IDI Sebut Susu Ikan Kaya Omega 3 dan Anti Inflamasi

Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/8) (ANTARA FOTO/Dedhez)
Merahputih.com - Ketua Komite Advokasi Percepatan Penurunan Stunting Kesehatan Ibu dan Anak dan SDG’s PB IDI, Prof. dr. Agussalim Bukhari M.Clin.Med Ph.D Sp.GK Subs.KM susu sapi maupun susu ikan sama-sama memiliki kandungan protein yang baik. Namun, ada keunggulan ikan yang tidak banyak ada pada susu sapi yakni kandungan omega 3. Omega 3 sendiri baik untuk pertumbuhan otak dan kesehatan jantung.
Susu ikan, juga rendah laktosa sehingga aman untuk anak yang intoleran laktosa pada susu sapi atau sering disebut alergi susu sapi.
“Satu keunggulan kalau dari ikan semua orang sudah tahu bahwa mengandung omega 3, itu keunggulannya dari ikan apalagi buat susu, omega 3 juga bagus untuk penyakit kanker, bagus buat jantung, perkembangan otak dan tentunya anti inflamasi,” ujar Agus dikutip Antara, Jumat (13/9).
Baca juga:
Pemerintah Diingatkan Soal Uji Klinis Susu Ikan di Program Makan Bergizi Gratis
Agus menjelaskan proses pembuatan ekstrak ikan menjadi susu juga bisa mengurangi kandungan gizi dari ikan itu sendiri sebanyak 50 persen karena ada proses pemanasan jika diolah menjadi susu pasteurisasi. Maka itu meskipun susu ikan mengandung protein, vitamin dan mineral, namun tidak cukup hanya dari satu sumber saja, harus ditambahkan dengan konsumsi sayur dan buah untuk mencukupinya.
Dalam proses pembuatannya susu ekstrak ikan ini juga perlu ditambahkan vitamin dan mineral yang hilang yang disebut fortifikasi.
Baca juga:
Pemerintah Diingatkan Soal Uji Klinis Susu Ikan di Program Makan Bergizi Gratis
“Susu sapi juga sekarang ada yang omega 3 tinggi karena ditambahkan, karena teknologi farmasi sekarang sudah canggih, tidak ada masalah yang kurang bisa ditambahkan bahkan yang berbahaya bisa dieliminasi,” katanya.
Ia menambahkan jika di tempat tinggal masih banyak tersedia ikan, maka masih lebih baik mengonsumsi daging ikan segar karena protein, vitamin dan mineralnya masih utuh. Susu ikan bisa dijadikan alternatif untuk yang sulit mendapatkan akses daging ikan dan pilihan lain dari susu sapi yang relatif lebih mahal.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Susu Lokal Wajib 20 Persen di Program Makan Bergizi Gratis, Peternak Sapi Lokal Siap-Siap Kebanjiran Order

Kolaborasi Susu dan Dunia Olahraga Gaungkan Gaya Hidup Sehat Jelang World Milk Day 2025

Menikmati Susu dalam Dessert Cimory Eat Milk
Menilik KPBS Pangalengan Koperasi Peternak Sapi Perah yang Kian Modern

Kepala BGN: Susu Kita 80 Persen Impor

Pakar Gizi Soroti Susu Kandungan Gula Tinggi dalam Program Makan Bergizi Gratis

Pakar Gizi Soroti Pemberian Susu dengan Kandungan Gula Tinggi dalam Program Makan Bergizi Gratis

200 Ribu Sapi Ditargetkan Masuk ke Indonesia Tahun Ini Dukung Makan Bergizi Gratis

Istana Tegaskan Susu Bukan Menu Wajib Program MBG, Dikasih Seminggu Sekali

Susu Bukan Menu Wajib, BGN Tidak Mau MBG Malah Picu Lonjakan Impor Sapi
