Imbas Pembangunan Taman ASEAN, Pasar Hewan Jalan Barito di Relokasi ke Lenteng Agung


Pasar hewan jalan Barito, Jakarta Selatan. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merelokasi pedagang di kawasan Jalan Barito, Kramat Pela, Kebayoran Baru. Penertiban pedagang hewan ini dilakukan imbas pembangunan Taman ASEAN.
Relokasi para pedagang hewan ini di Jalan Raya Lenteng Agung Timur, RT 07/07, Lenteng Agung, Jagakarsa.
"Relokasi dilakukan karena tempat mereka berdagang yang lama akan terdampak dari pembangunan Taman ASEAN," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho, Jumat (18/7).
Ali menjelaskan, selain para pedagang dari JS 25, 26, 29 dan 96, di lahan seluas 7.600 meter persegi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tersebut juga akan dibangun beberapa kantor suku dinas terkait.
"Harapannya lokasi ini nantinya menjadi tempat ikoniknya Jakarta Selatan. Sebab, di lokasi ini akan terpusat seluruh pedagang hewan yang bisa memanjakan mata para pembeli," ucapnya.
Baca juga:
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Pemprov DKI Tentang Isu Program BPJS Hewan Peliharaan: Hanya Subsidi atau Potongan Harga
Sementara itu, Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan, Parulian Tampubolan menjelaskan, nantinya di lokasi ini akan direlokasi 66 pedagang yang didominasi pedagang hewan atau makanan hewan.
"Sebenarnya ada 118 pedagang, namun yang mampu kita relokasi sementara ke lokasi ini hanya 66 orang. Sisanya para pedagang yang didominasi kuliner dan buah akan masuk ke dalam naungan Perumda Pasar Jaya," katanya.
Terkait relokasi yang akan dilakukan pada awal Agustus 2025, lanjut Parulian, pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada para pedagang sejak satu bulan lalu.
"Kami melakukan sosialisasi dengan humanis. Sehingga para pedangang siap direlokasi ke lokasi-lokasi yang kami sudah tentukan," tandasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025

Targetkan Jakarta Bebas TBC 2030, Rano Karno Minta Warga Aktif Berperan

Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan

Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet

Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru

DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan

Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?

Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?

MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat

Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
