Enos Tipagau, Pentolan OPM Pelaku Penembakan Warga Sipil hingga Tokoh Agama Dilumpuhkan Aparat TNI


Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi. (Dok. Puspen TNI)
Merahputih.com - TNI menembak mati komandan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), Enos Tipagau di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Sabtu (5/7). Enos merupakan Komandan Batalyon Kodap VIII Soanggama.
Dia diketahui sudah lama diburu karena kerap melakukan kekerasan brutal terhadap warga sipil.
Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menjelaskan bahwa Enos dilumpuhkan berdasarkan informasi masyarakat. Berdasarkan informasi dari masyarakat, aparat TNI melakukan pengejaran ke arah ketinggian yang digunakan sebagai jalur pelolosan.
“Pada pukul 07.16 WIT, prajurit TNI berhasil melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap target, yang mengakibatkan Enos Tipagau tewas di lokasi," kata Kristomei kepada wartawan, Minggu (6/7).
Pelaku tercatat dalam daftar pelaku kekerasan bersenjata di Intan Jaya. Ia kerap terlibat dalam serangkaian aksi brutal, seperti penembakan warga sipil termasuk petani, pekerja bangunan, dan tokoh agama lokal.
Baca juga:
Selain itu, Kelompok Kodap VIII Soanggama di bawah kepemimpinan Enos Tipagau juga melakukan pembakaran rumah warga, honai adat, sekolah, dan puskesmas. Mereka menyandera warga serta tenaga kerja proyek infrastruktur, menyiksa, menjadikan mereka tameng hidup.
"Tindakan biadab mereka bukan hanya mengancam keamanan nasional, tetapi juga menghancurkan masa depan masyarakat Papua itu sendiri," jelas Kristomei.
Dia menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan bagian dari konsistensi TNI dalam melaksanakan tugas pokoknya .
“Operasi ini dilakukan secara terukur, berdasarkan informasi dari masyarakat yang akurat. Tindakan ini merupakan bentuk kehadiran negara untuk melindungi rakyat Papua dari aksi kekerasan kelompok separatis bersenjata yang kerap menebar teror terhadap masyarakat sipil,” tegas Kapuspen TNI.
Kapuspen TNI menegaskan bahwa keselamatan masyarakat merupakan prioritas utama dalam setiap pelaksanaan tugas.
“TNI tetap menjunjung tinggi prinsip legalitas, kehati-hatian, serta perlindungan terhadap warga sipil dalam setiap operasi di wilayah Papua,” tegas Kristoemi
Baca juga:
Raker Menhan dan Panglima TNI dengan Komisi I DPR Bahas Situasi Geopolitik
TNI tetap menyambut dengan tangan terbuka apabila ada anggota OPM yang menyadari kekeliruannya dan ingin kembali ke pangkuan NKRI dan bersama sama membangun Papua demi masa depan masyarakat Papua yang lebih damai dan sejahtera. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi

TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional

Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo

Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Mabes TNI Minta Warga Aktif Dalam Pam Swakarsa, Efektif Bikin Situasi Kondusif
