Indonesia Alami Kesenjangan Program Studi dan Kebutuhan Riil Pasar Kerja
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memberi keterangan ketika ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)
MerahPutih.com - Bursa tenaga kerja Indonesia saat ini dinilai masih ada gap yang signifikan. Padahal ada tantangan yang harus segera dijawab.
Kondisi ini akibat pekerjaan didesain berdasarkan proses bisnis, bukan berdasarkan taksonomi ilmu pengetahuan.
"Tidak cukup hanya spesialisasi, sekarang orang berpikir minimal menguasai dua bidang," kata Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, Prof Yassierli di sela-sela menjadi Dies Reader dalam Milad ke-64 Universitas Syiah Kuala (USK) di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh.
Ia menjelaskan, ada tantangan besar yang dihadapi lulusan perguruan tinggi, yaitu kesenjangan antara program studi dan kebutuhan riil pasar kerja.
Baca juga:
Eks Wamenaker Noel Tampil Berpeci Setelah 20 Hari Ditahan KPK, Alasannya Biar Keren
Untuk mengatasi tantangan tersebut pentingnya penguasaan kompetensi di luar technical skill saja, seperti AI, big data, cybersecurity, dan literasi teknologi.
Ia juga mengatakan pentingnya soft skills seperti leadership, social skills, dan talent management untuk beradaptasi dengan perubahan.
Pihaknya semua pihak, termasuk perguruan tinggi, untuk bersinergi menciptakan lapangan kerja baru. Di mana masalah pengangguran adalah tanggung jawab bersama.
"Pemerintah fokus pada hilirisasi. Kampus harus masuk dalam hilirisasi komoditas pertanian, perkebunan, tambang. Jangan sampai kita menjual bahan mentah ke luar lalu mengimpornya kembali dalam bentuk olahan," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Penduduk Usia Kerja Meningkat 2,80 Juta, Agustus Pengangguran Terserap 4.092 Orang
Yuk Datangi Job Fest Tahap III Jakarta, Ada 4.026 Lowongan Kerja
Pengusaha Diminta Daftar Program Magang Nasional Tahap 2, Biar Dapat Talenta Berkualitas
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Janji Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja, Ini Yang Dilakukan Pemerintah Dalam 1 Tahun Terakhir
Asik Nih, Kuota Magang Nasional Bakal Naik Sampai 100 Ribu Orang di 2026
Selain Uang Saku, Peserta Program Magang Dapat Jaminan Kehilangan Kerja dan Jaminan Kematian