Humor Efektif Digunakan dalam Mendisiplinkan Anak
Mendidik dengan humor lebih efektif. Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)
MENDISIPLINKAN anak tampaknya seperti hal yang sangat serius dalam dunia parenting. Namun itulah masalahnya. Larry Cohen, penulis Playful Parenting dan terapis bermain menuturkan bahwa menyisipkan humor dalam mendidik anak lebih sedikit stres dan jauh lebih menyenangkan. Mendisiplinkan anak dengan humor dan permainan membuat setiap orang merasa jauh lebih baik daripada memukul anak.
Cohen menjelaskan, faktor terpenting dalam mendisiplinkan anak adalah bagaimana hubungan antara orang tua dan anak terbangun. "Bermain dan humor bukanlah satu-satunya cara untuk membuat hubungan itu, tapi mungkin itulah yang terbaik," kata Cohen.
Baca Juga:
Pola Asuh Disiplin Hasilkan Anak Tangguh dan Bertanggungjawab
Itu karena bermain adalah dunia anak-anak dan tempat mereka tinggal. Dengan masuk ke dunia mereka, berbagai nilai-nilai disiplin akan teresapi dengan cara nyaman. "Ketika semua orang stres dan kelebihan beban, saat itulah kita membutuhkan permainan," tambahnya.
Orang tua, terutama ayah, cenderung mengandalkan humor untuk berhubungan dengan anak-anak mereka. Menurut sebuah pos oleh Wall Street Journal, lelucon kemungkinan besar membantu membangun hubungan yang lebih kuat antara orang tua dan anak-anak mereka.
Banyak orang telah mempelajari dan mendokumentasikan semua manfaat tertawa. Tertawa kecil tidak hanya dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar hormon stres, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan kekebalan, tetapi bahkan ada penelitian yang menyebut olahraga perut sebagai salah satu manfaat tertawa.
Baca juga:
Karena disiplin dapat membuat stres bagi orang tua dan anak-anak, memecah ketegangan dengan cara yang berarti dan tepat akan menguntungkan semua orang. Menggunakan humor saat berinteraksi dengan anak-anak bukan berarti tidak disiplin. Itu hanya melakukannya secara berbeda.
Semakin orang tua coba mengendalikan anak-anaknya, semakin kurang efektif mereka berperan sebagai seorang orang tua. Bagian yang sulit adalah mencari tahu bagaimana menavigasi tantangan dengan kreativitas, dan kreativitas yang perlu dituju adalah humor. “Daripada bersikap konfrontatif, saya sekarang menggunakan humor," tutur seorang ayah dengan parenting humor, David Rosenthal.
Humor juga membantu orang tua mengatasi stres sehari-hari yang sering kali sejalan dengan pola asuh.
“Memiliki selera humor sangat penting untuk menjalani hidup yang utuh, karena menganggap segala sesuatu terlalu serius melelahkan. Bahkan dalam situasi yang menyedihkan, menemukan cara untuk tersenyum membuatnya lebih mudah," jelas Jacokes yang juga menggunakan pendekatan humor dengan anak-anaknya. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi
Presiden Tegaskan Pendidikan Anak sebagai Investasi Utama, Siapkan SMA Garuda dan Sekolah Terintegrasi
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Komisi X DPR Sebut Pendidikan Indonesia semakin Maju
Ini Alasan Gubernur Pramono Mau Pindahkan Kampus IKJ dari TIM ke Kota Tua
Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
Tragedi Al-Khoziny, Legislator PKB Dukung Penataan Infrastruktur Pesantren