HUT Ke-80 RI Jatuh pada Akhir Pekan, Apakah Sekolah Wajib Menggelar Upacara Bendera?
                Para siswa saat berdatangan untuk menyambut pembukaan masa pengenalan lingkungan satuan pendidikan (MPLS) di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10, Sentra Terpadu Inten Soewono (STIS) Cibinong Kabupaten
Merahputih.com - HUT ke-80 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2025 mengambil tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.
Tema tersebut mencerminkan semangat Bangsa Indonesia untuk bersatu padu dalam mengusung kesepahaman sebagai satu bangsa, menjembatani harapan satu sama lain, dan bergerak maju bersama dalam menyongsong kemajuan bangsa.
"Ini adalah dorongan kita, hasrat kita, keinginan nenek moyang kita. Kita bangun persatuan dan kesatuan menjadi satu kekuatan untuk menjaga kedaulatan," kata Presiden Prabowo.
Tahun ini perayaan HUT ke-80 RI jatuh pada akhir pekan. Lantas apakah upacara benderadi sekolah diwajibkan?
Baca juga:
Cek Tema dan Filosofi Logo HUT ke-80 RI 2025, Download Gratis di Sini
Ketetapan peraturan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri
Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024 menjadi acuan terkait kewajiban upacara bendera atau tidak di sekolah pada 17 Agustus mendatang.
Dalam SK tersebut dijelaskan bahwa Minggu, 17 Agustus adalah Proklamasi Kemerdekaan ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional. Maka semua aktivitas belajar siswa atau siswi di sekolah ditiadakan.
Seklah Tidak Diwajibkan Upacara Bendera
Sekolah tidak diwajibkan menggelar upacara bendera karena 17 Agustus ditetapkan sebagai hari libur nasional dan libur akhir pekan. Semuanya dikembalikan pada kebijakan sekolah.
Jika tetap ingin melakukan upacara 17 Agustus, sesuai kebiasaan, para siswa dikoordinir oleh pihak sekolah untuk ikut serta. Upacara bisa dilakukan bersama-sama beberapa sekolah-sekolah yang berdekatan. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Jumlah Sekolah Rakyat Capai 164 Unit, Melebihi Target Yang Ditentukan Buat 2025
                      Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
                      Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah, Komisi X DPR Pertanyakan Manfaat di Kurikulum
                      Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
                      Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi
                      Muhaimin Ingin Sekolah Umum Contoh Sekolah Rakyat, Memetakan Talenta
                      DPR Soroti Rencana Penutupan 7 Sekolah di Aceh Barat, Khawatir Hak Pendidikan Anak Terancam
                      Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya
                      Siswa SMAN 15 Jakarta Keracunan usai Santap MBG, 3 Orang Masuk Rumah Sakit
                      Sekolah Garuda Bisa Diakses Anak Dari Keluarga Miskin, Menengah dan Mampu, Syaratnya Berprestasi