Ilmuwan Temukan 24 Planet Layak Huni yang Lebih Baik dari Bumi


Dari ribuan exoplanets diluar sana, peneliti mencoba mencari planet yang layak dihuni seperti Bumi. (unsplash/@alex_andrews)
ILMUWAN telah bertahun-tahun mencari planet lain yang bisa menopang kehidupan seperti Bumi. Sejauh ini Mars masih menjadi kandidat terbaik. Namun, baru-baru ini ilmuwan menemukan 24 planet dari 4.500 planet layak huni yang bisa menjadi kandidat untuk planet super.

"Kami sangat fokus untuk menemukan planet yang sama dengan Bumi sehingga kami mungkin mengabaikan planet yang bahkan lebih cocok untuk kehidupan," kata Dirk Schulze-Makuch, pemimpin penelitian dan seorang astrobiolog di Universitas Teknik Berlin di Jerman kepada VICE.
Baca juga:
Dalam studi, Schulze-Makuch dan rekan-rekannya, Dr. Rene Heller dari Institut Max Planck untuk Penelitian Tata Surya dan Dr. Edward Guinan dari Universitas Villanova, mengidentifikasi kriteria kelayakan hunian planet di antara 4.500 planet kandidat.

Melansir laman CNN yang merangkum hasil penelitian, Schulze-Makuch mengidentifikasi planet yang superhabitable sebagai 'planet apa pun yang memiliki lebih banyak biomassa dan keanekaragaman hayati daripada Bumi kita saat ini'. Pada dasarnya, planet tersebut akan sedikit lebih tua, lebih besar, lebih hangat dan lebih basah dari Bumi.
Tetapi yang paling penting adalah jenis bintang yang mengorbit pada planet. Para peneliti mengidentifikasi bintang kerdil K sebagai yang paling ideal dalam studi tersebut.
Bintang-bintang ini memiliki umur yang lebih panjang dari matahari kita, sehingga kehidupan berpotensi bertahan dan berkembang di planet yang mengorbit di sekitarnya.
Bintang kerdil K lebih dingin, tidak terlalu masif, dan bahkan memiliki cahaya yang lebih kurang dari matahari kita, tetapi mereka dapat bertahan selama 20 miliar hingga 70 miliar tahun.
Baca juga:
Nampak Seperti Kupu-Kupu, Nebula Planet ini Sungguh Artistik
Planet yang mengorbit pada bintang-bintang ini lebih tua dan memberi waktu bagi kehidupan untuk mencapai kompleksitas yang kita miliki di Bumi.
Melansir CNN dan Sci News, sayangnya tidak satupun dari 24 kandidat memenuhi semua kriteria yang ditetapkan dalam penelitian. Karena tidak ada cukup informasi mengenai planet-planet tersebut.
Tetapi, salah satunya yang dinamai KOI 5715.01, memiliki empat aspek yang ideal bagi planet yang bisa jadi layak huni.

KOI 5715.01 terletak di konstelasi Cygnus, berjarak sekitar 3.000 tahun cahaya dari Bumi. Bintangnya memiliki 77% radius dari matahari dan 76% massanya, dengan hanya 34% luminositas matahari. Selain itu, bintang tersebut diperkirakan berusia sekitar 5,5 miliar tahun, satu miliar tahun lebih tua dari matahari.
Untuk mengevaluasi kandidat-kandidat planet secara keseluruhan, Schulze-Makuch melihat perlunya penelitian atau pendaratan di planet tersebut, tetapi semuanya sangat jauh. Mengutip Sci News, 24 calon terbaik untuk planet yang bisa dihuni, jaraknya semua lebih dari 100 tahun cahaya.
Tetapi, penelitian ini dapat bantu memfokuskan upaya pengamatan di masa depan menggunakan teleskop luar angkasa berikutnya.
"Seperti dari James Web Space Telescope NASA, observatorium luar angkasa Large UV/Optical/IR Surveyor (LUVIOR) NASA dan Teleskop luar angkasa PLAnetary Transits and Oscillations of stars (PLATO) ESA," ujar Schulze-Makuch. (lev)
Baca juga:
Heboh! Ahli Astronomi Temukan Sebuah Planet Seperti 'Neraka'
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
