HUT OPM Tak Bahayakan Negara, Internet Tidak Akan Dibatasi

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. (ANTARA/Agus Salim/sh)
Merahputih.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memastikan tak akan ada pembatasan internet saat peringatan HUT OPM 1 Desember mendatang. Pembatasan tidak bisa diterapkan apabila tidak ada situasi yang membahayakan kedaulatan negara.
“Tidak ada (pembatasan internet). Saya tidak bisa bicara kemungkinan. Dalam keadaan normal, tidak ada pembatasan,” kata Johnny kepada wartawan di Kemenko Polhukam Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (31/10).
Baca Juga:
Saat kerusuhan terjadi pun, lanjut Johnny, jajarannya tak begitu saja langsung membatasi akses internet. Namun, menunggu penilaian aparat penegak hukum.
“Kami memonitor percakapannya. Bagaimana kualitas percakapan dan sampai di tingkat mana bahayanya. Dan kami informasikan ke instansi terkait untuk melakukan pencegahannya agar tidak ada sipil disorder,” imbuhnya.

Sekjen Partai NasDem itu menjelaskan, Kemenkominfo tetap melakukan pengawasan 7×24 jam hingga 1 Desember mendatang. Pengawasan ini bersifat tertutup guna menjaga kedaulatan dan kenyamanan masyarakat.
Selain melakukan pembatasan internet, Johnny menyampaikan jajarannya juga memiliki manajemen penanggulangan konten ketika potensi kerusuhan terjadi. Caranya yakni dengan melakukan literasi dengan lembaga maupun tokoh masyarakat.
“Itu literasi terkait pemanfaatan penggunaan media sosial. Kalau literasi pembinaan pendidikan,” pungkasnya.
Baca Juga:
Ini Istilah-Istilah yang Dipakai dalam Alat Komunikasi Handy Talky
Plate mencontohkan, pemerintah akan melakukan pemblokiran apabila ada ketidakpatuhan masyarakat seperti penggunaan internet untuk jual narkoba, pornografi, transaksi seksual, dan kriminal umum.
"Tapi pada saat di mana ada kekacauan masyarakat, sekali lagi yang namanya civil disorder itu, maka tentu di situ aparat yang hadir lebih dahulu. Kominfo punya juga menjaga civil rights," kata Plate.
"Dalam keadaan civil disorder, ada masyarakat yang ingin hak-haknya dijaga, tapi tugas negara juga untuk mencegah jangan sampai kekacauan masyarakat lebih rusak," kata Plate. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Enos Tipagau, Pentolan OPM Pelaku Penembakan Warga Sipil hingga Tokoh Agama Dilumpuhkan Aparat TNI

Nike hingga Lenovo Dapat Surat Peringatan dari Kominfo, Terancam Diblokir Karena Tak Penuhi Aturan

Baku Tembak OPM dan TNI Tewaskan 2 Anggota Egianus Kogoya di Yahukimo, Senjata Hingga Amunisi Disita

Serka Segar Gugur Saat Tugas Mengantar Obat, OPM Akui Bertanggung Jawab

[HOAKS atau FAKTA]: OPM Menyerah ke Pemerintah Indonesia, Ingin Papua Punya Masa Depan Baik
![[HOAKS atau FAKTA]: OPM Menyerah ke Pemerintah Indonesia, Ingin Papua Punya Masa Depan Baik](https://img.merahputih.com/media/a5/4d/3b/a54d3ba36dca5b0a5c2786199d153e74_182x135.jpeg)
Modus Mantan Dirjen Kominfo Habiskan Duit Negara Ratusan Miliar Bangun PDNS Tak Layak hingga Akhirnya ‘Jebol’

Namanya Masuk Dakwaan, Budi Arie Anggap Kasus Judol Sekarang 'Lagu Lama Kaset Rusak'

Dituding Terima Jatah dari Judi Online, Budi Arie Merasa Namanya Dijual

Rindu Keluarga, Bos OPM Yeremias Foumair Pilih Kembali Setia ke NKRI

Sosok Calon Tersangka Kasus Korupsi PDNS di Kominfo Diungkap Kejaksaan
