Hujan Lebat Kembali Guyur Jakarta, Pintu Air Manggarai Siaga 2
Pintu Air Manggarai Siaga 2 akibat hujan deras pada Sabtu dini hari (Foro: beritajakarta.go.id)
MerahPutih.Com - Hujan lebat yang mengguyur Jakarta mengakibatkan tinggi muka air di Pintu Air Manggarai berstatus siaga 2.
Status ketinggian air tersebut disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo, pada Minggu (23/3) pagi.
Baca Juga:
Berbagai Wilayah di DKI Banjir, Anies: Bukan Soal yang Belum Kena Normalisasi
"Status pintu air pukul 05.20 WIB, Pintu Air Manggarai (Ciliwung) 864 senti meter, Siaga 2," kata Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta.
Tidak hanya Pintu Air Manggarai tiga pintu air lainnya yang terhubung dengan Banjir Kanal Barat, Sungai Sunter dan aliran Ciliwung lainnya turut berstatus siaga.
Untuk ketinggian air di Pintu Air Karet yang terhubung dengan Banjir Kanal Barat saat ini berstatus siaga 1 dengan tinggi muka air 645 sentimeter (cm).
Selanjutnya untuk Pompa Yos Sudarso yang menjadi titik aliran air di Sunter Timur memiliki ketinggian 286 cm.
Terakhir untuk aliran sungai Ciliwung yang tercatat di Pintu Air Jembatan Merah saat ini turut berstatus siaga 1 dengan ketinggian 260 cm.
Hingga pukul 05.40 WIB, tercatat ada 23 laporan genangan dengan ketinggian antara 40-70 cm di seluruh kawasan Provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu, menurut data yang dihimpun oleh BPBD DKI Jakarta ada 10 jalan yang tergenang akibat hujan berintensitas lebat itu dengan rincian dua jalan tergenang di Jakarta Pusat, empat jalan tergenang di Jakarta Selatan dan empat jalan tergenang di Jakarta Timur.
Tidak hanya jalanan, BPBD DKI juga mencatat hingga saat ini ada 23 kecamatan dengan 36 kelurahan dari 1.750 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir dengan ketinggian 10 hingga 60 cm.
Sementara itu, Jalan Underpass Tol Cawang, Jakarta Timur menyisakan lumpur di sepanjang badan jalan usai terendam banjir, Minggu pagi.
"Situasi sudah surut, artinya air sudah tidak ada, tinggal lumpur saja," kata Kepala Seksi Dalop Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Ricky Erwinda, di Jakarta.
Lumpur tersebut saat ini sedang dibersihkan oleh Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kramat Jati guna menghindari kecelakaan akibat jalan licin.
Baca Juga:
Ratusan Meter Kubik Sampah Sumbat Pintu Air Manggarai, Petugas Kerja 24 Jam
Sebagaimana dilansir Antara, banjir dengan kedalaman berkisar 60-100 sentimeter di Jalan Underpass Tol Cawang Halim menuju Tol Priok sempat dialihkan oleh petugas terkait sebab tidak aman bagi pengendara.
Pada pukul 06.45 WIB petugas kembali membuka akses jalan setelah banjir dinyatakan surut.
Banjir yang merendam Jalan Underpass Tol Cawang terjadi akibat saluran air yang tidak berfungsi optimal saat hujan lebat terjadi sejak Sabtu malam (22/2).(*)
Baca Juga:
Walikota Jaksel Belum Pikirkan Solusi Tangani Banjir Saat Musih Hujan Tiba
Bagikan
Berita Terkait
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang
BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Ambruk Capai 61 Orang, Evakuasi Masuk Tahap Akhir
Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa
BNPB Perluas Penyemprotan Disinfektan di Area Reruntuhan Musala Pesantren Al Khoziny, Hindari Risiko Kesehatan
Pembersihan Puing Reruntuhan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Telah 60 Persen, Kendala Ditemukan dan Membutuhkan Investigasi Forensik Struktur
Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek
Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: 118 Orang Ditemukan, 14 Meninggal Dunia, dan 49 Masih Hilang
Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Bertambah Jadi 14 Orang, Jenazah Ditemukan Utuh