjut Wiku, capaian vaksinasi dosis lengkap telah mencapai 45,92 persen dari total populasi.
Selain itu, pemerintah sudah mulai melaksanakan vaksinasi penguat atau booster. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
