Icip-icip Serlok untuk Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri


Acara yang dimanfaatkan untuk lebih memperkenalkan produk-produk UKM. (Humas Bandung)
UNTUK mendukung produk lokal, pemerintah Kota Bandung membuat berbagai event yang memperkenalkan produk-produk itu ke masyarakat. Makanya kemudian Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung menggelar acara Icip-Icip Produk Serba Lokal (Serlok) di Taman Dewi Sartika Kota Bandung pada Selasa lalu (19/12).
Kegiatan ini bagian dari upaya menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kota Bandung, Atet Dedi Handiman menyampaikan, program Icip-icip Produk Serba Lokal dalam rangka Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Baca Juga:

"Program serba lokal ini untuk mendukung P3DN salah satu rangkaian acaranya adalah program icip-icip produk serlok," kata Kadiskop UKM Kota Bandung
Atet menyampaikan, Serlok ini merupakan media untuk para pelaku usaha mikro di Kota Bandung untuk melaksanan ketentuan peraturan pemerintah nomor 7 tahun 2021.
"Sesuai Peraturan Pemerintah No 7 tahun 2021, bahwa 40 persen belanja APBD/APBN itu diperuntukan untuk koperasi usaha mikro kecil ini merupakan salah satu implementasi kita," katanya.
Atet sempat mengenalkan Salapak E-Commerce sebagai media transaksi produk serlok. "Untuk proses transaksi kita menyiapakan salapak e-commerce jadi OPD dan ASN termudahkan," katanya.
Baca Juga:

Dalam program icip-icip serlok ini Diskop UKM menghadirkan jajaran dari kewilayahan. "Kami menghadirkan jajaran dari kewilayahan jadi saat ada produk unggulan di wilayahnya bisa diajukan ke bu kabid," jelasnya.
Sementara Asisten Daerah (Asda) 2 Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Erick M Ataurik pun turut hadir dalam program icip-icip serlok ini. "Program serlok singkatan dari serba lokal, sebelum launching, hari ini mau tes market dulu," kata Erick.
Erick menyampaikan, rencananya akan dilaksanakan bulan Januari 2024. "Rencana launching diperkirakan Januari 2024, minimal sudah running," ungkapnya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja

Punya Potensi Tumbuh, Instrumen ‘Pendanaan Hijau’ untuk UMKM Justru Hadapi Tantangan di Indonesia

Subsidi Bunga KUR Rp 46 Miliar Diklaim Sama Dengan Bangun 40 Infrastruktur Waduk

Bertemu Kemendag, QNET dan AP2LI Berupaya Majukan Industri Penjualan Langsung di Indonesia

Melalui SME Award, Bogasari Dorong UMKM Terapkan Konsep Usaha Berkelanjutan
UMKM Wajib Punya Sertifikat Halal, Sanksi Rp 2 Miliar Jika Tak Punya

Inklusivitas Permodalan Bagi Perempuan Pengusaha UMKM

Icip-icip Serlok untuk Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Pentingnya Mendaftar Merek Dagang untuk UMKM

UMKM Semakin Cuan dengan Inovasi Kemasan
