Id-Insight: Ketidakpuasan Terhadap Jokowi Kerek Elektabilitas Ganjar-Mahfud
Presiden Jokowi Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Lembaga Indonesia Data Insight (Id-Insight) merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres jelang Pilpres 2024. Dalam jajak pendapat dilakukan pada 1 hingga 8 Februari 2024, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul dibandingkan dua pasangan rivalnya.
"Simulasi elektabilitas pasangan capres dan cawapres dengan model pertanyaan tertutup, pasangan Ganjar-Mahfud lebih unggul," kata Direktur Eksekutif sekaligus Peneliti Senior Id-Insight John Muhammad saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Sabtu (10/2).
Baca Juga:
Isi Maklumat Terakhir Ganjar-Mahfud Sebelum Pencoblosan 14 Februari
Elektabilitas Ganjar-Mahfud memperoleh sebesar 35,6 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di angka 33,8 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin 26 persen. "Tidak tahu atau tidak jawab 4,6 persen,"kata dia.
Dalam hasil survei, Id-Insight mencatat sejumlah ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Sekitar 42,12 persen responden menilai presiden gagal menciptakan lapangan kerja, 21,21 persen menilai presiden terlibat praktik putusan MK yang menyebabkan Gibran maju sebagai cawapres.
"Responden meyakini bahwa presiden tidak netral dan berpihak sebesar 67,2 persen sementara yang yakin tidak berpihak 24,5 persen," imbuh John.
Baca Juga:
John meyakini tingginya elektabilitas Ganjar-Mahfud berbanding lurus dengan ketidakpuasan terhadap pemerintahan Jokowi. “Tentu ini linier sekali. Karena banyak pemilih Ganjar yang tak puas dengan kinerja pemerintah,” tutup dia.
Survei dilakukan melibatkan mereka pada 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan metode pernyataan tertutup terhadap ketiga pasangan capres-cawapres kontestan Pilpres 2024. Margin of error 2,83 persen, tingkat kepercayaannya sebesar 95 persen. (Knu)
Baca Juga:
Syarat Jadi Menteri Kabinet Prabowo Harus Setuju Program Makan Siang Gratis
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Roy Suryo Cs Dilarang Pergi ke Luar Negeri, Wajib Lapor ke Kantor Polisi Seminggu Sekali
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah