India Tunda Pembukaan Taj Mahal


Lonjakan kasus terjadi di kota Agra. (Foto: Unsplash/Derek Story)
PELANCONG harus sabar dulu. Pembukaan objek wisata ternama India, Taj Mahal kembali ditunda pekan ini. Keputusan ini diambil setelah kota Agra memiliki lonjakan kasus COVID-19.
Pengumuman itu datang Minggu malam, beberapa minggu setelah India mulai melonggarkan pembatasan. Sebelumnya India juga membuka kembali perbatasan negara bersama dengan tempat-tempat ibadah dan bisnis seperti restoran dan mal.
Baca juga:
Kasus COVID-19 Kembali Meningkat, Restoran New York Hanya Sediakan Area Outdoor

"Demi kepentingan publik, pembukaan monumen di Agra tidak akan disarankan pada saat ini," kata pejabat distrik dalam sebuah pemberitahuan sebagaimana dilansir dari Reuters.
Reuters melaporkan Agra yang terletak di bagian utara negara itu adalah kota yang paling parah terkena dampaknya di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India. Pada hari Minggu, layanan kawat mencatat, India melaporkan rekor satu hari dengan 24.850 kasus baru dan lebih dari 600 kematian.
"Kami tidak mengharapkan pengunjung di sini karena kluster di sekitar Taj, termasuk toko-toko dan hotel ditutup," kata seorang pejabat administrasi distrik lokal di Agra.
Baca juga:

India mencatat lebih dari 697.400 kasus COVID-19 yang terkonfirmasi. India menjadi negara ketiga dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS dan Brasil, demikian menurut data dari Universitas Johns Hopkins. Terdapat juga 19.600 kematian karena COVID-19.
Meski begitu, The Times of India mengatakan beberapa monumen di ibu kota India, New Delhi diizinkan dibuka kembali pada Senin. Tiket dijual secara daring dan pengunjung dibatasi. Masker wajah juga wajib dipakai pengunjung.
"Aturan baru diperlukan di dunia yang terguncang oleh COVID-19. Kita harus terbiasa dengan mereka," kata seorang pejabat kementerian kebudayaan India.
Sementara itu, orang-orang di seluruh dunia dapat melakukan tur Taj Mahal dari rumah masing-masing dengan fitur tampilan jalan Google. Taj Mahal ditutup karena pandemi sejak Maret lalu. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan

Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut

Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang

Banjir Bandang Menyapu India, 4 Tewas dan Puluhan Orang Terjebak dalam Puing

India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda

Polisi India Kerja Keras Kuak Misteri Perempuan Rusia dan 2 Anaknya yang Tinggal di Gua, Baru Temukan sang Suami

Visa Kedaluwarsa Sejak 8 Tahun, Perempuan Rusia Ajak 2 Anaknya Tinggal di Gua di India

Laporan Kecelakaan Pesawat Air India: Switch Bahan Bakar Dimatikan Secara Sengaja?

8 Insinyur di India Dipecat karena Buat Flyover dengan Tikungan 90 Derajat Setajam Janji Kampanye

Profil Air India, Maskapai Penerbangan yang Pernah Ikut Perang Dunia ke-2 hingga Pesawatnya Jatuh di Ahmedabad
