ICW Pesimistis Kapolri Baru Bisa Tuntaskan Kasus Novel Baswedan

Teatrikal penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan saat melakukan aksi damai di halaman gedung KPK, Jakarta, Selasa (20/9). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
MerahPutih.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) pesimistis Kapolri baru pengganti Jenderal Tito Karnavian bisa menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan Kabareskrim Komjen Idham Azis sebagai Kapolri baru.
Baca Juga:
Tim Teknis Pengusutan Kasus Novel Pelajari Laporan Setebal 2.700 Halaman
"Kita prediksi jalan di tempat ya. Karena baik Tito maupun Idham kan bagian kepolisian. Kepolisian itu udah dipercaya lebih dari dua tahun (tapi) ngga juga menuntaskan," kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta, Senin (28/10).
Kurnia mengatakan Korps Bhayangkara telah menangani kasus teror terhadap Novel selama dua tahun lebih, namun belum juga berhasil mengungkap pelaku dan dalang penyerangan. Untuk itu, Kurnia mendorong Jokowi tegas meminta Poliri mengungkap kasus Novel.
"Jadi kalau tidak ada arahan dan batas waktu yang jelas. Bahkan kita berpikir harus ada punishment dari presiden jika pimpinan tidak bisa selesaikan kasus ini, maka kasus ini akan ilang begitu saja," ujar Kunia.

Kurnia menyebut kasus penyiraman air keras Novel itu semestinya tak sampai memakan waktu lebih dari dua tahun dalam menyusutnya. Pasalnya, terdapat sejumlah alat bukti yang sudah dikumpulkan Polri.
"Bahkan ini kasus yang cctv-nya ada, saksi ada, menjadi mudah bagi publik untuk cek ke polisi," imbuhnya.
Menurutnya, persoalan kasus Novel ini bukan soal bisa atau tidak bisa, melainkan mau atau tidak mau untuk mengungkap pelaku dan dalang penyerangan. Ia pun meminta Polri menyampaikan kepada publik hasil pengusutan Tim Teknis, yang dipimpin Idham Azis.
Baca Juga:
Rocky Gerung: Pembentukan Tim Teknis Kasus Novel Kedunguan Membongkar Konspirasi
"Bukan soal bisa atau ngga bisa, tapi mau atau tidak mau ya. Itu mungkin kesimpulan yang ada di benak publik melihat negara lamban tangani kasus Novel," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bakal mengejar Kapolri baru untuk menyelesaikan kasus penyiraman air keras terhadap Novel. "Saya kira nanti akan saya kejar kepada Kapolri yang baru agar bisa segera diselesaikan," kata Jokowi kepada wartawan, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10). (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ditanya Andil Riza Chalid di Balik Demo Ricuh, Kapolri: Akan Kita Cari Tahu

Kapolri Beri Sinyal, Otak Pelaku yang Menggerakkan dan Membiayai Demo Rusuh Segera Terungkap

Kapolri Pastikan 7 Anggota Brimob Tewaskan Affan Kurniawan Bakal Hadapi Sidang Pidana

Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum

Didesak Mundur, Kapolri Serahkan Keputusan ke Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung

Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas

Mengejutkan, Ada 'Oknum Aparat' di Balik Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Polri Turun Tangan Urus Ketahanan Pangan, Aparat Hadir di Lapangan untuk Beri Jaminan Keamanan untuk Petani dan Pengusaha.

Daftar Pejabat Utama dan Kapolda Yang Dilantik Kapolri Hari Ini, Bertabur Bintang 3 dan 2
